salah faham

126 17 0
                                    

Jam menunjukan pukul 00:00 Tamara sudah pulang kerumahnya dari selepas Maghrib tadi karena besok ia harus kembali kesini lagi untuk memberi kejutan pada Shandy.

Walaupun sebenarnya, malas.

Tidak ada rasa cemburu dalam diri Tamara ia hanya kecewa, padahal niatnya ingin membantu dan mengurangi beban Shandy mungkin dengan begini Tamara dan shandy akan akur namun nyatanya tidak justru Tamara dibuat benci oleh Shandy dan mungkin mereka memang harus terus jadi musuh bebuyutan.

Shandy tak henti-hentinya mondar-mandir sembari menghela nafas bingung bagaimana caranya membuat Tamara mau mendengarkan penjelasannya?

"Bangshan" panggil Gilang yang sedang mengedit lagu di meja khususnya.

"Bantuin gue dong deketin wifinya" sambung Gilang

"Deketin aja sendiri manja banget si" celetuk Shandy tiba-tiba membuat Gilang bingung, tumben sekali Abang sulung nya yang satu ini emosi biasanya masalah apapun Shandy akan berusaha tertawa dan jail namun sepertinya masalahnya sangat berat sekarang jadi sampai membuat Shandy marah.

"Lo kenapa si bang semenjak abis ketemu Tamara di halaman belakang jadi emosian" beo Fenly yang baru dateng membuat Gilang mengingat kejadian tadi

"Oh iya yak Lo emosi semenjak abis ketemu Tamara di halaman belakang sama cw yang menor itu?" Celetuk Gilang, Shandy menghela nafas pasrah lalu duduk di sofa depan tv diikuti Fenly.

"Huftt_- Tamara marah sama gue" ujar shandy lesu

"Maksudnya?" Tanya Gilang dan Fenly kepo, Gilang menghentikan kegiatannya lalu duduk disebelah Shandy

"Hari ini hari ultah gue, gue niatnya ngajak Tamara ketemu di halaman belakang buat ngasih tau dia kalo besok gue mau ajak dia sama kalian semua jalan-jalan dan makan-makan biar Tamara ketawa disamping gue tapi sayangnya Sabella Dateng dan meluk gue gitu aja ini bikin Tamara salah faham.
Dia sampe bilang jangan ngajak gue ketemu kalo cuma buat pamer! Trus gue harus ngejelasin gimana Tamara udah terlanjur benci sama gue!" Beo Shandy menjelaskan membuat Fenly dan Gilang membelalak kaget, setragis itu kah ceritanya?

"Terus berarti Jerry Lo?"

"Iya dia gak mau lagi jadi Jerry gue, katanya Jerry udah pergi"

"Tunggu tunggu maksudnya Lo? ––" Gilang menggantung kata-katanya "bangshan suka sama Tamara" ketus Fenly membuat Gilang kaget sementara Shandy hanya menghela nafas dan mengusap kasar wajahnya.

"Hah?! Tamara kan pacar Ricky!"

"Gue tau, tapi Tamara itu –– Tamara itu ––– argghh!!!!!!!" Ujar Shandy terbata-bata lalu pergi meninggalkan Gilang dan Fenly

" Jangan cerita ke siapa-siapa Lang, cukup kita yang tau anak-anak jangan apa lagi Ricky" ujar Fenly menengahi lalu masuk ke kamarnya meninggalkan Gilang yang mematung di tempat.






_____________________________________

TBC!!!!!

Terusin jangan konfliknya?
Gimana Younit?

He is mine! [C O M P L E T E D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang