ASSALAMUALAIKUM
√Jangan Sinder√
.
.
.
🌿🌼🌿Aku berjalan menuruni anak tangga, terlihat istriku yang sedang menata sarapan pagi di meja makan. Aku sangat bersyukur telah di hadirkan Almira di hidupku, diusianya yang terbilang masih muda, namun dia menjalankan tugasnya sebagai istri dengan baik. Walaupun ditengah-tengah kita belum ada sosok malaikat kecil, tapi kami yakin jika Allah masih memberikan kesempatan untuk berdua terlebih dahulu.
Sudah satu tahun kami membangun bahtera rumah tangga, suka dan duka sudah kita lalui, sudah terbiasa dengan terjadinya perbedaan pendapat diantara kita berdua dan kami menyelesaikan dengan berfikir dewasa. Satu tahun lamanya, sudah mengetahui sifat yang ada diantara kami masing-masing. Almira yang sering bersikap seperti anak kecil jika kami berdua, dan ingin bermanja jika bersamaku. Bukannya jenuh namun aku sangat senang-senang saja jika istri ku sering manja kepadaku. Begitupun dengan Almira, satu tahun lamanya hidup bersama ku membuat Almira mengetahui bagaimana sifat asliku. Aku memiliki sifat yang jahil, terkadang juga dingin, tapi juga aku orangnya itu romantis, terkadang aku sering membuatnya tersipu malu saat mengatakan kata-kata yang membuat pipinya mejadi merah.
Aku berjalan menuju ruang makan. “selamat pagi sayang.” Sapaku sambil mencium pucuk kepalanya.
Almira tersenyum kepadaku“selamat pagi mas.”
Tangannya dengan cekatan menyiapkan sarapan untukku. Menu pagi ini dia memasak pancake dan juga roti bakar. Hari ini kami sama-sama berangkat pagi, sehingga aku menyarankan untuk memasak sarapan pagi yang simpel saja. Setelah sarapan kami langsung berangkat bersama, aku mengantarkan terlebih dahulu menuju kampus, yang kebetulan searah dengan kantorku.“almira ke kelas dulu ya mas.” Pamitnya saat mobil yang aku kemudikan sudah sampai di depan kampus.
“belajar yang rajin, nanti pulang jam berapa biar mas jemput?”
“nanti aku hubungi lagi aja mas, assalamualaikum.” Almira pergi setelah pamit kepadaku.
“waalaikumsalam.” Setelah istriku masuk aku langsung menjalankan mobil ku menuju ke kantor.
🌿🌼🌿
“selamat pagi pak” sapa karyawan saat Fauzan memasuki kantornya. Hanya anggukan saja sebagai jawaban.
“gimana perkembangan nya .” ucap Fauzan saat sampai di depan meja Fahrul.
“kemarin gue sudah ke kantor polisi, dan sampai sekarang dia belum mau buka suara siapa yang menyuruhnya buat ngambil dokumen proyek ini.”
Fauzan duduk di kursi depan Fahrul. “gue rasa dia sudah di kasih uang tutup mulut deh zan.”
Perusahaan yang hampir bangkrut satu tahun lalu sudah kembali normal, pelakunya sudah ditangkap dia merupakan karyawannya Fauzan sendiri, alasannya orang itu mencuri dokumen karena dengan alasan sedang butuh uang, alhasil dokumen itu dijual ke perusahaan lain. Dan sekarang orang itu sedang mendekam di penjara, namun sampai sekarang Fauzan belum percaya, dia menyelidiki nya lagi hingga dirinya menemukan bukti jika karyawannya disuruh oleh seseorang, dan Fauzan sampai sekarang belum mendapatkan nama yang menyuruh mengambil dokumen tersebut. Marah? pasti. Karena gara-gara satu orang, perusahaan Fauzan hampir hancur, pulang larut malam setiap hari selama 6 bulan terakhir ini, karena ingin mengembalikan perusahannya yang sempat hancur. Masalah ini hanya Fauzan dan Almira yang tau, ia tidak ingin memberitahu masalah ini kepada siapapun termasuk abinya, karena walau bagaimanapun Fauzan ingin menyelesaikannya sendiri. Hampir saja dia murka saat mengetahuinya, jika saja waktu itu istrinya tidak datang untuk membawakan makan siang buat Fauzan, mungkin pelakunya akan babak belur. Teringat dengan kata-kata sang istri jika jangan sampai terbawa emosi dalam menyelesaikan masalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Chose You [SELESAI]
Roman pour Adolescents[⚠ Romance~Islami ⚠] AWAS BAPER!!! [PART LENGKAP SUDAH DI REVISI] {JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN❤❤} CERITA INI ASLI DARI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI, NO COPY PAST. PLAGIAT DI LARANG MENDEKAT.⚠⚠ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Antara mata dan hati, dua...