RivalTWINS [END]

RivalTWINS : 02.Ini pengkhianatan

•JANGAN LUPA! PENCET TOMBOL VOTE,KOMEN DAN SHARE CERITA INI👌•

Selamat membaca teman":)

O
o
°

"Ok, 1 2 3..."

Cekrek*

"1 2 3..."

Cekrek*

Cekrekkk*

Cekrekkkk* Cekrekkkkk* Cekrekkkkk*

"Kerja bagus! Break makan siang dan ibadah untuk yang muslim"titah seorang pria dengan pakaian formal nya.

Lalu pria itu berjalan menghampiri si model, ia tertawa geli melihat sang model sekaligus kekasih nya sedang asik menggerutu pada asistennya karna tidak mau makan dengan menu makan diet milik nya.

"Jane mau makan nasi pake gule Kak, kasian nih perut Jane butuh asupan lemak"

"Saya bisa di marahin Nyonya besar kalo tau Non gak makan makanan diet Nona"ujar si asisten frustasi.

"Ya jangan sampe tau dong atau gak kakak yang makan makanan diet aku"

"Duh, gimana ya non"

"Lama-lama Jane jadi manusia herbivora, makan nya sayur mulu"kesal gadis itu.

Tinggi Jane 168cm dengan berat badan 44kg, di bilang gendut oleh sang ibu? Dari mana kata 'gendut' itu berasal? Sampai-sampai Emalia--ibu Jane, melarang keras anak nya makan, makanan di luar makanan diet nya.

"Ayok kita makan nasi pake gule"ajak pria berpakaian formal tadi.

Jelas saja langsung dapat respon semangat dari gadis bersurai hitam itu, "Nah Jane like nih yang kaya begini, yuk ah cuss"

Tak perlu pergi jauh-jauh, tinggal turun ke lantai dasar, di sana ada kantin gedung yang menjual beragam makanan mulai dari bakso sampai ke nasi urap. Di stan cak Amir menjual sate, sop, tongseng dan gule yang katanya enak banget. Dengan semangat Jane duduk di salah satu bangku kantin sedangkan Jovan pergi memesan.

Mari kita perkenalkan Jovano Anggoro, Owner J-Sport, perusahaan besar yang bergerak di bidang pakaian olahraga. Umur nya belum tua-tua amat kok, selisih 7 tahun sama Jane. Meski begitu hubungan yang sudah terjalin kurang lebih satu tahun itu jarang sekali terkena masalah.

Jovan yang dewasa, pengalah dan sabar di padukan dengan Jane yang blak-blakan dan cerewet, sepertinya menjadi perpaduan yang sangat pas.

"Ya Allah, gini ya rasanya jadi manusia normal"ujar Jane dramatis sambil menatap seporsi gule di depan nya dengan tatapan berbinar.

Maklumin saja, sejak duduk di bangku kelas 5 SD, Jane sudah tidak bisa makan sembarangan. Bukan karna ia punya penyakit, tetapi tuntutan sang mamah yang menyuruh nya untuk menjaga pola makan dan bentuk tubuh secara berlebihan.

Pagi makan sayur, malem nya pun masih ketemu sayur. Beneran deh, Jane itu manusia herbivora.

"Makan yang banyak"titah Jovan.

Jane? Manggut-manggut kesenangan.

Keduanya asik makan, ralat Jane asik makan dan Jovan asik nontonin Jane makan. Baru ini Jovan ngeliat Jane se-semangat ini makan, biasanya gadis itu selalu malas-malas an kalau sudah berhadapan dengan makanan nya.

"Ih kok malah diem, buru di makan!"titah Jane, saat melihat kekasihnya masih setia menjadi penonton acara makan nya.

"Aku jadi pengen makan acar mentimun"