"jeongwoo pulang" ucap jeongwoo kepada ibunya yang sedang duduk menonton tv
"jeongwoo sayang" ibunya mengecup pucuk dahi anaknya yang dibilang sudah menuju dewasa itu.
"woo, wawan kumat lagi tuh"
Jeongwoo segera menaiki tangga rumahnya, dan berjalan menuju kamar junghwan.
"wan?" jeongwoo membuka pintu pelan.
Ia melihat adiknya yang sedang tidur ditutupi selimut. Jeongwoo tau junghwan ga tidur. Jeongwoo tau. Kumat yang dimaksud ibunya itu artinya junghwan lagi nangis. Junghwan ngerasa gak berguna, dia sering kayak gitu tiba tiba. Jeongwoo gak akan bosen bilang,
"wan, abang, mama, papa sayang banget sama junghwan, junghwan bawa kebahagiaan buat orang dirumah ini, terutama abang. Abang seneng banget punya adek kaya junghwan. Junghwan pinter, junghwan selalu bikin abang bangga"
Junghwan membuka selimutnya dan langsung memeluk jeongwoo. Bukan mamanya gak mau ngebujuk junghwan, tapi emang cuma jeongwoo yang bisa bujuk junghwan.
Kenapa?
Junghwan kalau lagi ngedown gitu, bakal mikir yang enggak-enggak. Dia mikir kalo mama papanya bakal ninggalin dia kayak mama sama papa kandungnya, sedangkan jeongwoo, dia ngerasa jeongwoo selalu jujur dan tulus.
Penyakit junghwan ini udah mendingan kok, gak kayak dulu, hampir tiap hari dia kambuh.
Setelah junghwan merasa baikan, jeongwoo segera menyuruhnya istirahat, lalu jeongwoo ke kamarnya untuk berganti pakaian.
Baru saja ia ingin memejamkan matanya, handphonenya berdering, dan menampilkan sebuah nama.
Haru (・'з'・) is calling
Jeongwoo ragu untuk mengangkat. Sudah 4 panggilan diabaikan, sampai akhirnya panggilan ke lima diangkat.
"halo?" -haru
"hm" -jwoo
"wo, gue tau gue salah, maaf" -haru
"hm" -jwoo
"woo pliss jangan jawab singkat gitu" -haru
"terus? Gue harus jawab iya haruuu udah jeongwoo maafin kokkkk! Gitu?" -jwoo
"iya gitu sayang" -haru
"yaudah, udah kan?" -jwoo
"besok gua jempu--" -haru
"WOO ADA YOSHI NIH" teriak mama jeongwoo
"sorry, kenapa to? Si mamah teriak-teriak dikira gue budeg kali" -jwoo
"gak wo, udah gih turun, dicariin pacar lo kan" -haru
"hah? Halo? Haru?" -jwoo
Sambungan terputus.
"apasih gajelas haru" jeongwoo misah-misuh sambil turun kebawah
Jeongwoo udah ada dibawah dan berhadapan dengan kaka kelas sekaligus tetangganya itu
"kenapa lo nyariin gue? Tumben amat kak, kangen lo?" ucap jeongwoo sambil menatap yoshi bingung
"najis! Gak sudi kangen lo. Itu kenapa lo tadi pulsek? Kan gue penasaran ye, mana muka lo jelek banget lagi tadi" jawab yoshi meledek
"bangsat lo ya kak--"
"TANTEEEE!! JEONGWOO BILANG BANG--"
Jeongwoo reflek menutup mulut yoshi.
Yoshi ketawa meremehkan."bacot lo kak, bisa ga sih damai² aja kite" ucap jeongwoo yang sudah mulai capek berdebat
"yaudah damai damai, buru cerita, mo balik nih"
"lah? Lu kesini bakal dengerin gue cerita? Ga guna banget lo"
"dih gajelas lo ah, gue balik aja lah" ucap yoshi langsung pergi meninggalkan jeongwoo yang geleng geleng dengan kelakuan yoshi.
"gue khawatir woo" batin yoshi
Vote nya cintahh
KAMU SEDANG MEMBACA
Love-Hate Relationship <Hajeongwoo>
Aléatoire"apa!? Lo suka sama gue!?" -jeongwoo #2 Hajeongwoo (11.10.2020) #8 Park Jeongwoo (22.10.2020) #23 Jeongwoo (11.10.2020) #12 Watanabe Haruto (20.10.2020) #34 Haruto (20.10.2020) #56 Treasure (20.10.2020) #128 Kpop (20.10.2020)