EPILOG - END!

4.3K 65 20
                                    

"Kok diam?" Tanya Reva saat mereka dalam perjalanan pulang kerumah Al.

"Hmm, gak tau... takut salah ngomong lagi." Jawab Al menoleh kesamping.

"Semuanya lagi nungguin kita dirumah tuh." Ujar Reva saat baru saja melihat sebuah pesan masuk di smartphonenya.

"Hufhhh, kok aku jadi grogi gini yah." Jawab Al. jantungnya berdebar kencang saat mengetahui saat ini semua keluarganya sedang menunggu di rumah.

Beberapa saat yang lalu, saat Al mengetahui bahwa Reva sedang berada dikantornya membuatnya begitu bahagia. Dia akui bahwa semua ini bukan faktor kebetulan, tapi memang ada yang telah mengatur semuanya.

Dan Reva pun menceritakan bahwa Citra, Eci dan Mamahnya-lah yang telah mengatur semuanya.

Dari mulai Reva bertemu dengan Eci di Hypermart. Mengajak Reva masuk kedalam rumahnya. Dan tentu saja, sampai mereka bertemu di kantor pusat 3MP. Semuanya telah di atur oleh Citra.

Tak sedikitpun terlihat di wajah Al sebuah kekecewaan karena mengetahui bahwa keluarganya telah mengatur hal itu.

Beberapa penggal kalimat masih begitu jelas melekat dipikirannya.


Flashback

"Kata Eci sih, Nunggu sampai lebaran monyet baru kamu akan ngejelasin semuanya...hihihi" Ujar Reva saat mereka duduk di sofa dalam ruangan Al dan terlihat gadis itu memeluk manja tubuh Al.

"Hehe, iya juga sih... tapi. Hmm, kamu gak marah kan?" Tanya Al menoleh, dan Reva mendongak menatap wajah pria itu.

"Marah sih... tapi, sudahlah... kan udah ketahuan juga semuanya." Kata Reva. "Al...hmm, ciummmm" Lanjutnya membuat Al mendekatkan bibirnya ke bibir gadis itu.

"Hmmmm," Mereka saling berpagutan, tak bosan-bosannya Al mencium kekasihnya.

Setelah selesai berciuman, mereka kembali terdiam dengan pikiran masing-masing.

"Hmmm, Al.... Kamu gak malu, punya cewek dari anak seorang pembantu kayak aku?"

"Siapa? Kamu?" Tanya Al sambil tersenyum jahil.

"Ihhhh... orang serius." Reva cemberut membuat Al mengecup keningnya dengan lembut.

"Jawab dulu ihh..."

"Hmm, Ibu Ningsih? Dia kan ibu angkatku di Jakarta... jadi, hmm... kamu itu sebetulnya adik angkatku juga." Jawab Al membuat Reva menatap kembali wajahnya.

"Hik...hik...Al, kenapa sih kamu baik banget sama keluargaku selama ini?" tubuh Reva bergetar bersamaan tangisnya yang mulai membasahi kedua pipinya.

"Karena.... Loh kok nangis lagi sih Va?" Al mengusap wajah Reva.

"Gak tau sayang...hik...hik... nih air mata kayaknya turun sendiri deh...hik...hik" Reva tersenyum bahagia dengan derai air mata.

"Sayang? Hmm."

"Ihhh... suka-suka aku dong, mau manggil apa sama cowok aku... kok kamu yang sewot sih?"

"Hehehe...sini, kamu tau gak... sampai detik ini aku sejujurnya belum punya keberanian untuk ngomong jujur loh ma kamu...hufhhh, untung saja ada Citra yang melakukan semua ini." Al menarik tubuh Reva untuk merapat ke tubuhnya lalu memeluk erat tubuh gadis itu seperti tak ingin melepaskannya lagi.

"Memang kamu pengecut kok...hik...hik.."

"Iya, tapi... hufhhh, pokoknya aku mencintai kamu apa adanya... dan, kamu juga mencintai aku apa adanya." Ujar Al. Reva mendongak kembali menatap pria yang memeluk tubuhnya.

Me & U - PRIVATE SECRET √ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang