13) hukuman

59 11 6
                                    


“Rena, saya tahu kamu anak baik baik, tapi hukuman tetap hukuman,” ucap bu Tuti yang menatap ke arah Rena.

Rena tersenyum,” Saya akan terima bu, karena ini memang kesalahan saya kan," ucap Rena pasrah.

Sebenarnya bu Tuti  tidak tega bila harus menghukum Rena apalagi wajahnya yang terlihat sangat pucat. Tapi mau bagaimana lagi, setiap kesalahan pasti ada hukumannya bukan? Mau tak mau akhirnya bu Tuti memberikan hukuman kepada Rena.

“Saya permisi dulu bu,” ucap Rena sopan.

Rena menginggalkan ruang Bk dengan tenang, baru kali ini Rena mendapat hukuman berkeliling lapangan 20 putaran, karena tidak menggunakan dasi dia harus rela mendapatkan hukuman Seberat ini.
Rena mulai mengitari lapangan dengan berlari kecil, baru 10 putaran berlari nafas Rena sudah tersenggal-senggal, kakinya sungguh terasa berat untuk melangkah lagi, keringat dingin terus bercucuran di kedua pelipisnya, dan membanjiri tubuhnya, Ingin rasanya ia berhenti sejenak, tapi dia harus menyelesaikan hukuman ini.

Rena sudah mengitari lapangan sebanyak 15 kali, berarti 5 putaran lagi Rena sudah bisa beristirahat karena sudah menyelesaikan hukuman ini. Namun saat ingin melanjutkan larinya Rena merasakan kakinya sendiri karena sudah terlalu lelah untuk berlari kembali, hingga

“Rena!”

Duk!

Rena terjatuh membuatnya meringis ketika tangan dan lutunya mengeluarkan darah segar, pemuda yang memanggilnya langsung berlari ke arah Rena dan langsung membawa Rena ke UKS.

Rena mendongak, seketika dia merasa canggung akan suasana ini, Rena mengakui kalau Alvin sangat tampan, tapi sayang Rena sungguh merasa tidak pantas jika bersanding dengan Alvin, bagaimana bisa Alvin yang memiliki wajah bak Dewa Yunani menyukainya yang bahkan bisa dibilang biasa saja

“Kak turunin aku, aku bisa jalan sendiri lagian ini Cuma luka kecil kok," ucap Rena berbisik.

Namun sayangnya Alvin tak mengindahkan perkataannya, bahkan Alvin makin mempercepat langkahnya, saat mereka sampai di UKS Alvin langsung mengambil kotak P3K untuk megobati luka Rena.

“Lo kenapa bisa dihukum?” tanya Alvin membuka percakapan.

“Aku nggak pakai dasi kak.” Rena meringis ketika Alvin mulai mengobati lukanya.
Rena melihat Alvin yang tampak serius mengobati lukanya, Rena tidak tahu mengapa mereka bisa sedekat ini sekarang, bahkan Alvin bisa seperhatian ini kepadanya.

“Makasih kak,” ucap Rena.
“Sama-sama.” Alvin merapihkan peralatan yang ia gunakan tadi untuk membersihkan luka Rena, namun tiba tiba Alvin menanyakan tentang kejadian tempo hari saat Naomi menampar Rena.

“Lo gak papa?” tanya Alvin lagi.

Rena bingung dengan pertanyaan Alvin itu, “Aku gak papa, emangnya aku kenapa?” jawabnya yang malah seperti sebuah pertanyaan itu.

“Soal Naomi yang nampar lo, gua benar benar minta maaf,” sesal Alvin.

“ iya kak gak papa, jugaan aku sudah lupa kok.” Rena tidak bohong, dia memang lupa dengan kejadian tempo hari itu.
Alvin menatap wajah Rena,  Alvin merasa ada yang mengganjal degan Rena, dia merasa bahwa Rena lebih pucat daripada biasanya. “Na? Lo sakit?” tanya Alvin lagi dan lagi.

Rena hanya menggelengkan kepalanya, namun jawaban Rena membuat Alvin tak mempercayai nya begitu saja.
“Muka lo pucet begitu bilang nggak sakit? Kalau sakit bilang ya? Gua nggak mau lo sampek sakit,” titah Alvin.
Entah mengapa pernyataan Alvin tadi membuat Rena senang.

Rena tersenyum, ”Orang aku sehat gini kok, btw makasih sudah perhatian sama aku hhe,” ucap Rena sambil tersenyum senang.
Rena merasa sangat senang dan nyaman ketika Alvin memberikannya perhatian kepadanya, jika bisa ia ingin menghentikan waktu barang sejenak saja agar ia bisa menikmati lebih banyak waktu bersama Alvin.

Alvin  tersihir dengan tatapan lembut Rena dengan wajahnya yang manis. Alvin ingin memiliki seutuhnya, namun Alvin ragu untuk memintanya. “ nanti.... setelah pulang sekolak,ada acara ga?” tanya Alvin canggung

“enggak ada kak, memangnya kenapa?” jawab Rena heran.

“nanti ikut gua  ya, gua mau nunjukin sesuatu,” Rena hanya menganggukkan kepalanya dan membuat Alvin tersenyum.

Strong girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang