Info : harap perhatikan keterangan waktu pada scene BoruSumi. Alur yang saya bawakan maju mundur dan tidak teratur. Saya takut kalian tidak mengerti isi cerita ini.
November, 31 tahun yang lalu
"Ohayou Boruto-kun..." Gadis bermata ungu itu mensejajarkan langkahnya di samping pemuda yang tengah sibuk dengan buku bacaannya.
"Kenapa buku selalu menghalangiku bersama Boruto-kun!" Gumam Sumire kesal.
"Heiii Boruto-kun kau mendengarku?"
Lagi, Boruto tidak memperdulikan ucapan Sumire. Matanya hanya fokus pada buku bacaannya.
"Ckkk apa bagusnya sebuah buku? Hanya sederetan kata-kata, yang membingungkan."
Boruto menatap Sumire, sekilas. "Dasar bodoh" gumamnya.
"Dari pada buku, aku lebih memilih vidio game. Buku membosankan sedangkan vidio game itu menantang. Uhhh jadi rindu PlayStation milik Namida-chan" Sumire terkikik ketika mengingat Namida sang pemilik PlayStation, tapi payah dalam memainkannya.
"Kau tahu Boruto-kun, Namida-chan sangat payah bermain game. Ia tidak pernah bisa menang melawanku"
Boruto kembali mengarahkan pandangannya pada Sumire. Gadis itu sangat manis ketika tersenyum. Tunggu, apakah barusan Boruto memuji Sumire?
Dengan reflek, Boruto menggelengkan kepalanya.
"Bisakah kau berhenti mengikutiku?" Boruto mengeluarkan tatapan tajamnya pada Sumire.
Sumire menggelengkan kepalanya ribut.
"Tidak akan pernah sampai kau menjadi kekasihku!" Sumire mengeluarkan tatapan polosnya.
Boruto menghela nafasnya. Ia tak percaya, masih ada orang bodoh yang mengejar dirinya. Padahal satu kampus sudah tahu bahwa dirinya putra dari seorang mafia.
Apakah gadis bodoh ini tidak takut jika suatu saat nanti Boruto mencincang tubuhnya.
"Kenapa kau menyukaiku?" Tanya Boruto tiba-tiba.
"Karena kau tampan!" Jawab Sumire polos.
"Cihhh alasan klasik!"
"Hihiii tapi memang itu faktanya, Boruto-kun.
Sebenarnya sih aku juga tidak tahu kenapa aku bisa menyukaimu. Kau tau pribahasa yang mengatakan bahwa cinta itu tidak membutuhkan alasan, dan itu yang aku rasakan."
"Bodoh" gumam Boruto kembali melanjutkan perjalanannya yang sempat terhenti.
"Jika kita mencintai karena alasan tampan, bagaimana jika nanti orang yang kita cintai kehilangan ketampanannya, pasti kita akan berpaling kan. Begitupun jika kita mencintai seseorang karena baiknya, kita akan berhenti mencintai ketika orang itu menunjukan sifat jahatnya."
Bugh
Boruto menyudutkan Sumire pada tembok di depannya. Ia meletakan satu tangannya di samping kepala Sumire, mengunci pergerakan Sumire. Sedangkan satu tanggannya lagi menekuk di atas kepala Sumire.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until We Meet Again
RandomDisclaimer Masashi Kishimoto NaruHina BoruSumi "Sampai kita bertemu kembali~"