Tentang dia

51 2 0
                                    


Hai apa kabar ? Semoga kau selalu baik-baik saja. Terimakasih masih setia bersama ku.

Ada beberapa hal yang masih ingin ku ceritakan pada mu, tentang dia,

Pasti kau bertanya-tanya, Mengapa aku harus bercerita tentang dia. Jawaban nya, aku hanya ingin mengenang, mengenang dia yang pernah ada di hati ku, dia yang pernah mengisi hari-hari ku.

Pada dasarnya, seseorang yang telah berjuang enggan untuk berhenti mengejar. Apa yang membuat nya berhenti? Sebuah penolakan. Ya, penolakan membuat seseorang menjadi tau diri dan membuatnya berhenti berambisi.

Seperti hal nya diriku, kini aku hanya bisa berjuang merelakan nya sepenuh hati.

***************

Sulit bagiku, melepas dia yang sudah mengisi hari-hariku. dia pria yang bisa membuatku selalu nyaman berada disampingnya. dia selalu sabar, dia selalu mau mendengar semua keluh kesahku, dia juga selalu mau aku repotkan.

Sebenarnya, dia orang yang baik. Pria yang sederhana yang selalu ramah pada siapapun. Pria yang enggan untuk berkeluh kesah hanya karna takut orang-orang di sekelilingnya merasa khawatir pada nya.

Sikap sederhana dan apa adanya yang membuat ku merasa nyaman hingga sulit untuk melupakan sosok nya yang begitu hangat. Senyuman nya yang sulit untuk di lupakan. Kini semua hanya tinggal kenangan.

Saat itu adalah saat yang paling bahagia. Dimana aku dan dia masih dalam keadaan baik-baik saja.

Aku ingat, bagaimana pertama kali kita saling mengenal. Kita di pertemukan lewat sosial media, pada waktu itu facebook sangat booming. Aku mengenal nya untuk pertama kali lewat Facebook. Jika di ingat kembali itu lucu sekali, karna sebenarnya kita satu sekolah. Dia kakak kelas ku.

Aku masih ingat, bagaimana dia meminta ku untuk menjadi kekasihnya. Apa kau tau? Dia pernah memintaku untuk pergi bersama ke sekolah dan itu kali pertama aku mengenalkan seorang pria pada orang tua ku, tentu orang tua ku kaget, karna selama ini aku tak pernah mengenalkan seorang pria sebagai kekasih ku.

Kau tau? Rasanya jantungku benar-benar berdegup kencang saat dia benar datang ke rumah ku dan bertemu kedua orang tua ku. Dan yaa setelah pulang sekolah orang tua ku memburu aku dengan pertanyaan-pertanyaan sudah berapa lama, dia orang nya seperti apa dan lainnya.

Itu masa-masa yang indah untukku, hingga sulit untuk aku hilangkan dalam ingatanku. Kau tau? Orang tua ku tak semudah itu menerima pria yang aku sukai. Terutama Ayahku, Ayahku selalu menghindar. Tetapi seiring berjalan nya waktu dan kesungguhan dia yang mau berjuang untukku ,beliau akhirnya menerima.

Yaaah .. Itu suatu hal yang membuat ku senang tapi itu tak bertahan lama. Bukan, bukan Ayahku berubah pikiran. Tapi dia yang berubah.

Dulu, aku selalu berkeluh kesah pada dia. Tak ada satupun cerita yang terlewat, dan dia selalu bersedia mendengarkan terkadang juga memberiku saran tak jarang pula memberiku nasihat. Ah, itu sangat indah sekali bila di ingat.

Tapi sekarang dia sudah berubah, tak ada lagi cerita tak ada lagi senyuman nya yang hangat yang bisa membuat hati ini tenang. Tapi dia tetaplah seorang pria yang baik. Mungkin kamu akan bertanya-tanya mengapa aku masih menyebut dirinya baik, terkadang Tuhan ingin kita mendapatkan yang lebih baik dari yang terbaik :)

**************

Thx u masih bersama ku ^^

Sendiri (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang