New Generation: Kid Stories.

QnA: The Answer

Di sebuah panggung kecil yang sepi tiga Ultra muncul dari balik panggung, mereka adalah Orb dan Geed. Juga seorang gadis Ultra yang baru pertama kali kedua anak tersebut lihat. Orb memandang heran gadis Ultra berambut panjang dihadapannya.

"kalian berdua dipanggil kesini juga?" tanyanya. "ah... Namaku Fosiremia, Ultrawoman Fosiremia."

Orb: jadi Kak Fosiremia untuk apa kita dipanggil kesini?

Fosiremia: untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para readers di luar sana, kalian berdua siap?

Geed: kami memangnya dapat juga?

Fosiremia: tentu saja, baiklah yang pertama dari @Naurarenata36 yang dipersembahkan oleh Kenji dan Naura... oh... Sepupuku ya, pertanyaannya yaitu,

1. Kesibukan kakak apa saja?

Fosiremia: kesibukanku sih tidak terlalu banyak, hanya membuatkan sarapan Ayah, mengambil beberapa misi, dan terkadang di ajak Dyna-san kencan.

Orb: Usia kakak berapa memangnya? Kok bisa berpasangan dengan Dyna-san?

Fosiremia: 6850 tahun, tapi sayang aku tidak akan muncul dalam cerita ini. Author tidak mengijinkan.

Geed: kalau misalnya dimunculkan berapa usia kakak?

Fosiremia: mudah, kurangi saja dengan 3000, oke pertanyaan kedua,

2. Apakah kakak suka yang manis?

Fosiremia, "lumayan, meski aku lebih suka makanan yang gurih."

Geed, "seperti olahan seafood?"

Fosiremia, "benar sekali, lalu 

3. Kakak mau tidak main sama kami?"

Fosiremia, "tentu saja aku mau, sebisa mungkin kalau aku selesai menjalankan misiku akan aku luangkan waktu untuk kalian.

4. Adakah sesuatu yang buat kakak benci?

Fosiremia: ada, di diskriminisasi hanya karena kita berbeda, makhluk hidup itu lahir tidak ada yang sama 100%, H***! Bahkan kembar saja berbeda kok.

Orb menutup telinga Geed saat Fosiremia berkata kasar. Anak Ultra pengembara itu tak menyangka gadis Ultra seperti Fosiremia bisa mengeluarkan kata – kata kasar.

Orb: Kak Fosi, sebelum kau meledak lebih lanjut bagaimana kalau kita lanjutkan saja sesi tanya jawabnya?

Fosiremia: maaf, terbawa suasana, selanjutnya dari @AkuSiapa550 pertanyaan Orb ? Apakah menyenangkan menjadi anak asuh Tiga?

Orb: untukku?

Fosiremia: yap, silahkan dijawab.

Orb: menyenangkan sekali!! Meski aku bingung saat pertama kali Tiga-san mengadopsiku."

Geed: kok bisa?

Orb: iya!!! Aku bingung antara memanggil Tiga-san dengan sebutan ayah atau kakek mengingat usia Tiga-san yang sudah tua sekali! Bayangkan saja 30 juta tahun masih kelihatan muda begitu!!

Fosiremia: Dyna-san memanggil Tiga-san kakek sih... oke Geed pertanyaan kedua untukmu."

Geed: eh! Untukku?

Fosiremia: iya, ini pertanyaannya. Geed? Hai apakah kamu masih takut pada teman-teman disekitarmu?

Geed: umm.... aku sudah tidak terlalu takut dengan orang yang sudah ku kenal, tapi beda ceritanya kalau aku belum mengenal orang tersebut.

Fosiremia: lalu kenapa kau tidak merasa takut denganku?

Geed: entah mengapa.... kau terlihat mirip dengan Paman Zoffy, apa kau punya hubungan dengan Paman?

Fosiremia: di dimensiku aku putrinya yang pernah menghilang selama 3000 tahun.

Geed: b... begitu ya.... Paman Zoffy pasti kesepian sekali saat tidak ada Fosiremia-Neesan

Fosiremia: iya, bahkan kata Hikari-san Ayah sampai pergi mencariku sendiri saat regu pencari tidak mendapat jejak soal keberadaanku selama 3000 tahun.

Orb: SELAMA ITU FOSI-NEE MENGHILANG?!

Fosiremia: tidak apa – apa, aku sudah berkumpul dengan ayah. Baiklah... pertanyaan selanjutnya dari @Luthfi_Kun yaitu dapat referensi dari mana?

Dari cerita di Archive of Our Own yang berjudul Ultra Kids, di sana Taro membuka panti asuhan dan para New Generation juga Tri-Squad di adopsi olehnya. Halo Geed, Orb, perkenalkan aku Author-chan.

Geed: salam kenal Author-chan (lambai tangan ke arah bangku penonton)

Orb: Halo~ wahai Author-chan~

Hai juga, apa hanya itu? Kalau iya aku menghilang dulu.

Fosiremia: Hei! Masih ada satu pertanyaan lagi untukmu

Oh.... apa itu?

Fosiremia: dari @AzahraGhoni kapan Updatenya thor?

Kalau ide lancar ku usahakan Update, beberapa bulan ini ide untuk ini cerita beku terus, gak cair – cair. Kalau sudah aku menghilang bye~

Fosiremia: sudah sih, bye.