*4🐻

4K 428 44
                                    

.
.
.
.
.

Hari ini orang itu datang lagi membuat Hinata mengernyit heran tetapi tidak mau ambil pusing. Ia membeli makanan yang sama, Hinata mencoba memberikan senyum terbaiknya seperti biasa. Orang itu hanya berwajah ketus seperti biasa.

"Apa kau memakan makanan yang kuberikan kemarin?" Tanyanya. Hinata meneguk ludah, ia hanya mengangguk dengan ragu. Hinata tidak ingin orang ini merasa pemberiannya sia sia hanya karena kemarin ia tidak bisa menyelamatkan makanan itu. Orang itu tetap saja berwajah ketus,yang sedikit menakuti si kecil Hinata.

"Siapa namamu?", Hinata meneguk ludah lagi. Ia takut kalau orang itu akan memarahinya atau melakukan sesuatu yang jahat padanya karena ia sudah berbohong. Itu membuat Kageyama menaikkan satu alisnya dengan bingung melihat Hinata langsung menutup rapat rapat kedua matanya dengan ketakutan.

"Hei siapa namamu?" Tanya Kageyama lagi. Tubuh kecil itu gemetaran. Ia sangat ketakutan dengan orang yang ada di depannya yang mengira akan menyakitinya. Salahkan wajah Kageyama yang memang seram dari sananya, sehingga tak jarang orang orang langsung salah arti padanya. Kageyama yang tidak tau menahu malah menganggap hinata tidak mendengarkan dan malah memajukan wajahnya ke arah lelaki manis itu.

Srek!

Hinata langsung memerah dan menjauh saat membuka matanya sedikit. Wajah orang di depannya sangat menyeramkan dan membuat Hinata otomatis membuat argumennya sendiri saking ketakutannya dia. Ia menyangka kalau dirinya itu telah berbuat kesalahan hingga orang ini menanyakan namanya.

'Oh ya mungkin karena itu orang ini datang kesini lagi ke tempat kerjanya dan sekarang malah menanyakan namanya. Ia akan menyakiti Hinata!, Uuh Hinata takut banget. Hinata rasa Hinata sama sekali tidak melakukan kesalahan. Atau apa mungkin itu karena orang ini tau hinata telah berbohong. 。:゚(;'∩';)゚:。. Uaah kalau ia maafkan Hinata' -- argumen Hinata yang terlintas begitu saja saking ketakutannya dia. Kasihan kageyama yang tidak salah apa apa hanya karena tampangnya seperti itu.

Hinata kau polos banget sayang# plak ditampar seme Hinata.

.
.
.
.
.

"Hei?", Hinata sangat takut melihat orang di depannya ini, ia berusaha membuat wajahnya terlihat baik baik saja. Kageyama segera menahan kekehan nya melihat wajah bingung polos Hinata yang membuat si pelaku menatap nya dengan tatapan tanda tanya. Kageyama menutup mulutnya berusaha menetralkan tawanya, sambil menatap Hinata hingga membuat nya memiringkan kepalanya heran.

"Hei berhenti bersikap manis seperti itu" seru Kageyama dengan nada ketusnya seperti biasa. Itu membuat Hinata yang merasa tidak melakukan hal itu menjadi marah, ia memang manis. Tapi Hinata adalah laki laki, siapa yang tidak merasa tersinggung dibilang manis kan?

Hinata berkacak pinggang dengan tatapan marah ke arah Kageyama di depannya. Mentang-mentang tinggi dan sok kaya, ia bisa seenaknya merendahkan dan mengejek hinata seperti ini. Hinata bisa marah juga tau huh!. Hilang sudah rasa ketakutan dan argumen tidak jelas Hinata yang tergantikan adalah rasa tidak terima karena merasa telah di ejek secara tidak langsung oleh orang di depannya itu.

"Uuh!, Menyebalkan!, Aku ini laki laki loh. Aku tampan!" Seru Hinata mengembungkan kedua pipinya sehingga pria itu malah semakin terkekeh gemas yang membuat Hinata semakin jengkel dengan reaksi yang dianggapnya mengejek itu.

"Sudahlah, kalau sudah berbelanja silahkan pergi" seru Hinata. Ia malas meladeni orang seperti nya. Namun orang itu lekas lekas menghentikan tawanya, ia segera menepuk kedua pundak Hinata dengan cemas agar Hinata tidak mengabaikannya hingga Hinata menatapnya kembali dengan rasa jengkel.

🐻You x Me🐻 (KageHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang