6

4.1K 606 48
                                    

Hyunsuk berhenti disalah satu koridor yang waktu itu lagi sepi. Lalu menoleh dan mendapati jeongwoo dibelakangnya.

"ngapain lu ngikutin gue?" tanya hyunsuk ngegas

"lah pan tadi katanye lu mo nanya bang" ucap jeongwoo ga kalah ngegas

"lah iya yodah biasanya aja dong gosah ngegas" ucap hyunsuk lalu hanya ditanggapin decakan malas dari lawan bicaranya itu.

"gini, lu kok bisa bareng haruto?"

Jeongwoo menjawab dengan menggedikan bahunya, toh ia juga gak tau kenapa haruto mau menjemputnya.

"dih jawab wo" kesal hyunsuk

"gini ye bang, denger baik-baik ni, aku tu gatau juga kenapa si haruto yang bisa dibilang gamau jalan sama aku, tiba-tiba ada di rumah aku bilang mau jemput aku" ucap jeongwoo panjang lebar

"kemarennya lo berdua gaada apa gitu?" tanya hyunsuk mendetail

Jeongwoo menegang. Dia bru ingat kejadian itu, dimana ia dan haruto bercerita di taman, lalu haruto yang mengantar dia pulang sambil mengebut.

"oh, iya gue tau bang. Dia merasa bersalah, soalnya kemaren dia nganter gue sambil ngebut" ucap jeongwoo mantap

Hyunsuk hanya mengangguk-angguk saja. Melihat pembahasan yang sudah tidak menarik, jeongwoo izin untuk ke kelasnya.

"HEH TOLOL" teriak hyunsuk ngegas

"BUSETDAH APELAGI BANG?" tanya jeongwoo kesal

"HELM PEA" teriak hyunsuk

"oiya lupa ih malu bat" ucap jeongwoo cengengesan sambil membuka helmnya lalu berterimakasih kepada hyunsuk






































"gila woo, telat apa telat?" jisung langsung mengomentari jeongwoo yang baru datang itu.

"YA TELAT LAH" ketus jeongwoo lalu duduk pada bangkunya.

Hari ini doyoung tidak masuk, udah izin dari kemarin, jadi pasti haruto kembali duduk bersama yedam dan jeongwoo sendiri. Tidak, ternyata ada makhluk yang duduk disebelahnya.

"kok disini?" tanya jeongwoo

"kenapa?"

"gapapa sih, kasian noh yedam sendiri" ya, orang itu Haruto.

"biarin"

"dih"

Jeongwoo meletakkan tas nya lalu duduk pada bangkunya. Saat ingin membuka hoodienya, sebuah permen jatuh dari kantong hoodienya.
Jeongwoo mengulurkan tangannya kebawah untuk mengambil permen tersebut. Saat ingin menarik kembali, tiba tiba tangannya tertahan. Tangannya di genggam oleh haruto dibawah meja.

Jantung kedua berdegup kencang. Tidak ada yang mau melepas kaitan tangan keduanya, tidak ada yang mau berbicara, tidak ada yang mengubah posisinya sama sekali, mereka hanya menikmatinya.

"WOI NGAPAIN LO BERDUA!" yah keciduk ryujin gais.

Mereka berdua langsung mengambil tangannya masing-masing dan pura-pura melakukan aktivitas sendiri-sendiri.

"waahh kacaw nih, keknya hajeongwoo ada apa apa ni" kompor dongpyo

"pansi gajelas lo" ketus haruto

Setelahnya, kelas menjadi asik sendiri lagi. Tidak ada yang memperhatikan hajeongwoo. Sedangkan, yang tadinya menjadi pusat perhatian, malah diem-dieman.

"to/wo" ucap mereka berbarengan

"lu dulu deh to"

"engga lu aja"

"gapapa lu dulu"

"lu aja"

"gue bilang lu dulu haruto!"

"yaudah, ntar pulang bareng gue lagi ya"

"kenapa?"

"ada yang mau gue omongin"

"apa?"

"ya nanti lah"

"CIEEEEEEEEEEEEEEE" yaps, ternyata teman temannya tidak asik sendiri, mereka memperhatikan hajeongwoo secara diam-diam.

Jangan lupa vote y

Love-Hate Relationship <Hajeongwoo>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang