Yash! Konflik muncul bung~
Ga mau ramein nih?
Chanyeol menatap Baekhyun yang memeluknya sangat erat walau sedang tertidur. Sejak semalam si mungil nan cantik itu tak mau sekedar jauh-jauh darinya, membuat pria tampan itu sedikit kewalahan. Akibatnya beberapa pekerjaannya harus terbengkalai mungkin sampai akhir hari ini.
Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi, namun tak ada tanda-tanda pemuda bermarga Byun itu akan segera bangun. Chanyeol cukup memaklumi bagaimana Baekhyun yang sulit yidur semalam, tetapi kakinya sudah mulai kram karena harus memangku tubuh yang lumayan berat itu.
Sedangkan di sisi lain, Yuan yang merasa bersalah dengan Baekhyun noona-nya itu pun saat ini tengah duduk di sudut kamar dengan sepiring sarapan pagi. Asyik sendiri bersama ponsel yang tak pernah lepas dari genggamannya, entah apa yang tengah dilakukan bocah berusia tiga tahun itu.
"Psttt... bocah!" Panggil Chanyeol dengan berbisik, Yuan hanya membalas melirik singkat lalu kembali fokus pada ponselnya.
Helaan napas pasrah hanya bisa pria tampan itu berikan dan terdengar keras hingga Baekhyun terbangun dari tidurnya.
Dari kelopak matanya yang terbuka lalu menutup beberapa kali sebelum sepenuhnya terbuka, menampilkan kedua matanya yang memerah menatap Chanyeol. Membuat pria tampan itu tersenyum kecil.
"Selamat pagi, cantik. Maaf sudah membangunkanmu."
Cup
Selain mengucapkan selamat pagi, Chanyeol juga memberikan sebuah kecupan di kening Baekhyun.
Cup
Cup
Di kedua kelopak mata indah Baekhyun.
Cup
Di ujung hidung bangir Baekhyun.
Cup
Dan terakhir di belah bibir tipis Baekhyun yang masih tertutup.
Baekhyun yang baru saja bangun dari tidurnya dan langsung mendapatkan kejutan dari Chanyeol langsung terkejut. Matanya mengerjap cepat larena kebingungan, sedamgkan yang di tatap hanya tersenyum jahil.
"C-chan..."
"Ayo bangun tuan putri, kau membuat tubuhku kram karena harus memelukmu sepanjang malam." Sahut Chanyeop dengan cepat membuat Baekhyun malu setengah mati.
Pemuda cantik itu langsung menutup wajahnya yang memerah dengan kedua tangannya sembari mengerang malu membuat chanyeol terbahak. Dan Chanyeol tak bisa menahan untuk tak mencium seluruh wajah Baekhyun.
Gemaan suara teriakan malu dari Baekhyun dan tawa Chanyeol memenuhi ruangan dan memberikan warna serta energi positif pagi ini.
Tanpa mereka sadari jika sedari tadi Yuan tengah merekam kegiatan pagi mereka yang manis sembari menutup mata dengan satu tangannya.
"Aku bisa mati dengan segala kemanisan yang di ciptakan ketua mafia terdingin kita ini." Keluh Sehun yang berdiri jauh di belakang Chanyeol dan Baekhyun yang semakin tak tahu malu menebar kemesraan mereka. Ah, tepatnya adalah Chanyeol. Karena Baekhyun masih terlihat malu-malu dan juga kebingungan di saat yang bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BABY AND I [CHANBAEK] ✔
FanfictionBagaimana jadinya jika Park Chanyeol, ketua mafia paling di segani hampir satu asia itu harus berhadapan dengan bayi yang seharusnya jadi sanderanya? Bagaimana tingkah jahil si bayi yang hanya bertingkah baik dan penurut dihadapan sang pengasuh, By...