"Huaaa, aku tersesat"
.
.
.
.
.
.Teriakan (Name) yang manja itu membuat seseorang menoleh dari jalannya dan menghampirinya.
"Hei, kau tak apa?"
Pria bersurai hijau dengan bintik diwajahnya menghampiri (Name)."Ah, Midoriya-san aku ingin bertanya, dimana rumah Todoroki ya hehe"
(Name) Pov
Aku menoleh kebelakang, melihat Midoriya dari kejauhan menghampiriku.
"Hei, kau tak apa?"
Aku pun menjelaskan apa yang terjadi sambil jalan berdampingan bersama Midoriya.
Aku membicarakan sekaligus menanyakan tentang Todoroki teman sekelasnya aku dan Midoriyapun tertawa bersama.
Sesampainya, aku berterimah kasih padanya yang telah mengantarkanku."Huft, lumayan besar,
//Aku terdiam sebentar
Tunggu-
Apa yang harus aku lakukan?! Tidak-tidak! Ayo (Name)! Jangan panik. Tapi... Ahkkk"Aku yang dari tadi bertengkar dengan pikiranku, sampai pemilik rumah itu membuka pintunya. Sontak aku terjengkal dikit karena mendengar suara pintu.
"(Name)? Hmp-"
Sebelum melanjutkan kalimat pemilik rumah itu, aku sadar atas gayaku yang aneh membuat Ia tertawa keci.//Hah apa aku mendengar Todoroki tertawa?
"-ayo masuk sudah mulai gelap."
Pandanganku yang malu menatap Shoto yang menarik tanganku masuk kedalam."Permisi, woah rapihnya!
Apa kau tinggal sendiri?"
Todoroki mengangguk singkat melihat (Name) tersenyum sangat manis 'batinnya'."Kau berkelilinglah dulu, aku ingin siapkan meja makan"
"Ah bagaimana kita memasak?"
Todoroki Pov
Aku yang sedaritadi senyum-senyum sendiri, melihat (Name) mengajaknya masak bersama.
Didalam pikiranku
'dia mengajak masak bersama?! Makan bersama?! Berdua? Didalam rumah?! Ouh tidak dadaku sedang tidak bisa diajak berkerja sama'Reader Pov
(Name) pun segera menuju dapur. Pandangan (Name) sontak melihat Tumpukan piring yang kotor. Ia pikir anak dari hero no.2 tak serajin yang ia pikirkan.
(Name) hanya menggelengkan kepalanya.
"Nee Shoto-kun, apa kau serajin ini sampai bertumpuk seperti ini?"Jari (Name) yang mungil itu mengarahkan ke wastafel berisi piring yang kotor. Todoroki hanya menggaruk kepalnya yang tidak gatal.
(Name) menaruh tasnya, menggulung pakaian panjangnya dan mulai mencuci piring-piring itu.
Todoroki yang melihat itu, ia tak akan kalah dengan wanita, ia menyiapkan beberapa sayuran dan memotongnya.
//Seketika kehenigan terjadi
"Nee, Shoto-kun"
"Ya?"
"Apa kau tau cerita tentang The Secret Love Baby?"
//Btw tu judul cerita ngarang yee, kalau ada kesamaan itu hanya ketidak sengajaan
Dengan maksud memecahkan keheningan, (Name) yang berhenti mencuci piring kaget dari tangan sampai jantungnya. Matanya (E/c) berbinar kaget melihat Todoroki berada dibelakangnya.
"Apa yang kau maksud seperti ini?"
Todoroki tiba-tiba muncul dibelakang (Name) dan memeluknya. Sampai-sampai badan belakang (Name) menyentuh badan kotak-kotaknya itu.
Todoroki terdiam memeluknya dan membantu (Name) mencuci piring nya.
"Kau tau (Name) kau satu-satunya wanita yang selalu memecahkan kesepianku dan kedinginanku terhadap teman-teman sekelas, aku sangat berterima kasih padamu"
(Name) tersenyum kecil lalu memegang tangan Todoroki yang melebihi tangan mungilnya itu.
"Ya, aku juga berterima kasih Shoto-kun, karenamu juga aku bisa menambah teman lelakiku"
Todoroki yang tersenyum lebar tanpa sepengetahuan (Name), mengingatkan kata-kata teman lelaki itu pada Midoriya yang berjalan bersama (Name).
(Name) yang melanjutkan cuciannya. Tapi sesuatu terjadi membuatnya kaget bukan main yang hampir terpental karena ia merasa basahan dari bahunya itu.
Todoroki dengan lembutnya menghisap pada bahu (Name) itu, membuat (Name) terdiam kaku tak bisa berkata apa-apa selain menahan nafasnya.
"Maafkan aku (Name), sepertinya aku tidak suka melihatmu bersama lelaki lain, perasaanku kacau saat bersamamu"
(Name) menelan ludahnya yang kasar merasa Todoroki menghisap Bahunya. (Name) terdiam kaku menegok kearah kiri menuju pundak kiri Todoroki.
"Shoto-kun, Henti-"
(Name) Pov
Aku memejamkan mataku yang tak tahan dengan hisapan itu dengan menarik baju dan menggengam kuat Todoroki.
Semakin minta dihentikan semakin ter-engah suaraku. Aku terharu seseorang yang menjadi teman lelaki pertamaku memberikan sebuah hisapan lembut pertamanya.
Tapi aku tak mengerti tujuan dari kiss itu. Aku yang ingin fokus dengan cucian itupun gagal dengan hisapan kuat itu.
Setelah Todoroki melepaskan mulutnya dari bahuku, aku langsung mengatur nafasku yang dari tadi menahan nafas selama Todoroki melakukannya.
Aku masih tidak bisa mengatur nafasku, aku tidak melepaskan genggaman tanganku dibajunya.
"Hm? (Name) kau menyukainya?"
Aku tersontak kaget hanya terharu tanpa tersenyumpun tidak mengeluarkan kata-kata sepatahpun.
Aku masih merasa panik tapi, apa ini?
Aku merasa nyaman ia dibelakangku.Seakan aku tak mau ia melepasnya dariku.
"Ck, Shoto-kun sejak kapan kau menjadi anak nakal?"
(Name) terkekeh saat Tdoorki mencoba menyembunyikan rona merahnya sampai ketelinga. Gadis itu tau kalau ini terlalu cepat, tapi Todoroki melakukannya demi suatu alasan untuk gadisnya nanti.
---------------------------------------
Ok sip, segini cokop!
Nanti ada banyak lagi adegannya, tetap terus vote dan promote ya.
Bagi yang nggak tau kiss-nya tadi.
//Carisendiri.
Btw, karena udah lumayan nih, baca X Reader Bakugo juga ya!!!
Udh up satu chap tu, chao selanjutnya akan dibarengin dengan buku ini.
Omg Author ampe ngatur nafas beneran, Awokawokawok
Ada tanda bintang tuh, yuk pencet!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush BoyFriend [Todoroki Shoto X Reader]
No FicciónBeberapa hari lalu seorang pemuda lelaki yang tampan dan tidak terlalu dikenal banyak orang. Ya dia adalah anak baru di sekolah U.A. Tak senggan aku Langsung dekat saat mengenalinya. [ALERT FOR TYPO!]