4

6K 349 22
                                    

Naruto sekarang berada di atas patung Shodaime hokage, dia sedang menyendiri menatap langit malam yang indah.

"Nii san, aku merindukan mu" ucap Naruto sambil meningat ingat masa masa dia bersama Shisui, tanpa merasa ada seseorang sedang mendengarkanya.

.

.

Berberapa menit kemudian Naruto berdiri menatap langit kembali sembari berkata.

"Nii san aku berjanji aku akan meneruskan cita cita mu, atau mungkin cita cita kita. Ya Cita Cita kita ttebayo" ucap Naruto sembari tersenyum" lebih baik besok aku akan berlatih"

"Naruto" ucap Seseorang yang tadi mengintip berjalan keluar mendekat kearah Naruto. Naruto spontan menoleh mendapati orang yang ia sayangi setelah Shisui Nii.

"jiji, sejak kapan Jiji disitu" tanya Naruto.

"aku bangga padamu Naruto kau bisa berpikir dewasa, Shisui juga pasti bangga padamu, kamu anak yang hebat"ujar Hiruzen.

"hehe, Jiji bisa aja" jawab Naruto.

"Naruto, aku ingin kamu juga melanjutkan amanah Jiji" ujar Hiruzen 

"ada apa Jiji, kenapa Jiji bilang seperti itu ?" ucap Naruto.

"kau tau kan Jiji sudah tua, jika waktunya sudah tiba Jiji ingin kamu menjaga Konoha ini demi Jiji melanjutkan perjuangan Jiji dan para leluhur"

"Jiji,"  gumam sedih Naruto " pasti Jiji aku akan melindungi Konoha yang telah Jiji perjuangkan ini, yaa walaupun..."

"ya, aku tahu Naruto, memang warga warga Konoha membenci mu, mungkin cuman berberapa yang menyangimu, tapi bagaimana pun Konoha adalah tempat lahir mu, tempat yang sudah Jiji jaga. Kamu boleh membenci tapi jangan dendam,  aku ingin kamu menjaganya sebagai generasi penerus. Mungkin ada saatnya kamu akan diakui Naruto" ucap Hiruzen.

"ya, Jiji terimakasih, akan ku jaga Konoha walaupun dengan caraku sendiri" ujar Naruto.

"apapun cara mu Naruto aku yakin niat mu baik, Jiji percaya padamu" jawab Hiruzen.

"Yaudah, ayo pulang sudah malam" ujar Hiruzen.

"baiklah"

"oh ya satu lagi besok Jiji akan ke apartemenmu pagi pagi, ada yang ingin Jiji berikan"

"hmm, oke"

Setelah sampai di apartemen Naruto langsung merebahkan dirinya kekasur.

Esok Hari.

Kringgggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg

Duagh

Naruto yang masih ngantuk langsung memukul jam hingga jam nya rusak terlempar menatap dinding.

"argggggghhhhhhhhh, jam sialan kalau kau tidak berdering aku masih mimpi indah ttebayo" rutuk Naruto.

Setelah itu Naruto memulai ritual paginya lalu menuju kelamari makanan.

"hmm, hari ini ramen asin saja lah" ujar Naruto mengambil ramen cupnya. Setelah berberapa menit Naruto selesai membuat Ramenya.

"ahh, akhirnya ramen chan aku datang" ujar Naruto sembari duduk mengambil sumpit lalu memegang ramenya.

"Ittadakim" sebelum Naruto menyelesaikan kalimatnya ada sesorang mengetuk pintunya.

Tok Tok Tok

'cih, siapa sih pagi pagi gini datang, awas aja kalau gak penting' batin Naruto karena terganggu sarapan paginya. Naruto pelupa hehe.

Cklek

TerabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang