PART 3 [revisi]

1.2K 89 2
                                    

ASSALAMUALAIKUM

.
.
.
🌿🌼🌿

Saat ini di kediaman Agus sedang mengadakan makan malam bersama keluarga besarnya kebetulan tadi sore saat Almira pulang dari toko buku dia melihat sebuah mobil yang tidak asing baginya, saat masuk kedalam rumah untuk melihat siapa yang datang ternyata saudara serta nenek dan kakek Almira. Orang tua dari bundanya yang berasal dari jogja datang.

Keramaian saat ini terjadi di ruang keluarga mengingat banyak anggota keluarga yang dateng pastinya membuat meja makan tidak cukup untuk di pakai, sehingga bunda Almira memutuskan untuk mengadakan makan malam di depan ruang keluarga dengan beralaskan karpet dan juga televisi sebagai penambah suasana keramaian.

“ate ila, nanti Sasa nginep sini looo....” kata seorang anak perempuan yang berumur empat tahun dengan cadelnya yang bernama Sasa.
Saat ini Sasa sedang duduk didekat Almira, kedekatan sasa dengan almira sudah tidak diragukan lagi, memang dari dulu Almira yang sangat suka dengan anak kecil sehingga mudah bagi mereka dekat dengan Almira apa lagi Almira saat tau bagaimana carannya berdekatan dengan anak kecil. Almira seperti mempunyai sebuah trik, untuk memudahkan anak kecil dekat dengannya.
“owh iya... sasa suka?”
Sasa mengangguk lucu. “iya, nanti sasa bisa tidul baleng ate ila, boleh kan?”

“boleh gak yaa....” kata Almira sambil mengetuk-ngetuk telunjuknya di dagu dan melirik keponakannya itu yang menampilkan muka gemasnya.
Almira memeluk Sasa. “ya boleh dong.”

Sasa membalas pelukan itu dan mencium pipi tantenya. “makasih ate cantik.”

Keluarga mereka yang melihat itu tersenyum.

🌿🌼🌿

“ndok, gimana kuliah kamu lancar to?” nenek mira saat berada didapur lebih tepatnya diruang makan.
Almira yang sedang membantu bundanya mencuci piring bekas makanan malam bersama, menoleh kearah neneknya yang sedang duduk di kursi meja makan menghubungkan dapur.

“alhamdulillah nek lancar.” Almira mencuci tangannya tak lupa mengelap tangannya yang basah dan menghampiri sang nenek.

“gimana nenek sama kakek sehat kan, selama di Jogja?” kata almira  yang duduk didekat neneknya itu.

Almira itu sangat dekat sekali dengan ibu dari bundanya, dirinya dulu pernah tinggal bersama nenek dan kakek saat dibangku SMP. Dulu sebelum pindah ke Bandung keluarganya sempat tinggal dirumah nenek hanya bunda, abangnya dan dirinya, sedangkan ayahnya itu harus bekerja. Mungkin seminggu sekali almira bisa bertemu ayahnya. Sehingga seringnya bertemu bahkan hampir tiap hari bertemu dengan nenek membuat Almira sangat dekat dengan sang nenek. Hingga seiring berjalannya waktu saat almira masuk SMA ayahnya memutuskan untuk memboyong mereka pindah dibandung, karena diam-diam ayahnya itu sudah membeli rumah dibandung. Mau tidak mau dengan berat hati Almira harus mengikuti orang tuannya untuk pinta. Walaupun jarang Tetapi setiap liburan sekolah almira dan abang serta ayah, bundanya juga sering liburan sekedar menjenguk sang nenek  yang ada di Jogja.

“alhamdulillah ndok, nenek dan kakek sehat, ya walaupun sering ngerasa badan pegel semua, maklum udah tua.”

“nenek mu itu ya ra, kalau didesa gak bisa diem, pengennya keladang mulu, padahal udah bude larang.” Sanggah budhe Ida yang baru saja memasuki dapur dengan membawa gelas kotor.

“ya mau gimana kalau diem dirumah badan sakit semua.” Kata nenek mirah.

“ya ibu itu dirumah aja, ibu kan udah tua istirahat dirumah sama bapak.” Kata Aisyah yang sibuk mengelap meja dapur.

My Heart Chose You [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang