Episode 2

270 33 3
                                    

Pict by Akihisa_Sasada

...

Episode 2 negeri antah berantah

"§@£¶=@#@ _ \€@&@@##¥@?"

"@\@# _ ¢€£€π@ _ ¢@&@π."

"—Πμ#££μ!!! >¶@ _ §€π£€π@\!! @π¥€# _ ¢@&@π!!"

Uhhh… suara berisik apa itu? Apakah aku di ruang ICU? Tapi mengapa aku tidak memahami bahasa mereka?

Aku membuka mata dengan perlahan. Meskipun, aku tidak berharap akan melihat ruangan dengan para dokter termasuk ayahku yang sedang menungguku.

...huh?

Apa-apaan mereka? Apakah sedang cosplay? Dilihat dari pakaian mereka, ada 2 orang disana, pria dan wanita. Wanita ini mengenakan pakaian dengan kelap-kelip yang terlalu mewah, serta pria dengan pakaian… apakah itu pakaian Priest? Lambang salibnya terlalu mencolok.

Aku pun mencoba duduk. Namun… kenapa tubuhku tidak dapat bergerak?

Sepertinya pria itu melihatku kebingungan, lalu mendekatiku. Aku ingin mengatakan sesuatu, hanya saja aku tidak bisa membuka mulutku. Tunggu. Bahkan seorang bayi bisa membuka mulut waktu kelahirannya, namun aku yang seorang pemuda 17 tahun, tidak bisa?! Separah itukah?

"Nak Arven… jangan Panik. Kau saat ini mengalami penyembuhan syaraf. Sarafmu saat itu rusak parah… Jadi untuk sementara tidak dapat bicara maupun berjalan." Baru sekarang, pria itu mengatakan sesuatu yang kupahami. Tunggu. Darimana dia tahu namaku? Terlebih, aku sekarang memahami bahasa mereka.

Seketika, ingatan asing membanjiri pikiranku. Dan setelah itu, aku segera memahami keadaanku sekarang.

Menurut dalam ingatan, aku yang entah bagaimana, tampaknya memasuki dunia seperti di light novel lainnya, yang mana reinkarnasi di dunia antah berantah dan dipenuhi hal-hal fantasi di luar masuk akal. Namun aku memasuki tubuh seorang bocah 2 tahun dengan ingatan sangat kurang. Hanya tahu jika dia sudah terbiasa semacam sihir. Tidak lebih tidak kurang.

Anak yang bernama sama denganku, saat ini terluka karena kecelakaan saat berlatih ilmu dalam pedangnya. Karena jiwaku memasuki tubuh anak ini, kemungkinan paling besar, dia sudah tewas tepat sebelum dibawa ke tempat yang mirip rumah sakit. Namun dengan keajaiban hidup kembali hanya karena jiwanya telah berubah.

Satu kata. Merepotkan.

Wanita dengan pakaian mewahnya, itu ibuku. Adelina Bellvania de Monique, atau sekarang de Castiello. Aku ternyata anak orang kaya lagi. Ugh… itulah yang membuatku semakin berpikir kalau ini merepotkan.

"Arven sayang~ sudah tidak apa-apa… tidak perlu belajar kalau tidak mau. Lagipula sudah ada kakak-kakak laki-laki mu… juga teman-temanmu yang akan mengawasimu! Mama tidak marah~ jadi jangan memaksakan diri… hiks…"

Aku menatapnya nanar. Ibu… belum pernah sekalipun aku merasakan ada seseorang yang mengkhawatirkan aku. Kakekku? Tidak… aku tidak pernah bertemu, kecuali saat memberiku liontin Rubi itu. Selebihnya ia tidak menengokku. 

...liontin?

Saat aku berusaha menundukkan kepalaku, aku teringat kata tabib itu. Tentu saja, kepalaku sama sekali tidak bergerak. Ini … 

menyebalkan.

 …

"...Alven. Apakah kau mashih melasa shakit?"  Ucap suara cadel anak kecil. Aku pun membuka mataku untuk mencari suara itu. 

Where Am I !? (The Twins)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang