"(Name)! Guanakan kekuatanmu!"
.
.
.
.
.
.(Name) Pov
Setelah melihat apa yang terjadi, dapat dilihat sebuah 3 Nomu datang secara bersamaan menghancurkan tembok yang super besar menghadang dihadapan (Name) dan Todoroki. Aku termenung sebentar, memprediksi masa depan bagaimana jadinya jika ini pertama kalinya aku bertarung dengan seorang Nomu.
Aku menyadarkan diriku dan mulai fokus apa yang ada didepanku. Aku bersembubyi sambil melihat Todoroki yang sedang sibuk merusaha menahan Nomu itu. Yang benar saja mereka berpisah! Aku bersembungi dibakik tembok sambil mengevakuasi orang-orang yang disekitarnya dengan teleknisisku.
Dan aku menuju teman-temanku.
'Perhatian semua! Dengarkan aku. Terdapat 3 Nomu dibelakang kantin. Mereka berpencar salah satunya mengarah kalian dan salah satu lagi menuju tengah museum kuulangi lagi. Panggil bantuan!'"Eh, (Name)?!"
-Yaomomo"Cepat minna! Evakuasi semua orang, utamakan keselamatan!"
-Lida"Aku akan menuju tengah museum, kacchan kau jaga disini!"
-Midoriya"Jangan memerintahku sialan"
-BakugoPerlahan Nomu yang berpencar itu mulai mengambil tujuannya. Ia benar benar menuju dimana barang paling berharga di kota ini. Itu adalah berlian temuan kuno yang paling mahal pernah ditemukan 2 tahun lalu. Warna ungunya yang mencolok selalu menarik perhatian Nomu yang berbadan serba alat itu menujunya.
Aku berusaha berbicara pada Sero, Midoriya, dan Lida.
'Minna! Aku butuh bantuan di tengah museum!'Ya, bantuan untuk mengalahkan Nomu ini smapai ia tidak mencuri salah satu barang berhaga ini. Untuk apa mereka mencuri ini? Aku berusaha menyelamatkan dan mengevakuasi sampai akhirnya Midoriya Sero dan Lida datang. Mereka tengah sibuk mengalahkan dan memukul Nomu yang besar itu.
Aku melihat merinding ketika Midoriya sedang memukulnya mendapatkan balasan keras, ia terbang terpukul sampai ia benar-benar terbanting. Sero tidak akan diam, ia berusaha mengikat Nomu besar itu dan Lida berusa dengan recipto burs nya. Hasilnya tetap nihil. Midoriya yang berusaha dafi bangunnya, melihat ia mengeluarkan sedikit memar di lengannya, membuat aku tidak kuat. Aku tidak ingin diam berkutik seperti ini.
'Uraraka-chan! Kumohon cepat panggil pro hero, aku tak tahan melihat ini semua'
Uraraka yang mendengar itu, sontak langsung menuju tempat sembunyinya dan mulai menelepon wali kelasnya. Saat Uraraka ingin meneleponnya, sesuatu yang besar hampir saja menghantam kepala Uraraka ketika Bakugo berusaha menyelamatkannya.
"Cari tempat yang aman muka bulat!"
Aku yang masih berusaha tenang agar tidak terjadi apa-apa memutuskan, ikut bergabung dengan kakakku dan Todoroki di kantin. Saat aku sampai Kakakku sudah terbaring dengan darahnya didahi yang cukup banyak.
"ONEE-SAN!"
"(Name)! Tetap ditempatmu!"
Aku terhenti saat aku ingin mengahmpiri kakakku, aku melihat Todoroki sibuk dengan api dan es nya dengan Nomu yang berotot tanpa apapun. Aku mulai menggetarkan hati ku. Kejadian inilah yang ku takmau ketika aku sedang berusaha menjadi Pahlawan. Aku hampir saja terisak, aku melihat Ojiro membawa kakakku yang pingsan ketempat gelap.
Aku menghampiri kakakku dan ia pingsan. Aku benar-benar tidak ingin tinggal diam. Setelah Yomomo dievakuasi aku juga harus membantu Uraraka menghubungi pahlawan pro yang lainnya. Karena kekuatankulah yang bisa memanggil hero jauh dari museum. Aku harus bisa menambah panggilan untuk pro hero. Biarku ingat, salah satu agensi yang didekat sini, agensi, agensi...
Agensi ENDEVOUR
//Sring
//Wing'Disini murid U.A, kuulangi disini Murid U.A! Mela-'
//Bruk
Sesuatu, tidak seseorang keluar dari poratal berwarna hitam, yang menunjukan tangannya saja. Ia menggengam erat tanganku aku sedang berusaha melepaskannya. Aku mulai mengahadap kebelakang menendang tangan itu sampai tangan itu kembali ke tempatnya.
'apa-apaan itu, apa ada villain baru yang lainnya'
Aku sedang berusaha menengkan diriku, aku berpikir bahwa sesuatu mulai mengincar diriku. Tidak, aku harus menenangkan diriku, aku harus menuju tengah museum. Aku mulai melihat keadaan Midoriya Sero dan Lida yang tepar. Aku mulai panik, aku melupakan apa yang harus aku lakukan saat ini. Fasilitas museum mulai hancur menjadi kotak-kotak kecil karena pertarungan mereka. Aku yang tak sengaja keluar dari tempat persembunyianku, menatap tajam pada tempat dimana berlian itu. Berliat itu tidak ada.
'sial aku harus memancing nomu itu pergi dari tempat ini'
Aku tidak tahan dengan semua ini, aku mulai memikirkan rencna ekstrim dikepalaku. Saat aku hendak melakukannya, tatapan nomu yang tidak memiliki mata tertuju padaku sekarang. Ia menatap histeris dan mulai mengejarku. Aku berlari tanpa ragu, dan mulai ragu tentang rencana ini. Aku harus meyakinkan diriku, banyak teman-temanku yang berkorban tapi aku tidak melakukan apa-apa.
"Jika aku yang kalian incar! Maka carilah aku!"
Aku berteriak sekaligus menggunakan teleknisisku. Aku menggunakan hanya khusus para Nomu yang masih hidup itu. Aku tidak peduli dengan kerusakan bangunan selama aku menyelamatkan mereka. Tujuanku kali ini adalah memancing mereka keluar museum dan menuju agensi Endevour sang No.2 untuk saat ini.
Aku dapat melihat dari jauh, aku menghadap belakang menatap jauh kalau Nomu itu akan mengejarku kali ini. Tidak anehnya mereka menghilang kedalam portal, aku menarik nafas lega. Mingkin karena tujuannya terpenuhi.
Aku yang berada dipintu belakang musuem, segera berlari menuju tengah museum bersama teman-temanku. Aku melihat semua berkumpul dengan pro hero yang sudah mulai datang. Aku menatap dari jauh hanya mengatakan 'Yokatta' akhirnya selesai dan semuanya selamat, dan begitu juga dengan Todoroki. Aku menghela nafas lega.
Tapi, aku merasa suasana disekitar berubah, ada sesuatu yang mengelilingiku. Bayangan hitam yang berbentuk garis kecil mengeliliku dari jauh sampai tidak ada yang menyadarinya. Aku tidak bisa bergerak, aku benar benar tidak bisa berkutik.
Sampai akhirnya aku mendengar suara.
"Ketemu"Perlahan lengan besar mencekik pelan leherku memaksaku untuk diam ditempat dan tidak melakukan apapun. Aku yang berusahan tenang, mencoba menggunakan quirkku untuk memberi tau soal keadaanku.
'Min..na,'
Aku mulai terisak, semua teman-temanku yang mendnegarnya menatap histeris sebuah portal hitam mencoba mencekik (Name) dari kejauhan. Beberapa temannya mencoba mendekati (Name). Tapi hasilnya nihil.
"(NAME)!!!"
'Todo...roki...'
_______________________________
Akhirnya bagian action, bakalan seru tapi nggak nyambung ya?
Ged, aku udh ada book baru nih, menurut kalian up aja? Biar perbanyak book gitu-3- tapi, keknya book Nyata pen aku unpublis biar rapih:v
Asli book Nyata itu book pertamaku-' aku unpublis aja kali ya? Ok!
See to a new book!
.
.
.
.
.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/231887041-288-k607348.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush BoyFriend [Todoroki Shoto X Reader]
Non-FictionBeberapa hari lalu seorang pemuda lelaki yang tampan dan tidak terlalu dikenal banyak orang. Ya dia adalah anak baru di sekolah U.A. Tak senggan aku Langsung dekat saat mengenalinya. [ALERT FOR TYPO!]