2

6.2K 801 45
                                    

Tepat pukul 2 siang, bel berbunyi pertanda pelajaran hari itu sudah berakhir. Haruto sudah siap dengan tas yang ia gendong, tetapi jeongwoo masih harus menyelesaikan tugas piketnya bersama yedam dan doyoung.

"gua nunggu depan ya wo" -haru

"hah?" tanya jeongwoo kebingungan, sebab dia gak minta ditungguin sama haruto.

"lo balik sama gue" -haru

"dih ngapain, gue naik--" ucapan jeongwoo terpotong

"gue maksa" ucap haruto final sambil berjalan ke depan kelas

Tanpa disadari haruto, jeongwoo tersenyum.
Tapi, sayangnya ketauan sama doyoung.

"lu ngapain wo senyum-senyum?" bisik doyoung agar tidak terdengar mahkluk lain disekitarnya

Jeongwoo terkejut, dia malu sekali, akhirnya dia hanya menggeleng, dan melanjutkan tugas piketnya, sambil mengumpat di dalam hati.

"bego"

"tolol banget lu wo"

"astaga bisa-bisanya wo"

"ini muka mo taro dimana wo wo"

"yaelah malu banget gue woo"

Ya gitu deh umpatannya.

Skip

Di parkiran

"YAAMPUN WATANABE!" teriak jeongwoo

"apaan sih wo teriak-teriak!?" tanya haruto bingung plus malu juga sih

"ADEK GUE SI WAWAN"

"iya kenapa junghwan?"

"IHH GUE LUPA NGABARIN DIA OON"

"yaudah kabarin wo, sini gue aja" haruto segera merampas hp jeongwoo dari tangan jeongwoo

*in call*

"hallo bang!? Lo dimana dah?" -junghwan

"halo? Ini haruto wan, jeongwoo baru selesai piket, terus sekarang mau gue anter balik"

"oalah bagus lah, gue juga dah di bis ini sama inhong bang, yaudah tiati yak" -junghwan

"TIATI BANG" -teriak inhong

Yaampun mau menghilang rasanya junghwan, di liatin semua orang yang ada di bis. Sedangkan in hong cuma ketawa" aja hiks.

"yaudah iya bye"

Klik

Haruto mengembalikan handphone jeongwoo lalu mengambil helm doraemon yang memang sengaja ia bawa untuk sang pujaan hati, jeongwoo.

Setelah memakai helmnya, jeongwoo segera mendudukan bokongnya di kursi penumpang pada motor haruto.

Mereka berdua sama sama diam menikmati semilir angin dan bunyi riuhnya jalanan siang menjelang sore itu.

"woo" panggil haruto

Jeongwoo gak denger, berisik banget.

"WoO" panggil haruto lagi dengan sedikit berteriak

"iya? Lo manggil gue to?" tanya jeongwoo

Haruto mengangguk tanda mengiyakan

"kenapa?" tanya jeongwoo lagi

"gue suka lo" ucap haruto pelan

"hah? Apa to?" tanya jeongwoo sedikit berteriak. Dia tidak mendengar apa apa, tapi dari kaca spion, ia bingung, pasalnya ia melihat bibir haruto mengatakan gue suka lo.

"lo jelek banget wo" teriak haruto

"anjrit" umpat jeongwoo sambil memukul helm belakang haruto.

Mereka kembali diam, hanyut dalam pikiran masing-masing. Haruto yang memikirkan kapan dan bagaimana caranya ia meng-confess perasaannya yang sudah ia pendam cukup lama. Sedangkan jeongwoo, memikirkan tentang perkataan haruto tadi, pasalnya gerak bibir sebelumnya dengan ucapan haruto tadi sangat jauh, apa dia salah liat(?)...

Skip sampe rumah jeongwoo...

"haru" panggil jeongwoo dengan keadaan jeongwoo yang masih di bonceng haruto

"kenapa wo?"

"masih belum mau pulang, boleh jalan-jalan dulu gak?" ucap jeongwoo memberanikan diri pasalnya dia dan haruto tidak pernah jalan berduaan kecuali terpaksa/karena ada sesuatu yang harus di lakukan.

Haruto mematung. Haruto sangat ingin sekali banget mengiyakan permintaan jeongwoo saat ini juga. Rasanya, hatinya ingin meledak. Ia ingin berkata "iya sayang iya" tapi, realitanya

"dih? Lo kangen ya sama gue?" ucap haruto menyembunyikan rasa bahagianya

"iya" jeongwoo gatau kenapa dia harus mengiyakan perkataan haruto dengan amat yakin, abis itu dia nge blush.

Haruto juga. Dia segera melaju. Entah kemana, tanpa tujuan yang jelas. Akhirnya ia memberhentikan motornya di sebuah taman. Sepi.




















Vote ya sayang, mau dibikin cepet abis. Nanti buat yg baru lagi deh hehe

Love-Hate Relationship <Hajeongwoo>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang