Kai berlarian di sepanjang jalanan. Bak dikejar sesuatu,nafasnya kini terengah-engah. Yang benar saja,tidak pernah diduganya kalau ia akan bangun tepat pada pukul tujuh pagi.
"Sial hah…kenapa bisa telat!" Tas beratnya yg naik turun sudah membuat pundaknya sakit sedari tadi.
Dan sialnya lagi,ia benar-benar terlambat dan tidak bisa masuk karna pintu gerbang sudah tertutup rapat. Dari kejauhan,terlihat seorang satpam berseragam di dekat gerbang,dengan beberapa anak-anak. Dan menurut Kai itu pasti anak OSIS yang ditugaskan menghukum siswa terlambat.
Tanpa pikir panjang,ia mendekati gerbang besi tersebut degan nafas terburu-buru.
"Terlambat? Kasihan. " Ucap salah satu dari mereka. Kai hanya diam sembari mengatur ulang nafasnya.
"Kau terlambat?"
"Apa kau tidak bisa melihat?" Orang yang bertanya tadi diam sebentar. Lalu tersenyum.
"Sebagai hukuman kau dapat tugas menata buku di perpustakaan. Well,Hari ini banyak buku baru jadi selamat berjuang. Ini kartunya." Siswa OSIS perempuan itu memberikan Kai sebuah kartu.
Kai segera menerimanya. Lalu ia melihat ke arah siswi tadi yang masih diam di depannya.
"Apa aku tidak boleh masuk? Lalu bagaimana hukumannya?" Terlihat siswi itu tersentak. Lalu segera membukakan gerbang dibantu oleh teman-temannya.
Kai segera berjalan cepat ke kelasnya,karna lari tidak diperbolehkan di dalam lorong. Dan saat ia sudah di depan pintu kelas ia segera membukanya.
Semua murid menatapnya,tak terkecuali Taehyun yang menatapnya kaget. Entah apa yang dipikirkan pria berhidung mancung itu.
"Apa saya boleh masuk?" Tanya Kai kepada guru berkacamata. Guru itu meletakan spidol hitam miliknya.
"Kemarilah." Kai mendekat.
"Jelaskan kenapa kau terlambat dan hukuman apa yang kau terima. " Kai segera menghadap ke teman-temannya yang duduk.
"Saya terlambat karna bangun terlambat. Dan hukuman yang saya menata buku di perpustakaan. Apa saya boleh duduk?"
"Baiklah." Kai kemudian duduk tepat di sebelah Taehyun. Ini masih jam 08:46 pagi tapi dirinya sudah begitu lelah.
"Apa kau akan tidur?" Tanya Taehyun dengan suara pelan. Kai hanya menggeleng. Ia segera membuka tas dan mengeluarkan buku yang ia perlukan.
"Aku sudah tidur cukup."
"Apa terjadi?" Taehyun memasang telinganya lebar-lebar. "Entahlah. Gara-gara segelas kopi."
"Stttt..diamlah." Mereka berdua terdiam setelah temanannya menegur.
Dalam pelajaran,Kai masih memikirkan tentang kejadian tadi pagi. Bagaimana dirinya bisa terlambat,apa istimewanya dari kopi kemarin,dan ada apa dengan dirinya ia masih bertanya-tanya akan itu.
Tapi yang jelas,ia berharap ini bisa merubah dirinya.
━─ೋ❈ೋ─━
Lupakan tentang Kai yang tadi pagi,kini ia tertidur pulas di perpustakaan setelah selesai melakukan hukumannya. Banyak siswa-siswi lalu lalang melihatnya tidur,namun tak ada yang sanggup membangunkannya,atau malah tak berani.
Di sekolah yang luas nan rapi ini banyak siswa yang mengidolakan Kai tentunya. Dengan wajah tampan,tinggi 183,darah campuran,mungkin banyak yang ingin menjadi kekasihnya(?).
Namun,tak hanya di kagumi,dengan prilakunya yang 'aneh' akhir-akhir ini. Tak sedikit yang takut padanya.
Getaran yang ditimbulkan dari ponselnya sendiri membuat pria bersurai hitam itu terbangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
sleep boy ·· hueningkai [✓]
Fiksi Penggemar❝ entahlah, jadwal tidurku sekarang kacau.. ❞