19

3K 231 43
                                    


Selamat membaca

Semoga Suka........

TYPO BERTEBARAN

Alur Gajelas maap ye, author hanya menulis apa yang ada diimajinasi author.

.

.

.

Disebuah rumah besar yang terbuat dari bahan dasar kayu ini, terlihat seorang bocah diruangan utama yang begitu luasnya, sedang duduk dikasur bersender didinding dengan selimut menutupi bagian paha kebawah.

Bocah tersebut tak henti hentinya mengumpat untuk kesekian kalinya, orang yang disekitarnya itu merasa jengkel, namun apa dayanya karena kesalahan yang memang mereka perbuat, mau tidak mau harus mendengarkan umpatan umpatan dari seorang bocah yang terlihat kesal dari wajahnya.

"Arghh, kalian Bo*oh, To*ol, an*ink, B*b*, Bang***"ucap bocah dengan rambut pirangnya.

"Bisakah kau diam!! kami sudah meminta maaf!" ucap seseorang yang merasa jengkel.

"Diamm Ahk, gw kesel tau gak bodoh! kau kira hanya dengan maaf luka luka ku bisa sembuh dengan cepat HAH !?! kalian bahkan hampir saja Membunuhku sialannnnn! "ucap sang bocah kembali sembari menjambak rambutnya frustasi.

'bisakah kau diam Naruto ? aku sedang memulihkan Diri!' ucap Kurama dalam diri Naruto.

"Diam Kau Bola Bulu!! aku juga kesal dengan mu ! kenapa kau tidak berkata jika itu hanya latihan BODOH !" tanya Naruto kesal.

"Cih, aku melakukan itu agar kau bisa bertarung dengan serius !! itu semua demi kebaikanmu!" ucap Kurama.

"Demi kebaikanmu kata mu?!? aku hampir saja mati Sialaan" Bentak Naruto.

"Kau Kira Aku tidak kesakitan juga gitu? justru disini yang lebih menderita adalah aku Bodoh!! aku harus melindungimu kau tau itu Hah !?!?" Bentak Kurama tak kalah kerasnya.

Naruto hanya mendecih "Cih, pokoknya aku kesal!! Kesal, Kesal!" Teriak Naruto dengan kesalnya.

Ashura yang sedari tadi merawat Naruto mulai menghela nafas pasrah, percuma saja menasehati orang seperti Naruto ini, memang betul pertarungan mereka waktu itu hanya Latihan, namun pertarungan tersebut sangat lah dahsyat, hasil dari Latihan tersebut atau bisa disebut sparing itu juga hebat, salah satunya Mata Hebat Naruto yang belum diketahui mata apa itu.

"Harusnya kau bersyukur bisa mendapat Mata Indah itu Baqa" ketus Ashura.

"Mata Ini ?! Apa yang bagus dari mata ini Ttebayo?! Lihatlah lensa mata ku berubah warna menjadi orange sebelah !! ini...ini menjijikan" Ucap lesu Naruto.

"itu berarti Mata Kirimu special, bukannya kau melihat kekuatannya waktu itu? lagi pula punya mata Biru (Kanan), dan Orange (Kiri) tak buruk juga, kau kelihatan Keren" ucap Ashura menjelaskan.

Naruto tidak mengindahkan ucapan Ashura dan tetap menggerutu kesal. Hingga kedatangan Indra membuat Naruto diam seketika namun pandangannya menajam yang ditujukan untuk Indra seorang. 

"Naruto sebaiknya kau Istirahat, kita harus segera memulai Latihannya" ucap Indra.

"Cih, jika latihannya seperti waktu itu, dengan tegas aku menolak! kau bukannya melatih malah berniat membunuhku !!" Ucap Naruto sembari melipat tangganya.

"tenang saja, itu hanyalah sebuah tes latihan sebelum kami melatihmu" ucap Indra.

"Terserah" Singkat Naruto.

TerabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang