Pertemuan Kesembilan III

1.3K 211 10
                                    

Irene berada di apartement yang baru Seulgi tempati, barang-barangnya beberapa masih ada di dalam kotak karena baru datang.

"Maaf, Kak. Ini... barang pindahanku memang agak banyak, hehehe,"
"Kenapa kamu pindah ke Paris?"
"Aku kira aku gak akan ketemu Kakak secepat ini, jadi aku pindah, buat nyari kamu, tapi... semalem doang langsung ketemu. Jodoh," jawab Seulgi dengan senyumnya yang terlihat sangat manis di mata Irene.

Seulgi menarik Irene ke dalam sebuah ruangan, dan ketika Irene masuk, terdapat banyak sekali lukisan karya Seulgi. Kebanyakan adalah lukisan dengan seorang wanita di dalamnya.

Di sudut ruangan ada sebuah lukisan yang sangat besar, terdapat wanita bersayap sedang berada di dalam kios tepi pantai, karena lukisan yang sangat besar, Irene bisa melihat detail dari wanita dalam lukisan itu.

"Itu... aku?" tanya Irene menunjuk wanita di dalam lukisan itu.
"Ini lukisan yang aku mau tunjukan itu, Kak," jawab Seulgi.

Irene menganga tak percaya, matanya berkaca-kaca, dia benar-benar takjub.

"Ini besar... banget! Waktu di kedai itu canvasnya nggak sebesar ini?"
"Itu yang aku improvisasi, yang ini yang asli," Seulgi menujuk lukisan yang sama tapi dengan ukuran yang jauh lebih kecil.

"Kenapa yang gede aku pake sayap? Yang kecil gak pake sayap?" tanya Irene terdengar seperti anak kecil.

Seulgi terkekeh melihatnya, memeluk Irene dari belakang dan berkata,

"Karena Kakak buat aku yakin kalau malaikat tidak selalu bersayap,"

Deg!

Sungguh detakan jantung yang sedang jatuh cinta ini yang Irene rindukan.

— TBC —

Daftar bacaan gw ada gk si?

Dia [Seulrene]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang