diet

206 31 0
                                    

Jam menunjukan pukul 5 subuh adzan telah berkumandang barusan.

Tamara yang masih enggan bangun harus beringsut dari kasurnya yang posesif, Tamara bergegas menyiapkan alat shalatnya juga mengambil air wudhu.

Selesai melakukan shalat subuh Tamara menyiapkan sepatunya untuk berolahraga bersama teman-temannya.

Kini Tamara sampai di komplek perumahan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahnya dengan membawa sebotol minuman, Tamara dan teman-temannya bersiap joging mengelilingi komplek perumahan baru ini.

"Ayo lari" ajak citra temannya

"Sabar-sabar sepatunya kegedean nih"

Mereka pun lari mengelilingi komplek rumah itu sebanyak tiga kali, ini adalah hari keempat Tamara melakukan joging rutin pagi sore

"Huh...huh...huh... Nanti -- huh... Capek!" Tamara mengeluh lelah dan berhenti sejenak untuk mengambil nafas sembari menahan dengkulnya dengan kedua tangannya

"Ayo dong teh! Katanya mau kurus, mau ngecilin perut!" Tamara biasa di panggil teteh di lingkungan rumahnya, mayoritas suku Sunda membuat panggilan teteh tak asing lagi baginya.

Tamara memang yang paling tua walaupun ia dan beberapa temannya hanya beda beberapa bulan tapi tetap saja ia paling dewasa diantara yang lain.

"Nanti dong ah -- engap nih!"

"Ah ayo dong teh lari lagi! Baru dua putaran masih harus lari tiga putaran lagi ni sebelum pendinginan istirahat terus pulang"

Melihat Tamara yang sudah keletihan padahal baru dua putaran semua temannya memiliki ide jahil untuk membuat Tamara kembali berlari.

"Teh!" Panggil gia temannya, Tamara pun menanggah melihat temannya yang berada beberapa meter darinya.

"Hah?"

"Gua bawa cireng mercon! Kalo Lo mau -- kejar gue!" Setelah bilang itu gia lantas lari bersama teman-temannya meninggalkan Tamara

Cireng mercon, tawaran yang menggiurkan bagaimanapun Tamara pecinta pedas dan sekarang ia menginginkan makanan itu.

Tanpa fikir panjang Tamara lantas menyusul teman-temannya untuk mengambil cireng mercon yang di janjikan.

"Gue mau! Tunggu!!!!!!" Tamara berlari secepat mungkin karena tertinggal jauh

"Ayo sini cepet nih cireng nih!" Ujar Mella berbohong sambil terus berlari agar sahabat kecilnya itu tetap joging.

"Sabar dong! Tunggu gue, gue mau cirengnya"

"Teh! Sisa tiga lagi cirengnya!" Beo citra membuat Tamara melongo "hah?! Sisa tiga?!"

"Iya! Gue abisin aja ya Lo lama si teh!"

"Jangan!!!! Iyaiya gue cepet nih! Jangan please cit jangan diabisin!"

Putaran ketiga telah terlewati, keempat sampai akhirnya putaran terakhir.

Citra, gia dan Mella mendinginkan dirinya lalu istirahat sementara Tamara berkeliling menggeledah sahabat-sahabatnya mencari dimana mereka menyembunyikan cireng mercon yang tadi di janjikan.

"Mana cirengnya?"

"Pendinginan aja dulu"

"Ihhh cireng aja!"

"Ihhh katanya mau kurus!"

"Ya iya mau"

"Mau ngecilin perut?"

"Yaiya mau"

"Pendinginan dulu"

"Gue --- gue --- engap! Haduh! Gue cape sumpah!" Tamara terduduk sembarangan di jalanan untung saja sepi coba jika kini komplek perumahan sedang ramai pasti Tamara jadi pusat perhatian sekarang.

___________________

TBC!!!!!

Hy Younit, tebak-tebakan yu apa yang terjadi setelah ini hehe...

Vote+coment....

He is mine! [C O M P L E T E D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang