Atsumu membaca chat pada grup whatsapp di ponselnya sambil tersenyum. Shoyo sedang menggoda habis-habisan Bokuto yang tadi siang kedapatan berangkat latihan memakai kaos milik Akaashi.
Jam dinding menunjukkan pukul sembilan malam, dia sedang bersantai di atas tempat tidur sambil menunggu Kageyama mandi karena pulang malam, katanya dia baru saja menemani Korai dan Wakatoshi mencari sepatu baru. Tanpa Atsumu, yah walaupun sebenarnya Atsumu ingin ikut, tapi bagaimana lagi. Badannya pegal sekali.Shoyo MSBY - Bokuto-san tidak usah malu, tidak apa-apa kok kalau memang kau tadi malam menginap di rumah Akaashi-san
Bokuto Mantap Jiwa (sumpah Bokuto sendiri yang memberi nama ini pada ponsel Atsumu)
- Shoyo, tidak baik memfitnah seperti itu. Aku memakai kaos tadi karena kita memang punya kok. Kembaran. Aku tidak menginap.Shoyo MSBY- Bokuto-san tidak usah malu.
Bokuto Mantap Jiwa - Tidurlah Shoyo, tidak ada yang tertarik dengam hal ini. Berhentilah mencari perhatian.
Meian MSBY - Tapi aku curiga kau menginap
Bokuto Mantap Jiwa - HEY HEY HEY! Aku tidak.
Kiyoomi-omi - Oh, yasudah tidak perlu dibahas. Lagi pula aku melihat Akaashi tadi malam kencan dengan seseorang.
Shoyo MSBY - Hah?
Meian MSBY - APA?
Tomas MSBY - Sudah Shoyo. Itu artinya Akaashi punya pacar.
Bokuto Mantap Jiwa - hey hey hey! Omi jangan bohong dong. Semalam Akaashi di tempatku kok.
Atsumu tidak bisa menahan tawanya. Kena kau Bokuto, pokoknya besok dia harus traktir makan.
Pajak jadian.
Dulu Atsumu juga dirampok burung hantu gila itu ketika ketahuan pacaran dengan Kageyama.
Sekarang gantian."Sudah belum mainan ponselnya?"
Atsumu menoleh ke arah Kageyama yang ternyata merebahkan diri di samping Atsumu. Entah sejak kapan.
Mampus.
"Eh Tobio, hehe. Ini chat di grup MSBY kok, sejak kapan kau selesai mandi?"
"Sejak kau sibuk dengan ponselmu."
Atsumu tersenyum, "Uluh-uluh, jangan cemberut dong. Sini-sini aku peluk." Atsumu berguling ke arah Kageyama. Memeluk lelaki itu hangat tanpa mendapat respon.
"Tobio kok diam? Marah ya?"
"Hmm."
"Kok hm aja sih Tobio? Jangan marah dong. Aku cuma baca chat di grup."
"Yasudah sana mainan ponsel lagi."
"Maunya kelonan sama Tobio kok."
"Yasudah tapi tidak boleh main ponsel lebih dari jam delapan mulai besok."
"..."
"..."
"..."
"Yaudah nggak jadi."
"Eitt eiittt, iya-iya. Aku tidak akan mengabaikanmu lagi kalau sudah malam. Sini aku cium pipinya."Atsumu mencium pipi Kageyama berulang-ulang. Lama kelamaan tangannya meraba dada Kegayama membuat lelaki bersurai navy tersebut melenguh rendah, Atsumu lalu membungkam secara langsung menggunakan bibirnya.
Suara kecapan dari mulut mereka mengubah suasanya menjadi panas. Atsumu bahkan sudah menarik lepas kaos tidur Kageyama lalu menjilat semua yang ada dalam jangkauannya.
"Tsumu." Kageyama mengeluh ketika Atsumu menjilat kasar putingnya.
Tiba-tiba Atsumu berada di atas Kageyama. Mereka sama-sama mengatur napas sebelum Atsumu tiba-tiba merendahkan pinggulnya dan menggesekkan kejantanan mereka yang sama-sama masih tertutup celana.
Keduanya melenguh karena menyadari betapa kerasnya pasangan mereka saat ini hanya gara-gara sebuah ciuman.Atsumu menunduk, berbisik lirih pada telinga Kageyama.
"Yuk?"
Belum sempat Kageyama merespon ucapan aneh itu, dia tiba-tiba sudah dibuat tengkurap dengan keadaan telanjang.
Dia mendesah keras setelahnya, melupakan betapa menyebalkan Atsumu yang asyik memainkan ponsel di malam sebelum peringatan hari jadian mereka besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA [[Squel TIDAK BERHENTI - Kageyama Tobio x Miya Atsumu]]
FanfictionHanya kumpulan cerita singkat tentang kisah romansa Kageyama Tobio yang tidak peka, menurut Atsumu dan Miya Atsumu yang sedikit-sedikit curiga, menurut Kageyama . . . . Setiap chapter bisa berhubungan atau berdiri sediri, tergantung situasi. . . . H...