Izinkan aku mencintaimu...
-Anindira_He is My Teacher_
Setelah sarapannya bersama Devaro pagi ini, Anindira membersihkan bekas makan mereka, Ia berencana mengembalikan rantang Devaro setelah ia selesai berberes.
Akhirnya jam menunjukkan pukul 10.00 Anindira sudah rapi dengan kaos polos dan laging panjang mendatangi rumah Devaro.
Anindira juga sempat membuat kue untuk Devaro. Ia membuatnya karena tak enak mengembalikan barang orang tanpa embel embel.
Pintu rumah Devaro terbuka seteleh diketuknya beberapa kali oleh Anindira. Tanpa menunggu Devaro menyuruhnya masuk Anindira langsung masuk begitu saja. Karena laki laki itu masih setia berdiri di depan pintu.
"Aku membuatkan kue untukmu, cobalah" Anindira menyodorkan kue yang berukuran kecil untuk ia suapkan pada Devaro setelah laki laki itu menutup pintu rumahnya.
Devaro membuka mulutnya menerima suapan kue dari gadis dihadapannya, "Kau membuatnya sendiri?" tanya Devaro
Anindira mengangguk mengiyakan, "Bagaimana? Enak kan?" Anindira balas bertanya
"Lumayan" Devaro mengambil satu lagi kue yang ditaruh di meja ruang tamu oleh Anindira.
"Kok lumayan ?" Anindira tak terima kuenya kuenya mendapat rateing lumayan
"Kurang manis" jawab pria itu
"Masak sih? Kayaknya tadi udah pas deh gulanya" Anindira mengingat ingat proses memasaknya tadi.
"Iya. Soalnya manisnya pindah ke kamu" lanjut Devaro yang membuat Anindira langsung blushing
"Yah pipinya udah kayak kepiting rebus aja nih" Devaro kembali menggoda Anindira yang masih terdiam sambil menahan senyum. Kini di perutnya serasa ada ribuan kupu kupu yang berterbangan
Anindira menutupi kedua pipinya dengan tangan. Malu. "Jangan diliatin terus akunya. Malu tauk" protes Anindira menyadari Devaro sendari tadi memperhatikannya.
"Kamu udah punya pacar?" Tanya Devaro tiba tiba membuat Anindira langsung menatap laki laki itu bingung, "Haa?"
"Kamu udah punya pacar atau belum?" ulang Devaro yang dibalas gelengan oleh Anindira. "Kenapa ?" tanya Anindira
"Masak cewek secantik dirimu nggak punya pacar?" Devaro tidak yakin dengan jawaban Anindira.
"Aku orangnya susah bersosialisasi" Anindira memberi alasan
"Keliatan" sahut Devaro, lagi lagi Anindira mengerutkan keningnya bingung, "Maksudnya?"
"Keliatan dari caramu masuk kerumah cowok yang baru dikenalnya begitu aja" sindir Devaro mengingat gadis itu yang nyelonong masuk begitu saja barusan
Anindira terkekeh pikirnya membetulkan ucapan Devaro, "ya habisnya kamu diem aja tadi. Mana aku udah lama berdiri diluar" Anindira tak terima
"Maaf" ucap Devaro akhirnya, "Apa rencanamu hari ini?" Lanjut Devaro
Anindira menggeleng, "Tidak ada, kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
He is My Teacher
RandomAku menemukanmu sebagai seorang pria yang menarik hatiku, dan kamu memperbolehkan aku mencintaimu. Namun pada akhirnya kamu adalah guruku, apa kamu masih mengizinkanku mencintaimu? . . . . . Cerita hasil imajinasiku sendiri Bila terdapat kesamaan na...