Chapter 46

1.2K 188 81
                                    

Hellooooo!!! Gimana kabarnya semua?

Hellooooo!!! Gimana kabarnya semua?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoyyyy!!










"WAAAAHHHHHHHHH!!!! KEREEENN!!"

Sorak mayleen penuh antusias. Bahkan Johnny dan doyoung saja sampai reflex menutup telinga mereka. Ternyata yang memiliki bakat terpendam menjadi dolphine bukan hanya chenle.

Mayleen menyentuh hoodie biru dongker yang tergantung dihadapannya. Kelihatannya adik dari kun ini sangat antusias untuk melihat berbagai macam barang barang di gudang ini. Seakan akan ia akan melihat ribuan album NCT disekitarnya. Bahkan dari pintu masuk gudang sampai kedalam, mayleen tidak berhenti melompat lompat senang. berasa lagi simulasi jadi poci

"Bajunya sengaja dirancang mirip hoodie agar musuh disekitar kita dapat dijebak dengan mudah" Ujar doyoung menjelaskan. Mayleen mengangguk mengerti dan mengambil hoodie itu dari gantungan baju.

"Aku akan memakai ini?"

Mayleen menatap johnny dan doyoung bergantian. Ke 2 namja itu mengangguk.

"Sebenarnya itu punya renjun, tapi berhubung diantara kami ukuran tubuh yang pas denganmu hanya renjun, jadi renjun meminjamkannya untukmu"

Mayleen ber-oh-ria sembari mengangguk angguk mengerti. Ia terus terusan memandangi hoodie milik renjun itu, masih tidak percaya kalau ia akan memakai barang penting ini. Bahkan doyoung dan johnny tampak gemas dengan tingkah mayleen.

'Kun aku izin menculik adikmu ke chicago'

'disekitar sini ada karung besar tidak yah?'

"oh ya, barang apa lagi yang akan kupakai?" Tanya mayleen penuh antusias pada ke 2 namja disampingnya. Johnny dan doyoung berdeham.

"ada, tidak begitu banyak, ayo cepat kuliahmu jam 7 malam, kan?" Ujar johnny sembari tersenyum hangat dan berjalan kearah bagian barat gudang.

Mayleen mengangguk dan berjalan cepat menyusul langkah johnny dan doyoung. Lagi lagi matanya berbinar takjub kala melihat puluhan alat penyeludup pada rak dihadapannya. 

"WOAHH! KEREEEEENN!"

...........








Bruk!

"Astaga haechan! Apa kau tidak kasihan dengan keyboardnya?"

Haechan mendelik kearah ten. Dahinya kan juga sakit, mengapa tidak mengawatirkan dahinya?

Bagaimana kalau dia amnesia?

"Aku benci kau, hyeong!"

Ten mengendikkan bahunya acuh sembari meminum sekotak susu, lalu mendudukkan dirinya pada sofa terdekat. "Aku tau kau sangat mencintaiku haechan, tapi aku lebih mencintai louise"

BIAS || ot 23 ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang