5✓

78 15 16
                                    

Update book ini kok ada perasaan takut, gelisah, ya?
Happy reading.
-----------------

Daritadi udah nyampe Namsan Tower, tapi Jeongin malah duduk di trotoar deket pembelian karcis

"Jeong!? Napa ga beli tiket, sih!? Diliatin banyak orang, lho!" Hyunjin menarik tangan Jeongin supaya lelaki bermarga Yang tersebut berdiri

"Masih bingung Njin.. Gua bayarnya gimana?" Jeongin memegang rambutnya frustasi, karena-

-dia datang berdua dengan Hyunjin, dia bayarnya tiket untuk berdua atau satu orang? Kan datengnya bareng hantu

Apalagi Jeongin takutnya--

Apalagi Jeongin takutnya--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--ya, kayak yang di foto

Tapi sekitar hampir mustahil, sih. Bakal ketemu pengunjung yang bisa liat setan ndower nggak ada akhlak ini

"Yoshh! Ayo, beli tiket!" Jeongin menarik Hyunjin tiba tiba

"Mbak, tiket nya untuk satu dewasa, ya" Ucap Jeongin kepada mbak mbak tiketnya

Hyunjin langsung ketawa ngakak, nggak tau kenapa

"Gilak, ga ada duit lo? Bayar buat satu orang? Untung gua setan! Bhaksss wakakakakakaakaka" Hyunjin berguing lagi diudara dengan suara tawa nyaringnya di telinga Jeongin

"Berisik, setund!" Bisik Jeongin, untung mbak mbak kasirnya nggak denger




























"Wih, dingin! Kayak di Korea!" Ucap Jeongin ngaco dan dihadiahi pukulan kepala ringan dari Hyunjin

"Ngaco lu, rubah!" Hyunjin melihat ke arah stan makanan, ada yang narik perhatiannya

"Jeong! Ada yang jualan odeng, Jeong! Beliin!" Hyunjin menarik tangan Jeongin pergi mendekati stan makanan, dimana sang penjual pun menyadari kedatangan Jeongin

"Halo, dek! Mau beli?" Sapa sang penjual dengan nada dan senyum ramahnya

"U-Uhmm... I-iya mas. 3 ya mas" Ucap Jeongin gugup, pasalnya Hyunjin kan langsung narik dia, belum persiapan Jeongin tuh.

"Wah, 3? Makannya banyak tapi kok masih kurus, dek?" Ucap sang penjual bercanda, dan candaan tersebut sukses membuat Hyunjin tertawa hingga memegangi perutnya sendiri

"I-Itu.... Eeeee anu-.. S-Saya juga nggak tau, pak. Bawaan dari orang tua" Bohong. Jeongin bohong. Kan Hyunjin yang minta dibeliin 2, Jeongin mah mana mau njajan banyak banyak

"Ini ya dek. Yang 2 jadi satu, jadi bawa nya dua aja cangkirnya" Ucap sang penjual menyodorkan gelas plastik berisi odeng dengan senyum yang tak pernah luntur dari wajahnya

"Makasih ya mas. Ini uangnya, kembaliannya ambil aja mas" Jawab Jeongin dengan menyodorkan uang lebih kepada sang penjual

"Ya ampun, makasih ya dek. Hati hati!" Ucap sang penjual dengan senyum sumringah

Candy • Yang Jeongin [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang