15

1.9K 156 11
                                    

Hari itu datang, dimana U.A mempersiapkan persediaan bagi hero terkenal dan panggung besar khusus untuk murid kelas 1. Siapa saja yang datang? Mereka Hero yang diundang dan tidak sibuk tentu All Might ada disitu. Acara ini tidak semeriah saat Festival, hanya saja lebih resmi.

Mereka hanya perlu menggunakan kostum hero mereka dan maju saat giliran dan berbicara memperkenalkan diri. Tidak hanya itu, mereka akan menceritakan jalan hero mereka saat mereka terinspirasi saat berjuang bersama temannya.

Sumpah lost inspo demi:(

Ntah apa yang dipikirkan gadis itu, bahkan ia tampak sangat ragu akan hal ini. Dirinya yang sangat kecil bahkan tak sampai ia selalu salah tingkah didepan teman-teman. Untuk menghindari itu ia lebih memilih untuk diam dibangkunya. Dan menundukkan dirinya sejenak dan merenung.

❍❍❍❖❍❍❍

Dan tebak, acara itu sudah dimulai. Sejujurnya jarang sekali UA mengadakan acara didepan umum seperti ini. Sunggu (Name) tak memikirkan apa yang akan ia ucapkan nanti. Tak seperti kakaknya saat ini. Justru ia sulit berkonsultasi bersama temannya, seperti meminta pendapat atau nimbrung bersama temannya.

Satubhal lagi, ia tidak melupakan teman lelaki nya saat ini, Todoroki lah yang membuatnya terus terang menjadi pahlawan. Tapi ia tidak yakin dengan perasaannya saat ini, rasa deg-degan dan sakit yang begitu dalam.

Apa Todoroki harus ikut serta dalam pidatonya? Padahal ada kakaknya yang selalu mendukungnya selama ini. Dirinya yang pengecut cukup membuat dirinya sendiri dan berpikir keras. Sungguh itu bisa membuatnya stress bersaam ketika ia juga mengingat dimana dirinya pernah diculik pada villain.

Dan lagi-lagi Todoroki lah yang menyelamatkan nya. Gadis itu tidak dapat jauh dari lelaki itu. Setihan hangat dimana ia mendapatkan first bkissnya. Perasaan nya aneh membuat air mata turun perlahan. Kini Jirou tengah mulai pidato nya.

Bukan mencari suasana (Name) justru frustasi akan pemikiran nya sendiri.

"(Surname)-san? Apa yang kau lakukan disini??"

//Terkejut
"A...Eh, Midoriya-kun, ti-tidak, aku hanya bingung"

"Ada apa, Deku-kun?- are (Name)-chan, kau kenapa? Kenapa kau menangis?"

Seperti yang terjadi, Midoriya dan Uraraka menemukan tempat dimana (Name) merenungi dirinya. (Name) berusaha menenangkan dirinya dan menghentikan aliran air matanya. Gadis itu menuduk dan mulai mengangkat bibirnya dan tersenyum.

"Ah-aku tidak apa-apa^^ aku hanya sedang memikirkan kalimatku untuk pidato ini"

"Ho! Aku juga aku sedikit takut"

Sambut Uraraka, tetapi yang tidak dibawa suanasa oleh Midoriya. Kenapa begitu? Ia tau jelas (Name) menyembunyikan sesuatu. Ia mengkerut kan keningnya dan berpikir, ia harap ia dapat membantu temannya tersenyum tanpa ada masalah apapun.

Tapi Midoriya tidak yakin akan hal itu. Pasti selalu ada hubungannya dengan hal pribadi. Tapi seorang pahlawan sekalipun akan mengikuti apapun itu demi menyelamatkan seseorang. Tapi hal lain dalam pikirannya, kini (Name) menyembunyikan kesedihannya diantara masalah dan pidatonya, tidak mungkin bagi gadis itu akan sampai menangis hanya memikirkan untuk pidatonya nanti.

"A-ano (Surname)-san, apa ini..."

//Terpanggil nama Midoriya

My Crush BoyFriend [Todoroki Shoto X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang