Chapter 31

1.5K 214 83
                                    

Haiii! Aku double up wkwk!
Liat kalian pada gercep, alu jadi tambah mood sumpah! Makasih banyaaak! Sayang banget sama kalian!!

Btw, boleh tau kalian line berapa aja nih? Aku 05 :) hehe

Btw, boleh tau kalian line berapa aja nih? Aku 05 :) hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoyyyy!!







"Mayleen, mau kuantar pulang?"

Mayleen menoleh dan memberikan senyumannya pada jisung, lalu menggeleng "tidak usah, tidak apa, aku ada urusan sebentar"

Jisung mengusap tengkuknya dan menatap mayleen ragu "ini sudah mau hampir malam, apa tidak takut terjadi apa apa?"

Mayleen menggeleng. "Tidak tuh! Sini sini"

Jisung mendekatkan telinganya pada wajah mayleen "aku ini sudah memiliki sabuk hitam taekwondo dan bisa kungfu, jadi jangan khawatir"

Jisung tampak terkejut dan menatao mayleen kagum "benarkah?" Pekiknya pelan, mayleen terkekeh lalu mengangguk

"Hey hey, aegiii, kamu sedang apa?" Seru jaemin lalu menarik kerah baju jisung dari belakang.

"Ish, hyeong ini! Kenapa sih kelihatannya tidak suka kalau ada yang dekat dekat dengan mayleen? Sudahlah aku mau ke mark-hyeong saja!"

Jisung melangkah meninggalkan jaemin menuju kearah mark, sementara jaemin menggeleng gelengkan kepalanya lalu menoleh kearah mayleen

"Kamu pulang sendiri?"

Mayleen mengalihkan pandangannya dari renhyuck yang tengah bergulat kearah jaemin, ia mengangguk sembari tersenyum "iya, biasanya juga seperti itu, tapi aku menunggu kalian pulang duluan"

Jaemin mengangguk paham. "Kalau mulai sekarang aku yang menjemputmu apa boleh?"

Mayleen tampak terkejut, buru buru ia menggelengkan kepalanya "tidak usah repot repot, jadwal kalian sudah padat!, aku bisa sendiri! Tenang saja, tidak ada yang perlu di khawatirkan!"

Jaemin melipat tangannya didepan dada, lalu menatap mayleen intens "kau kira aku tidak tau, tadi Chanhae menghampirimu, ada apa?"

"Eh, dia hanya mengajakku untuk berbincang di taman, sepertinya tentang pekerjaan, aku juga harus mengakrabkan diri dengan mereka, kan?"

Jaemin menghela napas, lalu mengangguk pelan, ia mengangkat tangannya lalu menepuk nepuk kepala mayleen dengan lembut. "Hati hati, ada banyak sasaeng disekitar kita, mereka benar benar mengganggu"

Mayleen mengangguk pelan, jaemin tidak tau saja tentang kejadian waktu itu

"Mayleen, sedang apa?"

Mayleen dan jaemin sontak menoleh kearah jeno yang kini berdiri disamping mayleen

"Bukan apa apa, oh ya, kalian sudah mau pulang?"

Jeno mengangguk. "Kamu pulang sendiri?"

Mayleen mengangguk, aihhhh mengapa semua orang menanyakan pertanyaan yang sama padanya? Apa ia terlihat selemah itu dimata mereka?

BIAS || ot 23 ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang