1

13K 867 39
                                    

"tes"

"1"

"tes"

"1,2,3"

"gak nyala si"

"TESSSSS"

"ah anj"

Watanabe Haruto, siswa yang bertanggungjawab atas penyiaran radio, sekaligus sang ketua osis sedang mengetest mic yang akan digunakan untuk siaran.

Tapi sayang, mic mengalami kendala, sehingga ia harus mengganti mic yang ada di gudang.

"lu tunggu sini deh, gue aja yang ngambil" ucap jeongwoo, yang bertugas untuk siaran hari ini, dia adalah anggota ekskul vocal yang akan mengisi lagu di siaran kali ini.

"lu yakin? Tau tempatnya?" tanya haruto

"iye, tau elah" jawab jeongwoo

Jeongwoo segera keluar dari ruang siaran menuju ke gudang. Tapi, tiba-tiba ada yang membuat jeongwoo penasaran. Dua orang pria sedang bertengkar. Jeongwoo tau dia tidak seharusnya ikut campur, tapi---

"PARK JUNGHWAN!" teriak jeongwoo kepada junghwan yang diketahui sebagai adik angkatnya itu

Dua orang pria menengok ke sumber suara, Jeongwoo.

"kak jeongwoo?"

Seorang didepannya terlihat ketakutan.

"lo ngapain?" tanya jeongwoo

"kenapa kalian berantem!?" jeongwoo kesal karna mereka sama sekali tidak menjawab

"emm itu kak" ucap in hong ketakutan

"kita cuma main-main hehe" kekeh junghwan

Sementara jeongwoo ingin memarahi mereka, tiba-tiba,

"WO LU KALO GAK MAU SIARAN BILANG AJA DEH" teriak haruto marah

"loh? To, gue tadi tuh--" sebelum jeongwoo menyelesaikan kalimatnya, haruto sudah pergi untuk mengambil mic.

"gara gara lo berdua nih kan gue jadi lupa" kesal jeongwoo, namun dia tidak bisa marah kepada mereka, terutama sang adik, junghwan.

Jeongwoo segera menyusul haruto, dia mencoba menjelaskan kronologinya.

"tadi gue liat ade gue berantem to, jadi gue ngecek, eh taunya mereka cuma main-main to" jelas jeongwoo

"intinya sekarang kita udah telat siaran, tau ga!?" bentak haruto

"to, lagian kan salahnya bukan di kita, di OB yang ga ngecek mic nya kemarin, lagian sekali ga siaran gapapa kali" ucap jeongwoo santai

"apa lo blg!? Sekali ga siaran gapapa!? Lo gatau rasanya diprotes, ditanyain, dikritik sama ratusan anak di sekolah ini cuma karena ga siaran sehari" kesal haruto

"ya nanti gue bantu jelasin ke anak-anak, lagian kan udah gue bilang, ini bukan salah kita, manusia bisa salah kali gaada yang sempurna, ini pertama kalinya lo salah to, selama ini siaran lancar kan" ketus jeongwoo

"serah lo deh wo, intinya sekarang kita tetep siaran walaupun telat, ntar lu nyanyinya juga gausah full"

"yaudah iya"

Setelahnya mereka kembali ke ruang siaran dan duduk di tempat yang sudah disediakan.

Siarannya selesai dan berjalan lancar, walaupun tadi agak sempet salah nada si jeongwoo, tapi akhirnya jadi perfect banget! Ga heran sih, Park Jeongwoo, salah satu Vocalis kebanggan Pak Donghyuk.

"Perfecto!" ucap hyunsuk, sang ketua ekskul basket, dan selaku kaka kelas yang deket banget sama haruto yang emang ditugasin buat siaran juga hari ini.

"kerja bagus semua" ucap haruto sambil tersenyum lebar.

Semuanya sudah kembali, menyisakan haruto dan jeongwoo. Haruto sedang membereskan segala alat, jeongwoo sedang menunggu haruto.

"udah belom to?"

"belom, sabar kek"

"sampe kapan si? Keburu bengek nih gue"

"yaudah sana duluan aja"

"mana tega"

"bilang aja takut ketemu jihoon"

"emang iya"

Jadi, dua hari lalu, jeongwoo lagi jalan di kantin, tanpa sengaja menabrak seorang kaka kelas bernama Jihoon. Jeongwoo sudah meminta maaf, jihoon pun sudah memaafkan, tapi entah kenapa Jeongwoo takut sama Jihoon.

"lo kenapa sih wo? Orang bang jihoon juga dah maapin lo juga" -haru

"tetep aja njir, tatapan matanya itu loh" ucap jeongwoo sambil mengimitasi tatapan mata jihoon

"lo hampir ditakutin sama setengah adek kelas, tapi lo sendiri malah takut sama seorang jihoon, apa banget coba"

"gue juga takut sama lo"

"dih?"

"lo serem kalo cemburu, HAHAHAHA" jeongwoo tertawa sangat puas

"apaan? Cemburu sama siapa?"

"kalo gue lagi sama bang ajun. Gue tau lo naksir bang ajun kan, tapi sayang bang ajun lebih milih bang mashi" ucap jeongwoo meledek

"dih gajelas lo"

Itulah 20% obrolan hajeongwoo. Mereka masih mengobrol sampai akhirnya mereka sudah berada di bangku masing-masing.

Jeongwoo duduk sama doyoung, didepannya haruto sama yedam. Sesekali mereka bertukar tempat duduk, tapi yang minta doyoung, soalnya doyoung mau ngedeketin yedam, kayak sekarang nih mereka lagi tukeran.

"berapa wo?" tanya haruto sambil berbisik

"emmm, 75?" tebak jeongwoo

"gue rasa 80" -haru

"ya sekitaran gitu lah, paling dikit lagi official"

Mereka lagi menebak sudah berapa jauh hubungan antara doyoung dan yedam itu.

"kita kapan?" tanya haruto tiba-tiba

"gila ya lo" jawab jeongwoo sambil menoyor kepala haruto

"sakit anjir" kesal haruto sambil mengusap ngusap kepalanya yang abis ditoyor sama teman sebelahnya, jeongwoo.

"lebay"

"awas aja lo gue bales"

"dih kok dendam sih to?"

"Ya bodoamat"

"apa banget gitu aja--"

"HARUTO JEONGWOO BISA DIEM GAK?" teriak Bu Jennie didepan papan tulis

"bisa bu" ucap mereka bersamaan

Setelahnya bu Jennie kembali menjelaskan pelajaran nya, dan hajeongwoo pun kembali adu bacot, tetapi berbisik, contohnya:

"lo jelek bat anjir to"

"bacot lo lebih jelek wo"

"lo pernah kentut kan pas siaran?"

"lo pernah ngupil anj pas lagi les vokal"

"kok lo tau?"

"ya kan pas itu lo pernah minta gue temenin"

"dih pas kapan? Perasaan kagak"

"udah banyak bacot, pikunan, kang ngupil"

"lah lu sok cakep, kang kentut, gajelas"

"dih kek cakep kali lo"

"lo mau bego ya? Dengerin bu jennie anjir"

"ya kan lo duluan njir yang mulai"

"lah lo bego"

"lo"

"lo anjirr"

"brisik nyet" bisik jisung disebelah meja mereka

"ya maap" kata haruto
























Gimana?
Kira-kira lanjut gak?

Love-Hate Relationship <Hajeongwoo>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang