Plan

594 75 1
                                    

Ohayo Minna !! Maaf kalau gak update selama 2 hari...aku lagi mau rehat sebentar. Tanpa basa basi, mari kita mulai !!

Neko berjalan ke arah mejanya sambil memegang kepala. Dia baru selesai mewawancarai teman temannya Hinata.

' KAU TIDAK TAU APA YANG SUDAH DIALAMI OLEH HINATA !!'- Yachi

' Dia benar benar tidak ingin orang lain mengetauhi keluarganya '- Daichi

' Terkadang, senyumannya dan semangatnya memberikan kami kekuatan agar terus maju '- Kageyama

' Walaupun tubuhnya pendek, Chibi-chan tidak akan pernah menyerah sampai dia mendapatkan apa yang dia inginkan'- Bokuto.

' Dia memang pendek, bodoh, dan menyusahkan, tapi dia juga gak pernah menyerah hingga akhir '- Tsukisima.

' jangan berani beraninya kalian pegang dia '- Akaashi

Dan seterusnya...

' pusing kepala aku... Mereka benar benar ingin melindungi Hinata, SIAL !!' batin Neko.

Di sisi lain..

Nampak Hinata dan yang lain sedang merencanakan sesuatu. Walaupun mereka hanya ber 4, mereka nyakin mereka bakal berhasil.

" Jadi, apa sudah faham ?"

" Ha'i !! "

" Kita memang hanya ber 4, tapi itu cukup untuk ambil balik kawan kawan kita, tunggu saja Neko "

Di tempat Neko.

" HAIICUUH !! ( Bersin )"

' kenapa aku tiba tiba bersin ?'

Keesokan harinya, Hinata pergi ke tempat yang sudah di kasih oleh si Neko.

" SIAPA KAU ?!" Ucap para pengawas di sana.

" Gomen, aku kesini untuk menyerahkan diri ke Neko "

" Kau datang juga, Hinata.. masuklah "

Hinata masuk kedalam bangunan itu. Banyak orang di tahan disana.

Di tempat Kenma, Nishinoya dan Tanaka...

" Dia dah masuk, kita lumpuhkan penjaganya " bisik Tanaka.

Mereka mendekati para penjaga dengan sangat senyap. Mereka juga bergerak di titik buta agar tidak dapat diilihat oleh orang yang ada di atas. Mereka nutup mulut para penjaga dan membuat mereka pingsan.

" Ambil ni, Noya " ucap Kenma sambil melemparkan sebuah kartu. Noya langsung membuka pintu dan berjalan lambat.

Dan penjaga lain ? 2 penjaga itu dimakan oleh para zombie setelah Kenma dan yan lain masuk. Ternyata mereka membawa begitu banyak zombie hingga bisa membuat mereka sibuk.

Untung didalam hanya sedikit penjaga.

Back to Hinata...

Hinata masuk ke dalam sebuah ruangan yang berisi dengan sekumpulan zombie. Dia di beri senjata untuk melawan zombie itu juga dia tidak bisa mengendalikannya.

Di luar ruanga itu, terdapat Neko dan beberapa orang atas misalnya prejuurit, jendral, kapten dan lain lain sedang melihat ke arah Hinata yang sedang berdiri dengan santai.

' bagaimana agar aku bisa ambil kartunya ya ?'

Sudah 5 menit semenjak Hinata hanya berdiri di situ, tak de zombie yang menyerangnya dan zombienya hanya mundur.

' kalau aku suruh zombie itu, kemungkinan banyak penjaga yang membawa senjata. Aduuhh !! Baiklah, Mari kita mulai !'

Tiba tiba banyak zombie berlari ke Hinata. Bukan Hinata sih lebih ke pintunya sendiri. Mereka mencoba membuka pintunya hingga roboh.

" A-apa yang terjadi ?!  Cepat berlindung !!" Teriak salah satu prajurit.

Mereka semua keluar dari ruangan itu. Akhirnya, para zombie berhasil keluar. Banyak ilmuan yang termakan atau berubah menjadi zombie. Bukan hanya ilmuan, dokter, prajurit dan orang atas juga ada yang berubah dan kemakan.

Hinata mengambil salah satu kartu agar dapat membuka kamar semua orang. Di ruang kendali, Hinata membuka semua kamarnya. Di tempat itu, sudah ada Kenma, Noya dan Tanaka.

" KENMA !!" Teriak Kuroo sambil berlari ke Kenma.

" Diam lu pedo, tak lihat ke kita lagi dimana ?" Ucap Yaku sambil menyeret Kuroo.

" Dimana Hinata ?! " Ucap Yachi.

" Dia ada di ruang kendali utama. Kita harus menyelamatkan semua orang " ucap Tanaka.

Hinata berlari ke mereka.

" BOKE !! HINATA BOKE !! "

" BERISIK !! Kita harus cepat pergi dari sini !! " Ucap Hinata sambil membawa semua orang pergi.

Saat sudah di depan gerbang, mereka di hadang oleh Neko dan beberapa penjaga dan prajurit.

" Hinata..."

" Teman teman kamu akan di jamin keselamatannya. Jika ! Kamu menyerahkan diri " ucap Neko dengan nada tinggi.

" Hinata, jangan lakukan " bisik Yamaguchi.

" Buat apa aku lakukan itu ?! "

" TIDAKKAH KAMU PEDULI DENGAN UMAT MANUSIA !? KAU INGIN MELINDUNGI TEMAN TEMAN KAMU, TAPI BAGAIMANA KALAU KAMU MATI ?! SIAPA YANG MELINDUNGI MEREKA ?! " Teriak Neko.

Mereka sedikit kaget. Hinata merasa perkataannya juga sedikit benar.

" Kalau kau serahkan dirikau !! Umat manusia bisa selamat. TEMAN TEMAN kamu bisa selamat !! " Teriak Neko.

" Jangan dengerin dia, Chibi-chan !" Ucap Bokuto.

" ... " Hinata tidak tau harus memilih yang mana.

Maaf kalau kemarin gak update, aku punya banyak tugas sekolah jadi maaf kalau akhir akhir ini aku bakal lama update dan maaf kalau ceritanya agak aneh. Dan gak jelas, sampai jumpa di chapter selanjutnya !!!

Survival || HQTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang