behind the scene

134 18 1
                                    

Tepat jam 9 pagi Tamara sudah berada di dorm unity tanpa sepengetahuan Shandy karena hari ini tanggal 02 Agustus 2020 adalah hari dimana shandy akan berulang tahun.

Tamara akan berlagak bertengkar hebat dengan Ricky dengan masalah yang tidak jelas asal-usulnya untuk memancing Shandy melerai mereka berdua.

Benar saja tom menyelamatkan Jerrynya namun ada hal yang membuat seisi dorm bingung dimana Shandy memeluk erat Tamara dan meminta Ricky untuk melepaskan Tamara sekarang juga.

Membuat tanda tanya besar bagi Ricky dan member lain kecuali Gilang dan Fenly

"Happy birthday to you jametnya UN1TY!!!" Teriak zweitson lantang, suasana di dorm sangat ramai namun Tamara masih sibuk dengan air matanya bahkan masih sesegukan.

Membuat shandy mengalihkan pandangannya pada Tamara, Shandy pun bersimpuh didepan Tamara yang duduk disofa.

"Hey, ko masih nangis? Kenapa?"tanya shandy lembut

"Gak papa"

"Masih itu matanya?"tanya Ricky dengan isyarat menunjuk katanya saat mengucapkan kata 'itu' Tamara mengangguk

Kini Shandy dan Ricky sama-sama bersimpuh didepan Tamara yang sesegukan.

"Udah-udah jangan nangis" Shandy memeluk Tamara spontan, Tamara menutup mukanya dalam pelukan shandy dan berusaha melepaskan diri ia sudah tak tahan dengan matanya.

"Awas hiks––hiks awas––" ujar Tamara memberontak namun Shandy justru mengerutkan pelukannya

"Jawab dulu pertanyaan gue kenapa masih nangis?  Udah dong jangan nangis" ujar Shandy lembut sembari mengusap punggung Tamara "hey Jerry udah ya jangan nangis"

"Awas ah ––hiks – lepasin!" Ujar Tamara berontak, Shandy mengendurkan pelukannya namun tetap saja menghadang Tamara untuk pergi

"Hey! Kenapa?" Beo Shandy khawatir

"Perih!!!!!!" Teriak Tamara disela-sela tangisnya

"Rick ambil insto Rick!" Ujar Farhan tiba-tiba, lalu Farhan menarik Tamara duduk di lantai dan membantu Tamara meniupkan matanya agar tidak terlalu perih.

Jelas Shandy bingung sekarang ada apa sebenarnya? Tamara sedang menangis lalu kenapa diberi insto?

"Sini-sini sayang" ujar Ricky lembut membawa Tamara kesamping nya " tanggak ke atas, liat ke atas" Tamara pun menanggah kan kepalanya lalu Ricky meneteskan insto ke dua mata Tamara.

"Masih perih dek?" Tanya Farhan pada Tamara

"Masih!!!!!" Ujar Tamara sembari terus mengelap air matanya lalu lari menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.

Tamara keluar dengan keadaan wajah yang basah, matanya sembab namun sudah tak berair lagi beruntunglah efek panas dari bawang merah tadi tidak berlarut-larut terus.

Tamara memang sengaja memakai bawang merah ini usulan dari zweitson agar terihat seolah-olah menangis karena jika hanya memakai insto saja Shandy akan tahu jika mereka berbohong akhirnya zweitson memberikan ide untuk Tamara memakai bawang dengan cara bawang merah itu dicincang oleh Tamara ntah berapa banyak bawang merah yang Tamara cincang hingga matanya sembab dan panas hingga akhirnya berhasil membuat Shandy masuk perangkap prank mereka.

"Lo kenapa si jerr?" Tanya shandy

"Bawangnya perihhhh!"

"Bawang?"

"Dia pake bawang anjir biar Lo percaya dia nangis, cuma dek berapa bawang yang Lo cincang Ampe sembab begitu?"

"Sepelastik" ujar Tamara memelas

"Hah?! Sepelastik?! Gilaa pantesan bawang dikulkas ilang semua trus mata Lo bisa sampe sembab gitu berasa abis dianiaya" beo Fajri terkejut mendengar penuturan Tamara begitu juga yang lain bisa-bisanya Tamara mencincang habis bawang merah sepelastik astagaaaaaaaaa

"Kan disuruhnya dikit aja biar gak begini banget! Siapa yang nyuruh sepelastik?" Tanya Gilang seketika telunjuk Tamara mengarah pada zweitson yang diam dari tadi dan tiba-tiba mematung panik karena tatapan dari Abang-abang nya itu.

___________________________________

TBC!!!!!

Kira-kira kalo author bikin masalah lagi gimana?

Biar ada ribut-ributnya gitu wkwk biar seru;v

He is mine! [C O M P L E T E D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang