Sedih kadang kalo liat viewers sama vote jauh banget perbandingannya.
Mau double up tapi banyak siders...
Jongin menatap bayi gempal nan lucu namun dengan perangai menyebalkan itu dalam diamnya. Dengan perasaan hati yang masih dongkol karena penghinaan secara halus namun menusuk.
Di sebelahnya ada Sehun yang berjaga-jaga kalau saja teman tapi mesranya itu akan melakukan tindakan kasar pada sang bayi yang tidak tau apa-apa.
Sedangkan Chanyeol yang tengah duduk di ujung meja makan menatap dalam diam berbagai jenis hidangan yang tengah di sajikan oleh para koki di rumahnya. Ia bahkan menambah dua koki handal untuk memuaskan tamu istimewanya ini.
Jika Baekhyun yang ada di sisi kanan meja makan tengah terperangah akan sajian yang diberikan Chanyeol. Betapa mewahnya makanan-makanan di depannya dan terlihat sangat menggugah selera.
Namun nyatanya tanggapan dari sang bayi tidak lah memenuhi ekspektasi para orang dewasa. Yuan hanya duduk diam di sebuah kursi khusus dirinya karena tubuhnya yang belum sampai di meja makan. Bayi itu melihat namun terkesan menilai seperti seorang chef profesional.
Rasanya, penyajiannya bahkan sampai namanya pun Yuan bertanya pada sang koki.
"Nah, sekarang cobalah makanannya. Aku sengaja menyuruh koki-ku memasak makanan spesial untuk kalian." kata Chanyeol dengan nada biasanya.
"Ah, terima kasih banyak Tuan ahjussi! Baiklah, selamat makan!" seru Baekhyun dengan senangnya. Pemuda cantik itu segera mengambil menu masakan yang menurutnya sangat enak dan langsung segera menyantapnya.
Chanyeol yang melihat pun dalam dirinya merasa puas, walau di luarnya wajah datar dan dinginnya seolah tak peduli dan menyantap makan malamnya dalam diam.
"Biasa saja." sang bayi kembali berkomentar setelah mencicipi sedikit satu menu yang ada dekat dengannya.
"Hey! Biasa saja bagaimana?! Yuan-ah, ini bahkan lebih enak dari restoran yang ada di pinggir kota!" protes Baekhyun tak terima.
Apa-apaan bayi itu! Jelas-jelas ini makanan terenak yang dia cicipi sepanjang hidupnya. Dengan status dia sebagai mahasiswa biasa dan harus bekerja untuk memenuhi biaya kuliahnya. Masakan ini adalah masakan paling enak!
Chanyeol yang mendengarnya bahkan hanya bisa menahan emosinya untuk yang kesekian kalinya selama satu hari ini. Bahkan ini belum satu hari, shit!
Jongin dan Sehun pun tak kalah tercengang. Kedua anak adam itu bahkan sempat tak percaya bagaimana Chanyeol menambah dua koki profesional hanya untuk menyajikan sarapan pagi mereka.
Namun bayi ajaib ini benar-benar di luar dugaan!
Yuan beedecak, layaknya orang dewasa ia mengambil sapu tangan yang tersedia lalu mengelap bibirnya yang bahkan tak ada sisa noda disana.
"Noona, makanan di rumahku jauh lebih enak dari pada ini. Tingkat kematangannya sangat pas dan arimanya membuat kita berselera. Tapi masakan yang koki ahjussi buat terlalu matang dan rasa remoahnya sangat kurang." jelasnya yang sepertinya tak ada niat untuk makan.
Bayi itu menepuk tangannya dan memanggil seorang koki yang bediri tak jauh dari mereka.
"Ahjussi! Tolong buatkan aku sebuah roti isi saja, aku tidak berselera makan berat di pagi hari terutama dengan rasa yang seperti ini." perintahnya yang membuat koku itu tertegun.
Koki yang berusia sekitar empat puluh tahunan itu melirik Chanyeol yang hanya diam dengan rahangnya yang mengeras. Ia belum berani untuk pergi begitu saja sampai ada ijin dari sang bos besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BABY AND I [CHANBAEK] ✔
Fiksi PenggemarBagaimana jadinya jika Park Chanyeol, ketua mafia paling di segani hampir satu asia itu harus berhadapan dengan bayi yang seharusnya jadi sanderanya? Bagaimana tingkah jahil si bayi yang hanya bertingkah baik dan penurut dihadapan sang pengasuh, By...