"Paman." panggil Geed lirih.
Zoffy yang berbincang dengan Hikari langsung menoleh pada anak asuhnya. "kenapa Geed?"
"pasar malam itu apa?"
pertanyaan polos sang anak bermata biru itu sukses membuat Zoffy dan Hikari terdiam, kedua Ultra pemilik star mark itu tidak percaya Geed sama sekali tidak tahu soal pasar malam. tapi mengingat keadaan Geed saat itu keduanya langsung maklum.
"pasar malam itu tempat kau bisa bersenang - senang Geed-chan."
bukan Hikari maupun Zoffy yang menjawab, melainkan Taro yang datang sambil membawa nampan berisi minuman. melihat Taro Geed langsung bersembunyi di balik sofa yang diduduki Zoffy. Taiga lalu muncul sambil menarik tangan Ginga.
Ginga meringis karena genggaman Taiga yang terlalu kuat baginya. " Taiga bisa longgarkan peganganmu? Terlalu kuat."
Mendengarnya Taiga langsung melepas cengkramannya. "Maaf Gin."
Ginga hanya tersenyum simpul sembari mengusap lengannya. "gak sengaja'kan kamu? gak apa - apa."
"Tousan lihat Geed gak?" tanya Taiga.
Taro mengangguk sambil menunjuk pada sofa yang di duduki Zoffy. "di balik sana."
Ginga langsung menghampiri Geed yang bersembunyi dibalik sofa. "Geed, kamu kenapa ke sini?"
"ng... t... tanya soal pasar malam."
Taiga yang berdiri di samping ayahnya kembali bertanya. "Kapan itu Tousan?"
"nanti malam, kau mau kesana?" ujar Taro.
Taiga yang mendengar ajakan itu langsung antusias, begitu pula dengan Ultra kid dengan kristal biru di tubuhnya itu. namun keduanya langsung sadar saat tidak ada sorak keceriaan dari anak bercorak merah - hitam itu, yang justru nampak begitu kebingungan dengan sorak sorai kedua temannya.
"Geed, kau kenapa kelihatan bingung?"
"gak pernah ke sana."
mendengar pernyataan Geed kedua anak tersebut langsung menoleh pada Zoffy, yang mengangguk mengetahui maksud keduanya.
"nanti kita ke sana."
~...~...~...~...~
Hotel, Kamar no. 19009, lantai 120.
"Orb, kamu ngapain ngepak banyak barang begitu?" tanya Tiga sweatdrop.
Orb langsung menoleh ke arah ayah asuhnya. "kan mau ke pasar malam nanti Tiga-san."
"bawa badan aja udah cukup Orb." ujar Tiga.
"begitu ya Tiga-san." ujar Orb. "ngomong - ngomong di sana nanti ada stand makanan gak?"
Tiga langsung tepuk jidat, dia sendiri heran apa gak ada hal yang dipikirkan anak asuhnya itu selain makanan. "Orb, mikir yang lain napa, masa makanan terus."
"canda Tiga-san, ada booth permainannya gak?"
"banyak."
~...~...~...~...~
rumah Filis.
"X, kau mau ke pasar malam tidak?" tanya Filis yang tengah menyiapkan makan siang.
X yang membaca buku observasi langsung berhenti membaca. "kapan mulainya Filis-san?"
"nanti malam."
"aku mau ke sana Filis-san, sudah lama tidak ke sana." ujar X sebelum melanjutkan bacaannya. "di sana ada merchandise Gomora tidak ya?" gumamnya sambil melihat foto Gomora di bukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Generation: Kid Stories.
RandomSebuah cerita mengenai New Generation ketika mereka masih di usia anak - anak. diasuh oleh para pejuang Ultra yang sudah berkali - kali melindungi semesta. Warning : bahasa terkadang kurang baku, Typo, dan kesalahan penulisan nama, Canon-Divergent