Konser

85 37 21
                                    

Kini mereka bertiga tengah  mencari tempat yang pas untuk membuat suprise. Saat akan melewati kelas X IPS 1, pintu kelas tersebut tidak tertutup membuat  Putu punya ide untuk membuat kejutan.

“Halo assalamualaikum wr.wb, perkenalkan saya Putu Alexander dari kelas XII IPS 3. Sekian terima kasih, dan akan di lanjutkan perkenalan dari teman saya!” teriak Putu sambil nyelonong masuk ke dalam membuat para siswa-siswi dan Bu Dian kaget karena teriakan tiba-tiba dan juga bingung melihat ada plankton berkeliaran di sini. Tole dan Noval pun awalnya bingung namun seperti punya ikatan batin, mereka paham apa yang dilakukan oleh putu sehingga mereka mengikutinya.

“Ada apa kali ...,” kata Bu Dian terpotong karena teriakan dari Noval yang memperkenalkan diri.

“Perkenalkan saya Anouval Rivaldi, bisa di panggil Noval dari kelas XII IPS 3!” teriak Noval tak kalah kencang.

“WOY GUE TOLE AZZAHRI RAMADAN, LAHIR BULAN RAMADAN ANAKNYA BAPA MARJAN DAN IBU KONGHUAN!!” ucap Tole  dengan bentakan.

“SEKIAN PERKENALAN DARI KAMI, SEE YOU ALL!!” teriak mereka bertiga dengan kerasnya sambil berlalu pergi dari kelas itu tanpa mengucapkan salam.

Sedangkan para penghuni kelas merasa heran sekaligus ngakak melihat tingkah mereka di luar dugaan. Sampe Bu Dian pun masih setia membuka mulutnya karena merasa heran, ada apa dengan mereka? udah gila kah? atau lagi kesurupan Farhat Abbas?.

“Awas Bu itu ilernya kemana-mana,” celetuk salah satu siswa membuat Bu Dian malu sendiri karena ketahuan sedang melongo.

“Oke abaikan tragedi tadi ya, kita lanjut ke bab selanjutnya,” kata Bu Dian mengalihkan pembicaraan karena malu.

Skip

Dilain tempat, kelas X IPA 1 sangat sunyi, padahal sedang tidak ada guru dan mereka hanya ditugaskan mengerjakan tugas dari guru mapelnya. Benar-benar murid toladan ya tidak seperti manusia NOLEP. Saat sedang fokus-fokusnya, mereka dikagetkan dengan adanya suara lagu Cimoy yang membuat mereka tertawa. Dan ternyata yang menyalakan musiknya adalah Squad NOLEP yang kini sudah berada di dalam kelas X IPA 1. Ditambah lagi dengan Putu yang menambahkan  goyang geter ala cimoy membuat kelas yang tadinya sunyi berubah menjadi rame.

“Eh anjir bisa geter gitu,” celetuk salah salah satu siswa.

“Bang**t jijiy gue.”

“Sobat Cimoy nih, satu fandom dong sama gue.”

Dan masih banyak lagi celetukan anak X IPA 1 yang menyaksikan goyang geter ala Putu.

“Ayo bapa ibu silahkan disaksikan konser tunggal dari Citu!” teriak Noval.

“Citu apaan bang?” tanya ketua kelas X IPA 1.

“Cimoy Putu hahahahahah,” ucap Noval.

Tapi ku santuyin aja (reff lagu cimoy bersuara)

“Ayo mang sini ikutan joget bareng!” teriak Putu yang masih asik goyang geter.

“Jangan kasih kendor,” ucap Tole.

Akhirnya kelas X IPA 1 ikut berjoget meramaikan konser tunggal dadakan.

Brakk

Suara rotan yang dipukul ke pintu membuat kini perhatian seluruh manusia yang berada di kelas menghentikan aksinya, kecuali tiga curut yang masih asik berjoget apalagi sekarang mereka tengah berguling-guling di lantai seperti kekeyi.

“Pelajaran siapa ini,” kata Pak Iwan kepada ketua kelas X IPA 1.

“Pelajarannya Bu ... Bu Sulis, Pak” kata ketua kelas dengan terbata-bata.

NOLEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang