Up sekarang aja gapapa kali ya 😅 takutnya ntar malem gak punya waktu buat up hehe
Anjayyy
Jangan lupa buat komen biar makin semangat tamatin ff ini dan ngelanjut yang lain 🤗Pria dengan raut wajah tampannya namun tak berekspresi itu tengah berada di balik kemudi. Mata tajam yang sedang menatap jalanan itu di bingkai oleh kacamata hitam. Tangan kekarnya itu terluhat begitu tegang dan erat memegang stir, sedangkan di bagasi belakang mobil yang tengah ia kendarai sudah tersimpan lebih dari sepuluh senapan buatannya.
Sesekali mata Chanyeol menatap ke arah ponselnya yang tengah menampilkan titik dimana Baekhyun berada saat ini. Tangannya terangkat untuk menekan earpiece di telinganya.
"Dimana anak buahmu?" Tanyanya dengan nada datarnya.
"Kami sudah berada di belakangmu, Bos."
"Kami?" Beo Chanyeol dengan ekor matanya yang melirik kaca spionnya. Ada empat mobil yang mengiringinya dari belakang dan sudah ia pastikan jika lebih dari dua puluh anak buahnya ada di sana.
"Aku dan Jongin juga akan membantumu untuk mengeksekusi Rose, biarkan kami juga membawa kepala-kepala dari anak buahnya."
"Bagaimana dengan situasi di rumah orang tua Yuan?"
"Aku sudah mengerahkan lebih dua puluh orang untuk berjaga di sana, kami juga sudah memberikan keamanan untuk orang tua Yuan. Aku juga sudah menyiapkan lebih dari lima puluh orang untuk berjaga-jaga jika kita akan kehilangan banyak nyawa." Jelas Sehun dengan panjang lebar.
Chanyeol yang mendengarnya mengangguk puas, seringai tipis namun tajam itu kini mulai menghiasi wajahnya yang sedari tadi terlihat sangat tegang. Dengan orang sebanyak itu ia kerahkan, Chanyeol optimis ia akan menang dan membawa Baekhyun serta Yuan kembali pada pelukannya.
"Baiklah, jaga jarak denganku. Aku harus memastikan jika Baekhyun baik-baik saja, tetap pantau dari jarak jauh." Pria tampan itu segera melepas earpiece yang terpasang di telinganya.
Pedal gasnya ia injak kuat hingga mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi. Tak peduli jika cara mengemudinya yang terkesan ugal-ugalan itu membahayakan orang lain. Mereka mungkin hanya cidera ringan dan mengalami kerusakan pada mobil. Namun jiwa Yuan dan juga Baekhyun berada diambang kematian.
"Sebenarnya apa yang sedang kau incar, Rose?"
Baekhyun berjalan pelan bersama dengan Kris yang mengikutinya dari belakang. Punggungnya di dorong pelan oleh pria dominan itu membuatnya berjengit kaget.
"Ah hyung, sepertinya rumah ini jarang kau huni. Terlihat sedikit hmm....."
"Kotor?"
Baekhyun tertawa canggung kala Kris menebak apa yang ingin ia katakan. Pria berdarah blasteran itu hanya tertawa ringan, tak merasa tersinggung.
Jika di lihat, rumah ini tak terlalu besar untuk ukuran bangunan bertingkat. Terlihat bahwa beberapa furniture di tutupi oleh kain berwarna putih, sedangkan lantai yang mereka pijak begitu di penuhi dengan debu. Dinding-dinding rumahnya juga mulai retak dan juga banyak lampu yang mulai putus hingga mengganggu jarak pandang karena remangnya pencahayaan.
"Aku sudah lama tidak berkunjung kesini, pekerja runah tangga yang biasa membersihkan ini juga sudah meninggal tiga bulan yang lalu." Jelas Kris dengan senyum tipisnya. "Maaf kalau kau tidak nyaman, aku sudah memanggil petugas kebersihan untuk membersihkan semua ini. Bagaimana jika kita ke kamar yang akan kau tempati?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BABY AND I [CHANBAEK] ✔
FanficBagaimana jadinya jika Park Chanyeol, ketua mafia paling di segani hampir satu asia itu harus berhadapan dengan bayi yang seharusnya jadi sanderanya? Bagaimana tingkah jahil si bayi yang hanya bertingkah baik dan penurut dihadapan sang pengasuh, By...