7

2K 278 43
                                    

"Apa titik ini tidak apa?"
.
.
.
.
.
.
.

(Name) khawatir bekas gigitan lembut Todoroki yang diberinya. Itu membuat sedikit gelisah. Ia takut teman-temannya akan menyadarinya kalau itu sebuah kiss.

"(Name)-chan, ada apa denganmu? Ayo kita keruang ganti"

Uraraka menyadarkan (Name) dari bengongnnya sembari memegang bahu kanannya.

Saat sampai diruang ganti, (Name) masih terdiam melihat teman-temannya sedang mengganti baju termasuk kakaknya.

"Hei (Name)-chan apa yang kau pikirkan? Cepat ganti bajumu ayo!!!"
Mina si wanita yang penuh keceriaan ku mengagetkanku saat aku membuka bajuku dan membuat bajuku terjatuh.

"Hm? Apa itu (Name)?"

"Nee-san?! E-e itu gigitan nyamuk yang besar se-semalam, ya-ya! Nyamuk hehe"

Semua wanita yang disitu menatap memiringkan kepalanya terlihat bingung.

"Kau menyembunyikan sesuatu ya? Kero"
Tsuyu yang memperhatikan (Name) sambil tersenyum heran dengannya.

(Name) pov

Aku pun yang panik, karena aku tidak tau bagaimana teman-temanku menyadari sebuah titik ini. Memangnya terlalu besar?

"Wah! (Name) ini bukan Nyamuk! Melainkan sebuah kiss! Kiss...
Etto ya! Kissmark! Siapa yang memberikanku ini! Cepat beri tahu!"

Sontak aku kaget dari tempatku berdiri, wah Mina benar-benar ahli dalam hal seperti ini. Aku merasa keringat mengucur disekitar wajahku.

Aku tak tahu harus menjawab apa, aku hanya ingin tau, apa itu kissmark? Aku tidak mengenalinya sama sekali.

"Hah? A-apa?? Kiss apa? Aku tidak tau sama sekali"
Aku berusaha mengelak dengan senyuman lebar di wajahku. Menggaruk pipiku yang lembut itu.

"Nee nee, kiss memberikan tanda pada ditubuhmu untuk menandai badanmu itu itu. Berarti kau itu hanya miliknya! Siapa yang memberikannya"

Dadaku rasa ingin meledak, sakitnya bukan main apalagi jantungnya yang tidak bisa diatur. Aku mengingat kejadian semalam, ya aku dengan Todoroki.

"Tunggu-tunggu apa?!!!"

Reader Pov

Setelah berganti pakaian, (Name) sedikit ragu untuk keluar dari ruang ganti. Teman-temannya berjanji akan merahasiakan itu.

"Sudah lah (Name), berhenti memegang bahumu. Lagipula kami tidak tau orang itu."

Hagakure menenangkan (Name) sedikit kegelisahannya. Lantas (Name) menarik nafasnya panjang berusaha menenangkan dirinya.

Todoroki Pov

"Hacchu..."
Aku yang tidak sengaja bersin tiba-tiba ketika mengganti bajuku.

"Todoroki-kun kau sakit?"

"Ugh, tidak aku rasa ada yang membicarakanku"

"Ouh baiklah"

Midoriya menyadarkanku dari lamunanku. Apa ini? Aku memikirkan (Name) lagi? Setelah melakukan hal-hal yang tidak wajar?

'sejenak aku memikirkan kejadian semalam'

Ketika aku keluar aku melihat (Name) berjalan keluar mengumpat-ngumpat dibelakang kakaknya.

Aku lihat dari kejauhan, (Name) sedang diceramahi oleh kakaknya, mukannya yang mengembukan pipinya itu membuatku menunjukan senyuman kecil.

Meskipun baru saja 1 bulan berlalu. Aku baru merasakan moment ini benar-benar memalukan.

Reader Pov

(Name) masih gelisah memegang pundaknya menunggu gilirannya untuk latihan.

Todoroki mendengar sebuah percakapan dari sebuah kedua orang yang mesum-mesum itu. Dia khawatir kalau (Name) yang mulus itu akan jadi bahan pembicaraan utamanya.

"Nee, Todoroki! Kau lihat adik Yaomomo, benar benar mirip dengan kakanya hehe, lihat badannya yang rampin itu dan-"

Kaminari menyenderkan tangannya dibahu kiri Todoroki, saat Kaminari ingin melanjutkan kalimatnya. Todoroki menepis keras tangan Kaminari. Todoroki memasang wajah bencinya, sangat benci sampai kata yang ia ucapkan itu sangat rendah.

"Berisik"
-Todoroki

"Huh? Apa yg terjadi?"
-Mineta

----------------------------------------

"Hahk untung tidak ada yang menyadarinya"

Tawa (Name) dari kejauhan sambil kegirangan dipinggir kolam, (Name) terlihat senang ketika masalahnya tidak ada yang membicarakannya.

//Bruuk

"Kyaa!"

//Duk
//Blurhss

(Name) yang sedang merenggangkan badannya seorang lelaki yang gagah berambut ash blone dan maniknya berwarna merah tajam itu menabrak (Name) dengan kasar.

Hingga suara sikut (Name) yang terjatuh mengenai pinggi kolam terdengar sangat kencang. Tak kalah cepat Todoroki menyelamatkan (Name) dengan es-nya.

"Oi, Omae! Perhatikan sekitar! Jangan seenaknya dijalan sialan!"

Bakugo mulai menunjukan percikan kecil di tangannya saat (Name) menyelamatkan dirinya. (Name) hanya menyerengit kesakitan setelah apa yang terjadi.

"Oi, kau menakutinya"

Todoroki yang menyela didepan (Name) menepis kencang tangan Bakugo. Todoroki masih sibuk mengangkat (Name), dan menatap lurus ke manik merah Bakugo. Ia benar-benar menatap dalam mata Bakugo tiu.

Todoroki yang masih dingin itu, memasang wajah datar dan berjalan menuju UKS. Terjadi kesunyian, Todoroki marah besar apa yang dilakukan oleh maniak Bakugo tadi. Benar-benar bukan situasi yang biasa saja. Setelah itu Todoroki terdiam dengan muka dinginnya dan menggendong (Name) ke UKS.

"Sudahku duga ada yang aneh!"
-Mina

"Masa muda"
Midnigth melihat Todoroki membawa (Name) terkekeh.

--------------------------------------

Sudah kuduga ada beberapa Typo. Gomenne minna klo ada Typo di komen ya.

Ehehe, masa baru chap awal udah ada adegan ya?

Author juga gak tau ampe berapa chap nanti.

Tetep terus dukung Author nya!

Alur romancenya kecepatan cuk:")

My Crush BoyFriend [Todoroki Shoto X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang