Setelah kericuhan gak jelas di kelas. Disinilah sekarang jeongwoo dan haruto, di sebuah tempat mewah yang berisi para motor dan mobil siswa dan guru.
"to, gue mau ngomong" ucap jeongwoo menahan haruto
"yaudah ngomong" balas haruto malas tapi sebenernya kangen banget dia sama jeongwoo
"kemarin--" ucapannya terpotong
"BANG!" panggil junghwan
Jeongwoo menoleh, kesal sama adiknya karena dia ucapannya jadi terpotong. Setelahnya jeongwoo melihat adiknya yang tidak sendiri, melainkan bersama yoshi.
"wo, wawan ma gue ya" ucap yoshi kepada jeongwoo
"mau lu apain ade gue bang?"
"anterin balik lah, sama mampir bentar ke toko buku" ucap yoshi lalu melewati jeongwoo
"gue nyerah, semangat to" bisik yoshi kepada haruto
Disaat yoshi sedang membisikkan sesuatu pada haruto, jeongwoo juga membisikkan sesuatu pada adiknya, "doain ya wan"
Junghwan mengangguk mantap. Lalu menepuk pundak kakaknya, dan pundah haruto setelahnya.
"HEH JAN PULANG LAMA-LAMA LU" teriak jeongwoo kepada junghwan
"LIAT AJA NTAR SIAPA YANG DULUAN NYAMPE" teriak junghwan balik
Jeongwoo cengengesan lalu menunggu mereka keluar dari parkiran. Setelahnya, ia kembali menoleh pada haruto yang lagi senyam-senyum kayak org gil*
"lu ngapa anjir to?" tanya jeongwoo heran
"hah? Gapapa. Yok naik" ucap haruto menaiki motornya
"gue mo ngomong to" ucap jeongwoo bingung
"iya nanti aja, udah naik dulu" ucap haruto final
Jeongwoo segera menaiki motornya haruto dan memakai helm yang emang selalu haruto bawa. Katanya sih, buat urgent aja, tapi sebenernya emang disediain buat jeongwoo.
Haruto menghentikan motornya di taman yang pernah mereka singgahi waktu itu, awal dimana semuanya terjadi. Mereka juga mengambil tempat duduk yang sama.
"jadi kemarin---" ucapan jeongwoo terpotong
"gausa ngejelasin panjang lebar wo, intinya lo sama bang yoshi jadian ga?" ucap haruto tudep
"ga" ucap jeongwoo kesal lalu melanjutkan perkataannya "tau gitu gausah ribet gini"
"kok gitu sih wo?"
"ya gue heran aja kalo mo nanya gitu ngapa ampe kesini coba" ucap jeongwoo agak sedikit kesal
"gue sekalian mau ngomong sesuatu wo"
"hmm" ucap jeongwoo deg deg an karena dia gaada persiapan kalo harus ditembak sekarang
*yeu geer"gue jadi bingung ngomongnya gimana wo, hehe" ucap haruto sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"a-apa sih to? Ngomong aja kali" ucap jeongwoo yang juga mulai gugup
"hm, gue suka sama lu wo, ah gue gatau ngomongnya gimana. Intinya gue ga suka liat lu deket sama yang lain, gue khawatir kalo lo ga ada kabar, gue sedih kalo lo sedih, gue seneng kalo lo seneng, intinya lo itu kayak hidup gue wo" ucap haruto panjang lebar
"oh" ucap jeongwok singkat, biar keliatan cuek cool gitu. Padahal ini otaknya masi ga nyampe, masi bingung dia tuh
"HA ANJIR SERIUS?" teriak jeongwoo setelah dia paham maksud haruto
Haruto mengangguk sambil senyum-senyum gaje diikuti dengan jeongwoo yang mulai salting.
"jadi?"
"jadi?"
"ya abis lo ngakuin perasaan, terus?"
"terus?" haruto bingung.
"ya orang kalo abis nyatain perasaan ngapain to?" tanya jeongwoo ngambek
"o-ohhh hehe, jadi, lu mau wo? emm jadi lebih dari temen gue?" ucap haruto mencoba stay cool
"lebih dari temen itu apa haru?"
"pacar wo pacar"
"mau" ucap jeongwoo singkat sambil memperlihatkan senyum termanisnya
"kok mau?" tanya haruto sambil terkekeh
"soalnya lo ganteng, lumayan visual nya bisa dipake buat jadi pemes" ucap jeongwoo santai sambil tertawa
"sialan buluk" ucap haruto sambil menjitak pala jeongwoo pelan
"ih sakit haru, baru pacaran aja udah dijitak jitak gini ish sebel" ucap jeongwoo sambil memegang dahinya
"maaf sayang maaf" ucap haruto mengelus dahi jeongwoo lalu mengambil kepala jeongwoo untuk ditaruh di dadanya
Mereka menyamankan posisi masing-masing sambil menikmati senja. Ya, sekarang sudah senja. Dan ini adalah senja terindah untuk mereka berdua.
End pa lanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love-Hate Relationship <Hajeongwoo>
Sonstiges"apa!? Lo suka sama gue!?" -jeongwoo #2 Hajeongwoo (11.10.2020) #8 Park Jeongwoo (22.10.2020) #23 Jeongwoo (11.10.2020) #12 Watanabe Haruto (20.10.2020) #34 Haruto (20.10.2020) #56 Treasure (20.10.2020) #128 Kpop (20.10.2020)