Kamis
"Tumben udah dateng lu, Jeong?" Jeongin menoleh ke sumber suara, Choi Beomgyu
"Ehehe.. kan gua piket, Pak Ketu" Jeongin tertawa kecil, ternyata Beomgyu tak curiga soal dia yang kemarin izin
"Gimana? Dah sehat? Kemaren Bu Jamie nyariin, lho" Jeongin kaget, apa guru killer itu bisa merindukan, bahkan memikirkan murid muridnya
Seakan tahu apa yang dipikirkan Jeongin dari matanya, Beomgyu segera menepisnya
"Nggak, dia nyariin karena tugas matematika minggu lalu" Oh, Jeongin langsung menghela nafas, nggak heran
"Wih! Gua kira bakal balep Pak Ketu, eh ternyata duluan dia" Lelaki jangkung itu mendobrak pintunya, keduanya tersentak
"Haechan, nyelow dikit napa, kaget– JANGAN DILEWATIN NAPA BARU GUA PEL!" Lelaki yang dipanggil Haechan itu terkejut, dan melihat sepatunya, benar saja, alas sepatunya agak basah
"HUWAA AMPUN" Haechan melepas alas kakinya, berteriak dan meminta maaf pada Jeongin, menghiraukan siswa-siswi berlalu lalang memperhatikan keduanya
"Heh ini ngapa rame rame, sih?" Yongseung, diikuti sekitar 6 murid yang baru datang lainnya, Jeongin hanya tersenyum
"Gapapa, Haechan ngerusuh lagi" Haechan tak terima saat dipanggil Jeongin, tangan itu melayang untuk memukul kepala Jeongin
"Umur gua setahun lebih tua dari elu" Kemudian ia pergi ke tempat duduknya yang ada di depan meja guru
Huuuu ngambekan
"Jisung kemana? Biasanya lu nempel ama dia kek cicak ama tembok" Somi menawarkan air putih yang baru ia beli pada Jeongin yang sedang mengambil nafas setelah berlari satu putaran
"Gua gatau, biasanya dia ngabarin, tapi ini nggak–"
"Oh, atau dia balik lagi ke Malaysia? Dia kan sering bolak balik sana sini" Baru saja Jeongin ingin menegur Somi karena ia memotong perkataannya, tapi betul juga
"Toh ntar juga dia balik~ Lu santai aja, ganti baju dulu" Jeongin mengangguk dan segera pergi ke kelas
Tapi di sisi lain, kalo bicarain tentang Jisung, dia juga inget Hyunjin
Seharian ini nggak ketemu, dimana dia?
Perjalanan dari kelas ke kamar mandi hanya diisi keheningan dari seorang Yang Jeongin, jarak antara kelasnya dan kamar mandi juga cukup jauh, sih
Yang ada dipikirannya, ia mau berpapasan dengan Felix atau Seungmin, setidaknya keduanya dan bertanya kabar Jisung
Tapi kenapa keduanya juga tak ada?
Handphone mereka juga mati, pikiran Jeongin sudah kemana mana, nanti ia mau mampir kerumah Felix
Ditengah larutnya Jeongin dengan pikirannya, seseorang menyapanya
"Jeje!!" Jeongin mendongak, ia pun langsung berhambur pergi ke Seungmin
"Min! Gua takut! Gua kira lu, Felix, Jisung, Hyunjin, ilang!" Seungmin agak terkejut, kenapa Jeongin menyebut Hyunjin?
"J–Jeong.. kenapa Hyunj–"
"Maaf keceplosan! Betewe lu liat mereka nggak?" Jeongin segera memotong pertanyaan Seungmin, sebenarnya dalam hati ia juga merutuki dirinya yang bisa bisanya bertanya soal Hyunjin kepada Seungmin
"Soal Jisung, dia ke Malaysia jenguk pamannya, nah kalo Felix tuh yang masalah, gua juga belum kontakan ama dia seharian" Jawaban Seungmin lumayan menghilangkan kekhawatirannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Candy • Yang Jeongin [On Hold]
FanfictionKeseharian Jeongin berubah karena arwah Hyunjin mengikutinya. Stray Kids and others ⚠ Harsh word ⚠ Update nggak menentu ⚠ Semi-baku Copyright 2020 © SugaLessThaiTae . All rights reserved