PART 17

2.1K 25 1
                                    

Didalam sebuah appartement PNK yang terletak di jalan A. P. Pettarani, didalam sebuah kamar pribadi tampak Reva sedang terbaring tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya saat ini. Al yang baru saja masuk kedalam kamar menatap penuh nafsuh gadis yang sudah pasrah dengan apa yang akan dilakukan olehnya.

"Hai Alku yang tampan... So?? Pilihannya apaan?" Tanya Reva yang sudah meremas sendiri kedua payudaranya.

"Pilihannya adalah... nihhhhhhhh" Ujar Al yang sudah berlari kearah Reva lalu melompati tubuhnya di atas ranjang.

"Auuuuuuu!... Pelan-pelan Al" ujar Reva sambil cekikikan saat Al memeluk tubuh bugilnya di atas ranjang.

"Apakah kamu memberikan semuanya untukku Va?" Tanya Al yang sudah menindih tubuh Reva.

"Gue akan ikhlas memberikan tubuh gue buat lu seorang Al" jawab Reva sambil memegang kedua pipinya.

"kamu serius kan?" Tanya Al sambil mengelus pipi kiri Reva.

"Iya gue serius, ambillah Al... biar gue bisa membalas kebaikan lu selama ini... dan gue juga bakalan berusaha semaksimal mungkin agar lu kembali menjadi pria normal lagi" jawab Reva.

"Va"

"Hu uh" ujar Reva manja sambil menatap wajah Al dengan mata sayupnya.

Perlahan-lahan Al mulai menyentuhkan bibirnya kebibir Reva, dan Reva yang sudah siap memberikan tubuhnya ke Al hanya bisa menutup kedua matanya sambil menikmati sentuhan bibir Al ke bibirnya.

"Hhmmfffmmm" Reva yang terbakar gairah sudah mulai melingkarkan kedua lengannya dibelakang leher Al.

Mereka mulai berciuman panas sambil memainkan lidah mereka saling mencari sensasi sebuah kenikmatan dimalam ini. Al sangat menikmati percumbuan ini, perlahan-lahan jemarinya menyentuh puting kanan Reva membuat tubuh gadis itu langsung merespon sentuhannya dengan berliuk-liuk diatas ranjang.

"Oughhhhttt Al, sentuhlah apa yang mau lu sentuh... ambillah sayang, tubuh gue milik lu seorang" desah Reva saat bibir Al mulai menelusuri leher jenjangnya.

Al berhenti tepat di atas dua payudara sekal dengan dua puting indah yang sudah mencuat menantang Al untuk segera menciumnya. Perlahan tapi pasti diapun mulai mencium ujung puting sebelah kiri Reva lalu memasukkan puting tersebut kedalam mulutnya. Sambil memainkan puting tersebut dengan menggunakan lidahnya.

"Oughhtttt Al" desah Reva sambil meremas rambut pria yang sedang mendaki tubuhnya dengan penuh nafsuh.

Sluurrrpppp... sluurpppp... slurpppp...

Bergantian Al mulai menghisap dan meremas kedua payudara milik Reva membuat Reva hanya bisa meremas rambutnya, sambil mengelus punggung Al lalu membuka kaos oblongnya dan dengan cepat Al membantunya mengangkat ke dua tangannya agar kaosnya dengan mudah terlepas dari tubuhnya.

"Al... tubuh lu seksi banget sayang... muachhh... muachhh" desah Reva saat melihat tubuh bidang milik Al, sedetik kemudian jemarinya mulai mengusap dada pria itu lalu mencium dada Al dengan mesrah.

"Va... gak seharusnya kita lakuin ini" ujar Al masih mampu berfikir positif saat ini. Tapi entah kenapa tampak Reva sangat menikmatinya, saat Al mencoba bangkit dari tubuh Reva. Gadis itu menahannya dengan gerakan tubuhnya yang menjepit tubuh Al dengan menggunakan kedua kakinya.

"Lu mau kan balik normal lagi?" Tanya Reva.

"Tapi kan gak seharusnya kita lakuin ini Va" jawab Al.

"Udah lu baring gih" ujar Reva mendorong tubuh Al berbaring di sampingnya.

Saat Al sudah berbaring disamping Reva dengan tubuhnya yang sudah telanjang dada, Reva mulai bangkit duduk di bagian kaki Al. Dengan cepat Reva membuka kancing jeansnya dan menariknya kebawah beserta CDnya. Sambil menatap sendu penuh nafsuh ke wajah Al, Reva menurunkan celananya dan menariknya hingga terlepas semua dari tubuh Al. Sebuah Penis panjang dan melengkung ke atas membuat Reva hanya tersenyum menatap penis miliknya.

Me & U - PRIVATE SECRET √ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang