Setelah bel pulang berbunyi Rena duduk dikursi depan kelas serah memperhatikan murid murid yang berlalu lalah. Tiba tiba tangannya ditarik oleh kakak yang tadi dia tabrak tadi~alvin
Rena yang belum siap atas tarikan Alvin lantas dia terhuyung ke arah Alvin.
"Aduh sakit tangan aku!" pekik Rena setelah tanganmu dihempaskan oleh Alvin.
"Brisik gausah lebay" Mata alvin menatap tajam Rena yang ketakutan.
"Kakak ngapain tarik tarik aku?" tanya rena dengan ekspresi polosnya.
"Lo gausah sok sok lupa, sesuai perkataan gua tadi pagi sekarang lo jadi babu gue." jelasnya
Akhirnya rena pun mengikuti perkataan kakak kelasnya itu. Diparkiran ini hanya tersisa mereka berdua, walaupun disini masih terdapat banyak kendaraan yang terparkir namun entah pemiliknya tidak mengambil.
Hening. Mereka berdua dilanda kecanggungan.
"Emm, kakak mau diem terus begini?" kini suara rendah Rena terdengar."Diem tugas lo cuma ngelayanin gue." tegas alvin
Dahi Rena mengernyit" emang kita mau kemana kak?" tanya rena
"Sekarang lo ikut kerumah gue, gua laper jadi lo harus masakin gue." ucap alvin
"Tapi aku bawa sepeda kak." jelas rena
"Nanti gua suruh temen gue buat anterin sepeda lo kerumah gue, sepeda lo dimana?" Rena menunjuk sepeda yang terparkir diujung tempat parkiran sepeda.
Rena speachles karena baru pertama kali melihat orang yang mau membantunya. Selain Agatha dia tidak tidak memiliki teman sama sekali
Sebagian besar orang mengenal Rena karena kepintaran dan kebaikannya saja. Karena terlalu baiknya Rena sering dimanfaatkan oleh orang orang. Rena tidak bisa marah, tapi apa mereka tidak bisa menghargai dirinya sedikit saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong girl
Teen FictionTuhan baik banget ya sama gua? Disaat gua lagi terpuruk, tapi tuhan dengan baiknya mampu melengkungkan senyum gua yang hampir saja hilang