Seorang remaja 17 tahun dengan rambut gelap kini tengah duduk diam di atap sebuah gedung 2 lantai. Bulan sabit yg mulai bersinar diikuti dengan bintang-bintang di sekelilingnya.Remaja itu hanya diam menikmati angin dingin sembari memperhatikan jalanan yg kosong serta rumah rumah yg mulai semakin gelap.
Remaja itu merogoh saku jaket hoodie putihnya lalu mengeluarkan sepasang wereless dan sebuah ponsel. Ia menyelipkan benda-benda kecil itu ke lubang telinganya lalu mulai memainkan ponselnya.
Disaat semua orang tengah terbang ke mimpinya kini dia sepertinya satu-satunya orang yg terjaga sampi pukul 02:34 pagi.
Jika seseorang akan mendengarkan musik sebelum ia tertidur,berbeda dengannya. Alunan nada di telinganya tak akan membuatnya tidur.
Hampir setahun sudah ini terjadi padanya. Disaat dia mulai menjadi berbeda dari yg lainnya.
Tak terasa,Ayam sudah berkokok membangunkan manusia. Ia segera melapas wereless nya lalu memasukannya ke saku. Ia berjalan masuk ke dalam pintu darurat lalu keluar dari gedung itu.
Dengan seragam dan tas yg sudah melelat padanya,tujuan selanjutnya sudah ditentukan.
━─ೋ❈ೋ─━
"Sampai jumpa minggu depan." Seorang guru membawa buku-bukunya pergi dari kelas. Murid-murid mulai berhamburan keluar.
Di dalam kelas sekarang hanya tersisa 2 orang. Sepasang teman sebangku. Salah satu dari mereka berdiri dari duduknya. Yg satunya meletakan kepalanya di meja.
"Kau akan tidur?" Pertanyaan itu hanya dijawab dengan deheman.
"Baiklah,aku akan ke perpustakaan." Orang itu lalu pergi. Menyisakan orang yg mulai tertidur.
Memang,disaat semua orang terjaga,justru dirinya tertidur. Entah itu sebuah kutukan,takdir,atau tahayul lainnya ia sedikit terganggu karna 'masalahnya'.
Tapi ini sudah hampir setahun,ia sudah bisa menanganinya. Mengingat saat-saat ini baru terjadi,dirinya kacau berantakan mulai dari nilai turun,sering marah-marah,dan hal buruk lainnya.
Di mimpinya terulang kejadian setahun lalu dimana ini dimulai. Ketika perdebatan yg membuang kasih sayangnya terjadi. Mengakibatkan 3 orang merasakan apa yg tidak pernah mereka bayangkan.
Dan ia hanya berharap,agar ada seseorang yg akan menolongnya dari ke'aneh'annya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
sleep boy ·· hueningkai [✓]
Fanfic❝ entahlah, jadwal tidurku sekarang kacau.. ❞