"It's okay, It's okay," ujar Seulgi menenangkan Irene yang sudah mulai berhenti menangis.
Seulgi memberikan air mineral untuk Irene minum, Irene pun merasa sedikit lebih tenang.
"I broke up with my girlfriend. Dia berselingkuh dengan adik sepupuku," kata Irene. "Aku dengannya sudah merencakan tunangan tahun depan di negara yang menerima kami, tapi semuanya sia-sia. Hubungan 7 tahun kami sia-sia,"
Seulgi memegang tangan Irene dan mengusapnya.
"So many things we've been through together, and suddenly semua harapan-harapan yang kita bangun bersama runtuh karena orang ketiga, karena adik sepupuku. Mereka sudah berpacaran 1 tahun, dan itu semua terjadi saat aku masih bersama Wendy. Aku bodoh sekali,"
Seulgi memeluk Irene lagi dan menenangkan Irene. Seulgi sekarang paham kenapa Irene sering terlihat melamun.
"Beruntung kamu ditunjukan kalau dia bukan orang yang baik untuk kamu," kata Seulgi.
"Setelah 7 tahun? Baru ditunjukkan sekarang? Setelah semua hal yang dilalui?" tanya Irene.
"Semuanya rahasia Tuhan. Coba ambil sisi positifnya, gak mudah, tentunya gak mudah. Tapi kalau kamu memandang semuanya dengan sisi positif aku yakin kamu bisa melewati ini semua. Aku yakin orang seperti kamu bisa mendapatkan orang yang lebih pantas bersanding di sebelahmu, dan aku yakin orang itu sangat beruntung memiliki dirimu yang cantik begini,"
Irene mengangguk lalu menatap Seulgi.
"Aku cantik?" tanya Irene.
"Hah? Masih ditanya?" Seulgi melihatkan cermin kepada Irene, "Cantik banget, jujur aku belum pernah ketemu orang secantik kamu,"
Irene mendorong Seulgi pelan karena malu, terdapat senyum di bibir Irene yang membuat Seulgi juga tersenyum.
"Seulgi," Seulgi menjulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Irene.
Irene pun teringat kalau mereka belum berkenalan. Irene pun menjabat tangan Seulgi.
"Irene,"
"Wow,"
"Kenapa?"
"Namanya cocok di kamu, nama yang cantik,"Irene tersenyum malu lalu mereka kembali menatap pantai.
"Aneh gak sih? Kayanya kita tuh ketemuuu mulu," kata Seulgi.
"Kota Koper memang kecil,"
"Jangan-jangan kita ditakdirkan bersama?" canda Seulgi yang membuat Irene tertawa.
Setelah hening beberapa saat Seulgi berusaha mencari topik. Seulgi ingin bertanya ngapain Irene ke Koper pasti jawabannya untuk healing, kalau bertanya dia orang Koper atau bukan ngapain dia di hotel.
"Umur Irene berapa?" tanya Seulgi.
"Aku 27,"
"Hahhh? 27?" kaget Seulgi.
"Iya, kenapa?" tanya Irene,
"Keliatan lebih tua ya?""Enggak! Aku kira 19an, Kak,"
"Emang umur kamu berapa?"
"Aku 24,"
"Ohhh... ngapain ke Koper?"
"Aku memotret dan melukis, lukisanku aku jual di tokoku, hasil potretanku aku jadikan postcard dan aku jual juga di tokoku,"
"Oh, jadi itu perkerjaanmu?"
"Perkerjaan sampingan,"
"Oh..."
"Kak Irene tau museum modern art di ibu kota?"
"Huum,"
"Aku berkerja disana,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia [Seulrene]✔️
FanfictionDi suatu hari tanpa sengaja kita bertemu Aku yang pernah terluka kembali mengenal cinta Hati ini kembali temukan senyum yang hilang Semua itu karena dia Anji - Dia. ⚠️ GXG AREA ⚠️ Copyright ; aloyalpanda.