My Heart Chose You [SELESAI]

PART 13 [revisi]

ASSALAMUALAIKUM

Laki-laki yang gentle itu tidak mengajakmu untuk pacaran.

Tetapi laki-laki gentle itu dia datang kerumah kamu.
Menemui ayah kamu, berbicara jika dia ingin menikahi mu.

~My Hear Chose You~

√Jangan Sinder√
.
.
.
🌿🌼🌿

Siang ini Almira sudah siap dengan gamis navy dengan dipadukan hijab syar’i segi empat yang senada dengan gamisnya, rencananya hari ini Almira akan bertemu dengan sahabatnya, untuk memberikan undangan pernikahan. Almira memang tidak memberi tahu jika dia akan segera menikah kepada ketiga sahabatnya. Dan rencananya dia akan memberi tahu hari ini, mumpung weekend dan kampus libur sehingga mereka bisa lama untuk bertemunya, apa lagi mereka telah melaksanakan ujian akhir semester sehingga beban mereka berkurang dari tugas kuliah, dan waktunya untuk menikmati liburan semester. Memang liburan semester paling ditunggu-tunggu bagi mahasiswa karena mereka bisa terbebas dari tugas kuliah yang membuat pusing bagi para mahasiswa dan terbayar dengan liburan yang cukup panjang sehingga bisa membuat otak menjadi fresh kembali.

🌿🌼🌿

Aku baru saja sampai di cafe langganan yang sering aku kunjungi bersama tiga sahabatku. Kakiku melangkah memasuki cafe. Mengedarkan pandanganku untuk mencari ketiga sahabat ku yang katanya sudah datang. Terlihat Syila melambaikan tangannya kearah ku, disana juga ada Lista dan Indah.

“assalamualaikum, maaf ya, aku telat.” Kataku tak enak, saat sudah sampai di meja.

“gak papa kita baru samapi juga kok.” Ucap Indah, dan dijawab anggukan oleh Syila dan Lista.

“ada apa ngajak kita kesini?” tanya Lista.

“guys makan dulu aja ya, belum makan nih.” Ujar Syila.

“yaudah yuk pesen” kataku dan memanggil waiters.

“selamat siang, silangkan mau pesan apa?” waiters itu menyerahkan buku menu yang ada di cafe ini. Kami memilih milih menu yang ada disini, dan tak lupa dicatat oleh kakak nya.

“baik ditunggu sebentar.” Setelahnya kakak waiters meninggalkan meja kami.

Sambil menunggu pesanan makanan aku mengambil barang yang ada di dalam tas ku.
“emm... aku mau kasih ini ke kalian” kataku sambil memberikan tiga undangan di depan mereka.

Syila mengambil satu undangan dan membukanya. Aku melihat seketika matanya membulat dan langsung menatap kearah ku.

“ini seriusan.” Kata Syila. Aku mengangguk kecil.

Lista dan Indah yang penasaran langsung mendekat kearah Syila dan membaca undangan itu. Aku melihat mereka berdua dengan ekspresi yang sulit diartikan.
“ra ini beneran, lo gak ngeprank kita kan.” Kata indah.

“ya ampun, aku beneran, ya masa aku ngeprank aku bukan vloger juga.”

“Fauzan Mahendra” kata Lista saat membaca nama calon pengantin pria yang tertera diundangan. “siapa dia, kita kok gak pernah tahu?” Ya memang jika ada seorang pria yang ingin mengenalku pastinya aku ngomong dulu dengan mereka. Seperti halnya Risky, mereka mengetahui cerita Risky yang menghitbahku dan juga jawaban yang aku berikan untuknya. Mereka meresponnya dengan baik, dan mereka juga memberikan pendapat jika Risky bukan terbaik untuk ku. Tetapi aku tidak boleh berburuk sangka dan mungkin kelakuan Risky waktu itu reflek atau dia masih belum menerima apa yang aku ucapkan, dan aku yakin sebenarnya Risky itu baik orangnya.