9 (Flash Back 1)

1.7K 206 8
                                    

Mendengar bahwa murid kelas 1-A akan melakukan study tour ditempat beberapa wisata, kamipun ikut senang dan sorak bergembira. (Name) hanya tersenyum lebar membuka mulutnya dan ikut bersorak.

Mina, Kirishima, Kaminari pun tak mau kalah dengan ini. Hanya saja, yang mengurangi semangat kami itu adalah menginap dua hari ditempat berbeda untuk pengalaman mereka berpatroli ditempat umum sebagai pahlawan.

Ouh, itu benar-benar mengurangi semangat kami. Yang diinginkan kami hanya bersenang-senang pun dihadiri perkerjaan sebagai pahlawan. Meskipun begitu, beberapa dari kami sangat senang termasuk Midoriya dan Bakugo. Mereka memang selalu kompak.

Mereka akan dibagi menjadi 5 kelompok. Kalian tau? Jumlah kami ada 21. Berarti ada satu kelompok yang dihadiri 5 anggota.

"Etto, 1, 2, 3, 4, 5, 6...
Tunggu-tunggu 6?! Coba ku ulangi
1, 2, 3, 4, 5, 6...

//Memojok
Ternyata aku menjadi anak terakhir yang tidak mendapatkan kelompok"

(Name) yang menghitung angka pembagian kelompok mereka, ia mendapatkan nomor terakhir yang tidak dimiliki oleh siapapun. (Name) hanya mengajukan dirinya pada Aizawa sensei untuk keluhannya.

"Perhatian! Jangan berisik jika teman kalian berada didepan. Lihat (Name) tidak mendapatkan kelompoknya, yang ingin menerimanya dalam kelompoknya segera berdiri. Cepat aku ingin tidur"
-teriakan Aizawa

Sunyi, hanya hening, (Name) menggigit bawah bibirnya melihat sekelilingnya yang tidak ada yang berdiri.

Ketika pemuda bersurai kuning seperti pikachu itu ingin berdiri, bahunya ditahan duluan oleh Yaomomo. Tatapan tajam Yaomomo mengode bahwa Todoroki akan berdiri untuk adiknya itu.

Kaminari langsung memutar kepalanya kebelakang melihat Todoroki berdiri dnegan wajah datar dan dinginnya. (Name) yang didepan tersenyum dan menghela nafas panjang. Yang penting baginya, ia mendapat kelompok.

---------------------------------------

Kelompok (Name) yang beranggotakan, Midoriya, Jirou, Todoroki dan Kirishima. Mereka ditugaskan didepan museum yang ditujukan untuk minggu depan nanti.

"Hmp! Kalau begitu Todoroki Dan aku akan berjaga disekitar gerbang, lalu (Name) dan Jirou kalian akan berada diujung depan museum, dan lalu Kirishima kau mengawasi pengunjung sambil memperhatikan keadaan, dengan begitu Jirou dan (Name) akan sedikit berkeliling daerah museum"

Panjang lebar oleh pemuda yang mendapatkan Rank 4 itu mengucapkan bagian-bagian tugas mereka. Ya biasa lah ya, perjuangan tugas menjadi pahlawan mereka diperlukan arahan dan rencana ketika penjahat maupun villain datang.

Dengam kekuatan (Name) yang bisa bekerjasama dengan Jiro, mereka ditempatkan diujung gerbang agar mereka saling mengintip keadaan.

Suasanya seperti biasa, ramai, banyak pengunjung dan tidak ada yang terjadi sampai siang pun datang. Kami diizinkan beristirahat sebentar. (Name) mengikuti Todoroki disampingnya menuju kantin besar. Ya hanya aku dan Todoroki menuju kantin dan makan bersama.

"Hmp, bagai...mana, de...ngan tu...gasmu?"

(Name) perlahan memakan rotinya sampai ia tidak berkata-kata dengan benar. Sampai Roti yang aku makan dengan senyuman itu banyak menyisakan rempah rempah roti dimulutku. Todoroki yang disebrangku, memakan sobanya dengan wajah datarnya. 

Tatapan Todoroki menuju pada mulutku yang kotor. Ia tertegun dan memajukan diirnya mendekatkan pada diriku.

"Ya, seperti biasa belum ada insiden apapun"

Todoroki menuju wajahku, mengambil tisu, dan mengelap sisa roti diwajahku. Aku kaget dan tak sengaja menunjukan sambut ronaku sampai ketelinga. Yang benar saja, aku berdua dengannya dan ia melakukan ini. Kupikir bagi Todoroki ini biasa saja tapi bagaimana denganku yang tidak terbiasa dengan suasana ini.

"Makanlah pelan-pelan (Name), tapi bisakah aku mengetahui tentang quirkmu? Aku belum mengetahuinya.

Ini dia, saat-saat yang mendebarkan bagi (Name). Dimana teman sekelasnya baik Todoroki belum mengetahui quirk milikku kecuali Aizawa-sensei. Aku dan Ayahku memiliki kekuatan yang sama. Sementara ibu dan kakakku juga memiliki kekuatan yang sama.

"Hm, sepertinya bisa aku, memiliki kekuatan yang beda dengan kakakku, kekuatanku melibihi dari apa yang dimiliki oleh ayahku. Ya itulah aku, dengan quirk teleknisis. Hanya saja kekuatanku bisa menjangkau lebih jauh dari ayahku, ku-kurasa aku hanya bisa menjelaskannya sampai sini."

Todoroki menatapku seperti biasa, dingin. Hanya saja ia terkesima mendengar quirk (Name) yang  sangat berguna untuk menjadi pahlawan. Teleknisis inj bisa digunakan sebagai komunikasi dengan semua orang jika terjadi bencana atau masalah disekitar sini.

//Brak
//Krek

Terdengar tepat disamping (Name) dan Todoroki duduk melihat sebuah tembok perlahan retak dan mulai hancur. Disitu kami mulai melihat masalah baru. Masalahnya lagi, posisi kami jauh dari rombongan teman teman.

"(Name)! Gunakan kekuatanmu!"

__________________________

Asli, sebenarnya nih ya. Klo buat Todoroki aku sedikit agak bingung. Alur cerita sama nyari bagian actionnya.

Ini aja masih dikit (╥﹏╥)

Maaf aja ya klo dikit:va

TBC

My Crush BoyFriend [Todoroki Shoto X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang