*5🐻

3.7K 349 5
                                    

.
.
.
.
.

Tidak seperti hari hari membosankan biasanya, justru hari ini Hinata merasa sangat bersemangat. Ia tidak sabar untuk bertemu lagi sosok bersurai hitam yang kini ia ketahui namanya bernama Kageyama. Meskipun pertemuan mereka di akhiri dengan pertengkaran. Tapi itu justru yang membuat hinata tidak bisa melupakannya.

Ia ingin bertemu dengannya lagi dan kageyama mengajaknya berjalan jalan hari ini. Sudah lama sejak ia tidak bersenang senang. Kehidupan Hinata selalu hanya bekerja dan bekerja sehingga teman teman Hinata perlahan meninggalkannya, sejak saat itu Hinata selalu saja seorang diri dan perlahan melupakan apa itu namanya bersenang senang.

Dan sekarang, hanya karena sosok itu saja bisa membuat Hinata kembali merasakan rasa hangat dan semangat yang dulu sempat hilang meskipun Kageyama itu kadang kadang Sangat seram, itu membuat Hinata sedikit takut saat Kageyama memasang mode iblis. Tapi wajah malu malu Kageyama membuat Hinata ingin terus menjahilinya. Hihi!

Hinata berjalan ke arah depan supermarket tempatnya bekerja. Tempat yang biasanya selalu sepi tanpa seorangpun yang ingin Hinata temui. Kini ada seseorang yang menunggu Hinata disana.  Ia berdiri bersandar di depan supermarket. Hinata tersenyum lagi melambaikan tangannya penuh semangat menyambut Kageyama disana.

"Kageyama!, Apa kau menunggu lama?" Tanya Hinata. Ia dengan mudahnya tersenyum amat lebar tanpa kesusahan. Membuat sosok yang jauh lebih tinggi di depannya itu merasa gemas, tapi ia masih saja memasang wajah ketus datarnya itu.

"Tidak, ngomong ngomong apa kau bertambah pendek chibi?" Ejek Kageyama membuat Hinata mengembungkan kedua pipinya dengan kesal. Ia tidak suka saat Kageyama seenaknya mengejek tinggi badannya mentang mentang badannya jauh lebih tinggi daripada nya.

"Uuuh!!, Kageyama!, Aku udah tinggi tau!" Seru Hinata menanggapi dengan kesal. Ia sampai berkacak pinggang hingga membuat Kageyama gemas sendiri melihat tingkah mengemaskan Hinata yang seperti anak anak.

"Masih pendek tuh" celetuk Kageyama yang mendapat pukulan kecil dari Hinata. Kageyama terkekeh pelan. Ia suka saat menjahili Hinata sehingga ia bisa melihat wajah mengemaskan Hinata saat sedang ngambek.

"Kageyama!!" Desis Hinata lagi, ia juga bisa marah tau. Pura pura ia berbalik seperti hendak mau pulang padahal tidak dan membuat Kageyama gantian untuk menghentikan Hinata dan mendadak suara nya menjadi gugup karena takut Hinata benar benar marah padanya.

Namun tentu saja sesuai kepribadian Kageyama yang merupakan 'raja egois' ia tidak mau meminta maaf karena harga dirinya itu dan malah memaksa Hinata untuk melakukan kemauan nya yang justru terlihat lucu. Ia berusaha menahan tangan kecil Hinata dengan raut gugup dan memerah karena tidak mau Hinata pergi begitu saja, tidak tau kalau Hinata diam diam tertawa karena berhasil menjahili Kageyama balik.

.
.
.
.
.

Akhirnya Hinata menghentikan permainan pura pura marah nya dengan melipat tangannya sembari satu matanya melirik ke arah Kageyama yang tampak putus asa. Ini menyenangkan!

"Baiklah, aku maafkan" seru Hinata lagi. Kageyama menghela nafas dalam hati, tapi ia segera memasang wajah ketusnya itu tidak terima kalau ia yang bersalah meskipun lega karena Hinata tidak jadi pergi. Yah Kageyama memang memiliki sifat tidak mau kalah, meksipun ia sendiri yang melakukan kesalahan. Tsundere.

"Kau terlalu banyak ngambek Hinata, la- lagipula aku kan gak.... Bermaksud seperti itu" seru Kageyama memelankan bagian akhir kata katanya. Itu membuat Hinata mendekatkan kupingnya berniat mengoda Kageyama lagi, ia tersenyum senyum melihat wajah Kageyama yang memerah menahan rasa malu.

🐻You x Me🐻 (KageHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang