Orb

1.1K 91 20
                                    

Tiga yang mengunjungi Tanah Cahaya celingak - celinguk mencari seseorang, beberapa kali Ultra dari zaman kuno itu bertanya pada Ultra lainnya namun tak ada yang melihat. sampai seseorang menepuk pundaknya, Tiga berbalik dan mendapati Ultraman berdiri di belakangnya dengan raut khawatir.

"Tiga-san, sedang cari apa?"

"anak kecil, namanya Orb tingginya setinggi pinggangku, matanya biru terus color timer bentuknya lingkaran."

"ah... anak itu sedang bersama 80 dan Yulian, mungkin sedang mencarimu juga." kata Ultraman. "mau kutunjukkan tempatnya?"

"boleh Ultraman."

~...~

80 dan Yulian menemani Orb kecil yang mencari Tiga, anak tersebut tidak seperti anak - anak lain yang menangis saat kehilangan, justru dia nampak begitu tenang mencari Ultra dengan paduan warna merah dan Ungu.

"Tiga-san!"

"Tiga-san anda di mana?"

"Tiga-san kalau anda di sekitar tolong teriak!"

merasa tidak menemukan orang tersayang Orb kecil mulai berlinang air mata, 80 dan Yulian yang menyadari Orb berhenti berteriak mencari Tiga langsung menoleh. keduanya panik melihat Orb menangis sesenggukan, Yulian langsung berusaha menenangkan Orb kecil sementara 80 masih terus berteriak mencari Tiga.

"Orb!"

mendengar suara yang begitu familiar di telinganya Orb berbalik, pandangan sedikit buram karena air mata namun ia mengenali sosok di hadapannya, segeralah ia berlari memeluk sosok tersebut.

"Tiga-san! Tiga-san maafkan Orb karena jauh - jauh dari Tiga-san."

Tiga tersenyum sembari menggendong Orb, ia mengusap kepala sang anak. "tidak apa - apa, bukan salahmu tak perlu meminta maaf Orb." Ultra dari zaman gelap itu menatap 80 dan Yulian. "80, Yulian terima kasih sudah menjaga Orb meski sebentar."

80 dan Yulian tersenyum mendengarnya.

"tidak perlu berterima kasih Tiga-san."

"lagipula mana bisa kami membiarkan seorang anak sendirian di tempat yang asing untuknya."

"tapi tetap terima kasih, Ultraman terima kasih juga untukmu."

"lha Niisan?"

"tadi aku lihat kalian sama Orb jadi kubawa Tiga-san ke kalian, jadi benar kalian juga mencari Tiga-san." ujar Ultraman. "oh iya, kalian kenapa ke sini?"

"aku lihat selebaran di setiap planet katanya di sini mau di adakan pasar malam ya?"

"benar, tapi masih minggu depan."

"begitukah, kurasa kami akan mencari penginapan, sayang kalau harus pulang padahal pasar malamnya tinggal seminggu lagi." ujar Tiga. "Permisi Ultraman, 80, Putri Yulian."

"Hati - hati kalian berdua."

~...~...~

Tiga mengajak Orb memasuki kamar mereka yang baru saja ia pesan, dan beruntung bagi mereka jendela di kamar mereka menyuguhi pemandangan kota - kota tanah cahaya yang bagai bangunan berlapis berlian.  Orb langsung berlari menghampiri jendela, mengagumi bangunan megah tanah cahaya.

"KEREN SEKALI!!!"

"Hati - hati nanti kau jatuh Orb." peringat Tiga. "kita di lantai seratus dua puluh soalnya."

Orb langsung menoleh pada Tiga. "baik Tiga-san."

bosan melihat keluar jendela Orb langsung berjalan memasuki kamar mandi, di ikuti oleh Tiga dengan dua handuk di lengannya. kedua ultra tersebut langsung mengguyur diri mereka dengan air.

~...~...~...~...~

...

Sekaijuu ga kimi wo matteiru
Yamiyo wo terase hikari no senshi yo
Sekaijuu ga kimi wo shinjiteru
Futatsu no POWER de
Tatakae! ULTRAMAN ORB!

Tiga melihat Orb sudah tertidur pulas begitu ia selesai menyanyikan lagu pengantar tidur untuknya, Ultra dengan gradasi merah-ungu itu menarik Orb dalam dekapannya sebelum ia juga memejamkan matanya.

"Oyasumi Orb."bisik Tiga lirih.

New Generation: Kid Stories.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang