🔥6.

97 10 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Author Pov

Saat ini Xavier bersama dengan para tetua di ruangan rahasia pribadi.

"Aku ingin bertanya mengapa mate manusia itu bisa memegang buku Arsta Fairy dengan mudahnya? Bahkan dengan mudahnya ia memeluk erat buku itu Tanpa terluka? Sedangkan orang lain yang memegang nya orang itu akan terluka dan kecampak" ujar Xavier yang heran dengan Crystal yang bisa memegang buku Arsta Fairy dengan mudahnya.

"Kurasa ia bukan sepenuhnya manusia Lord" ucap Tetua 1 memberikan pendapatnya.

"Tidak mungkin.., ia manusia sepenuhnya hanya manusia biasa" ucap Xavier dengan tegas.

"Jika ia manusia mengapa ia bisa memegang buku itu dengan mudahnya? Kita saja yang asli kaum Immortal tidak bisa memegangnya atau menyentuhnya" ujar Tetua 3 dengan panjang lebar.

"Itu benar tetapi itu juga tidak masuk diakal" ujar Xavier yang masih heran dengan peristiwa ini.

"Jika Mate anda bisa memegang buku itu maka anda sangat beruntung memiliki Mate sepertinya" ucap Tetua 2.

Xavier yang mendengarnya pun menggeram marah ia tidak senang jika bermate kan seorang manusia.

PRANG...

Xavier membanting gelas itu dengan kerasnya.

"Sudah berapa kali ku bilang! Aku tidak akan suka bermate kan seorang manusia! Mungkin itu hanya keberuntungan saja! Aku hanya ingin bermate kan Kara ku saja gadisku Kara" bentak Xavier pada tetua itu.

Bola mata Xavier yang awalnya Soft Grey menjadi Merah pekat.

Namun, ia tidak bisa mengendalikan Kekuatan Demon kekuatan terbesarnya jika ia belum melakukan penyatuan atau penandaan Mate.

"Menurut Feeling saya Mate anda setengah manusia dan hamba ingin berkata Lord jangan pernah menyesal apa yang Lord lakukan ini dengan sikap dan sifat Lord yang membenci Mate berharga anda" ujar Tetua 2 yang langsung pamit dan melenggang pergi.

Xavier pun pergi meninggalkan kedua Tetua disana.

Ia lalu berjalan menuju ruang Rahasia nya satu lagi tidak ada yang boleh memasukinya selain dirinya sendiri dan tanpa izin darinya.

Ia memasuki ruangan itu mengingat pertemuan nya dengan gadis yang bernama Kara.

Pada Saat Xavier masih berusia 80 tahun dan gadis itu masih 8 tahun usianya.

Xavier terkekeh mengingat jelas kenangan nya disaat terakhir bersama gadis itu.

"Kapan kau akan kembali padaku Sayang?" ujar Xavier sendu menatap dirinya dari Cermin.

"Sayangnya aku telah bermate kan seorang manusia aku sangat membencinya aku hanya ingin kau yang akan menjadi mate dan pasanganku Kara" ujar Xavier lirih.

Tak ingin berlama lama di ruangan pribadi nya itu ia pun menggunakan kekuatannya untuk menyegel pintu itu agar tidak sembarang orang masuk.

Jangan lupa untuk Vote dan Komen nya say

Jangan lupa follow wp me❤

Jangan plagiat🖕

Tertanda
PematangSiantar, 23 Juli 2020

My King Of Devil(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang