chapter 24

2.3K 229 111
                                    

Vommentnya boleh kali

Vommentnya boleh kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy!

[MAYLEEN POV]

Aku menatap perempuan yang tengah duduk dihadapanku dengan ragu ragu, matanya menatapku penuh intimidasi dan bahkan seakan akan matanya bisa melahapku kapan saja

Konyol memang kalau mata bisa memakan orang, tapi memang seperti itu gambarannya saat ini

"Nabe-

-sssttt, diam aku sedang menyamakan wajahmu dengan kun-ssi"

Ucapannya sukses membuat alisku tertukik heran, hah? Kesamaan? Astaga! Kita ini memang adik kakak, tapi mukaku dengan kun-ge memang tidak begitu mirip, hanya beberapa bagian saja itupun sedikit orang yang menyadari

"Jadi marga wang itu palsu?"

Aku menunjukkan cengiranku saat ia mulai menanyakan soal marga samaranku

Ya, sebenarnya itu tidak sepenuhnya marga palsu, nenek dari pihak ibuku memiliki marga wang tadinya, jadi tidak ada salahnya kan? Aku juga memiliki darah keturunan wang

"Y-ya begitu, tapi marga itu milik nenekku dari pihak mama"

Aku dapat melihatnya menghela napas cukup panjang dan kini matanya menatapku jengah, ia mengangkat telunjuknya dan mengarahkan jari telunjuknya padaku tepat didepan hidungku

"Kau, aish! Bagaimana aku bisa tidak menyadarinya!? Ternyata mayleen yang mereka maksud itu kau!"

Ia mulai mengeluarkan nada jengkelnya padaku, sedangkan aku hanya bisa menunjukkan cengiran andalanku, y-ya aku merasa agak canggung sebenarnta kalau mengungkit soal itu

Sebenarnya posisiku saat ini tidak apa, bukan aku saja kok-anggota keluarga salah satu member NCT- yang terekspos media, bahkan tern sudah dikenal oleh banyak kalangan NCTzen dan penggemar K-pop lainnya

Tapi tetap saja, sejak kejadian itu banyak orang yang meminta tanda tanganku atau sekedar berfoto, bahkan mahasiswa di kampusku juga memandangku penuh takjub, ck! Ini memang salahku! Dasar ceroboh! Untung saja aku tidak membahayakan posisi kun-ge sebagai idol

Tapi dari sekian manusia diluar sana, mungkin aku masih bisa berharap pada nabeela agar memandangku seperti biasanya, ngerti kan? Seperti tidak memandangku sebagai "adik dari idol terkenal" itu membuatku risih sebenarnya, tapi sudah terlanjur juga

"Baiklah baiklah, aku tau kau tidak nyaman, tapi aku masih tidak percaya aku bisa sedekat ini dengan adik biasku sendiri, bahkan rasanya aku ingin meminta tanda tanganmu saat ini juga"

Aku melempar tatapan jengah padanya, oh ayolah! Apa semua orang akan memandangku seperti itu?

"Bisakah kau tetap memandangku seperti warga biasa bukan 'adik dari salah satu idol terkenal?' Aku risih"

BIAS || ot 23 ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang