Author sebenarnya lagi sibuk sekarang tapi sempatin dulu untuk update cerita Citra Story.
Happy reading!!
Acara ijab kabul, pemasangan cincin dan rincian pernikahan sudah di lakukan. Semua sedang istirahat dan bercerita ria dengan keluarga kedua pengantin baru itu. Kedua keluarga itu kelihatan akrab dan juga seperti sudah kenal lama, padahal baru hari ini ketemu.
Nathan memilih duduk di tempat lain karna dia sudah dari tadi duduk berdua dengan Citra rasanya pantatnya kebas, begitu juga kakinya yang menyalami keluarganya.
Tiba-tiba Kibo datang dengan senyuman yang terukir di bibirnya dia berjalan dengan sangat senang, sedikit berlompat-lompat ria membuat rambut keritingnya ikut bergerak. Terlihat gemas sekali.
"KAK CITRAAA!" Teriak Kibo dan melompat kepelukan Citra, yaaa walaupun sedikit susah mengendongnya tapi Citra senang karna sudah lama gak liat Kibo.
"Kibooo"
"Kak Citraaa... Kibo kangen sama kak Citra" ucapnya yang penuh antusias dan semangat.
"Iyakah??" Tanya Citra dengan muka seperti aktor-aktor sinetron.wkwkwk
"Iya... Kak... Citra.."
"Hehhehe iya... Kak Citra juga kangen sama Kibo, dah lama gak sisir rambut Kibo.. hahaha" Tangan Citra yang mengelus rambut Kibo seperti menyisir rambut, Kibo cemberut akibat perlakuan Citra olehnya. Citra ketawa melihat ekspresi marah Kibo, Gemes banget.
"Ihh... Kak Citra ngeselin banget" Kibo menampilkan muka cemberut
Ada yang melihat perlakuan mereka berdua, ada juga yang tak sengaja terbentuk sebuah lengkungan senyum, tidak terlihat jelas tapi dia tersenyum yang terlihat canda rianya.
"Ehh Kibo kok gendong sama kak Citra?hmm? Kan kak Citranya lagi pake baju nikah kamu malah digendong" suara itu berasal dari ruang keluarga, seseorang yang baru keluar dari dapur.
"Mama Nanda" Kibo menundukkan kepalanya takut dimarahin oleh Nanda.
"Ihh mama jangan marahin Kibo. Kibo kan dia lagi kengen sama Citra lagian dia kan baru sembuh mah jangan di marahi" Citra gak Nerima kalo Kibo di marahi oleh mamanya.
Mata Kibo mulai berair, dia gak mau nangis di depan Nanda. Nanda itu ibu yang tegas karna terlalu tegas jadinya nampak seperti orang pemarah padahal Nanda gak marah. Nanda cuma kasih tau Kibo kalo Citra itu cape karna mengikuti semua rincian acara.
"Sini" singkat Nathan
"Gak mau" Rengek Kibo menolak di gendong sama Nathan.
Kelihatan Nanda harus mengalah kali ini membiarkan mereka berinteraksi agar lebih dekat. Nanda pergi dari tempat Citra dan menuju ke ruang keluarga.
"Kok gak mau? Emang kamu gk mau es krim?" Rayu Nathan. Entah dari mana ada dorongan hati Malaikat mau membujuk Kibo.
"Hah? Es krim? Es krim apaan om?" Apa gak pernah makan es krim? Lirik mata Nathan seperti menanyakan pada Citra. Dengan polos dia menanyakan itu.
"Iya es krim, kamu mau gak?" Tanya meyakinkan
Dan dapat balasan berupa anggukan kepala dengan antusias. Kibo yang awalnya gendong sama Citra sekarang Kibo sudah berada dalam gendongan Nathan. Citra yang melihat interaksi antara keduanya membuat hatinya senang karna Nathan sudah mau banyak menampilkan sifat sebenarnya. Itu yang masih terpikir olehnya sekarang karna melihatnya.
"Yaudah yuk kita makan es krim" Nathan berjalan menuju dapur tapi tiba-tiba bajunya tersangkut bukan lebih tepatnya dipegang oleh Citra.
"Lepas" dingin banget
KAMU SEDANG MEMBACA
CITRA STORY
Teen FictionHi gw Citra. Walaupun nama gw Citra tapi gw gak pencitraan, gw adalah seorang perempuan yang beruntung bisa mempunyai orang-orang terdekat yang gw sayang. Mereka tidak pernah menjauh dari ku dari itu aku mau buat cerita tantang diriku. ---------♡...