Pertemuan Keenam

1.4K 245 2
                                    

Setelah makan siang, Irene kembali ke hotel karena sore ini dia berencana untuk berenang di kolam renang hotel.

Irene merebahkan badannya di kasur sambil bermain game di HPnya.

Ting tong!

Irene sambil masih memainkan gamenya berjalan ke depan pintu kamar lalu membukanya.

"Iya?" tanya Irene yang masih memainkan gamenya.
"Anu..." Irene langsung menoleh mendengar suara Seulgi.
"Kenapa?" tanya Irene.

Seulgi menunjukan mantelnya yang kusut dan kumal, "Punya setrikaan gak? Hehehe,"
"Minta ke resepsionisnya aja, pasti ada,"
"M-masalahnya... aku gak bisa nyetrika pakaian sepanjang ini,"

Irene mengambil mantel Seulgi lalu membukakan pintu yang lebar agar Seulgi masuk. Irene menelpon resepsionis untuk meminjam setrikaan, sedangkan Seulgi hanya duduk di kursi kamar Irene. Setelah menelpon resepsionis Irene melanjutkan gamenya dan Seulgi hanya memandang Irene.

"Maksudnya dia cantik gini apa?" tanya Seulgi dalam hati.
"Maaf ngerepotin," kata Seulgi.
"Ah gapapa. Anggap aja balas budi di danau tadi," Seulgi mengangguk malu.

Ting tong!

Irene pun berdiri untuk mengambil setrikaan itu.

"Aku aja yang ambil!" cegat Seulgi lalu berjalan cepat mengambil setrikaan itu lalu memberikannya kepada Irene setelah Seulgi mencolokan listrik setrikaan.

"Perhatikan baik-baik, begini cara menyetrikanya," kata Irene sebelum memulai menyetrika mantel Seulgi.

Seulgi mengangguk dan melihat cara Irene menggosok, sesekali dia mencuri pandang melihat wajah Irene yang membuat Irene menjadi deg-degan.

"Terima kasih!" ucap Seulgi sebelum menutup pintu kamarnya.

Irene tersenyum lalu masuk ke dalam kamarnya.

— TBC —

Dia [Seulrene]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang